28 merupakan investasi peternak dalam menjalankan usaha peternakan ayam ras
petelur. Analisis biaya usahatani pada peternakan Jaya Abadi Farm memiliki
komponen biaya usahatani yang terdiri atas biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Biaya tunai dari biaya tetap dapat berupa pajak tanah, sedangkan untuk
biaya tidak tetap antara lain berupa biaya untuk pembelian bibit ayam ras petelur, pakan ayam ras petelur, vaksin, obat-obatan, tenaga kerja luar
keluarga, listrik dan transportasi. 2.
Biaya tetap fixed cost; yang dimaksud adalah biaya yang penggunaanya tidak habis dalam satu masa produksi. Biaya tetap yang tergolong dalam
kelompok ini antara lain: pajak tanah, pajak air, penyusutan alat dan bangunan kandang ternak.
3. Biaya variabel atau biaya-biaya berubah variabel cost adalah biaya
yang besar kecilnya sangat tergantung pada skala produksi. yang tergolong dalam kelompok biaya variabel antara lain: biaya bibit ayam
ras petelur, biaya obat pembasmi hama dan penyakit, biaya vaksin, biaya upah buruh dan tenaga kerja, biaya panen, dan sewa tanah.
4. Biaya tidak tunai diperhitungkan pada peternakan Jaya Abadi Farm
meliputi biaya penyusutan peralatan dan bangunan.Biaya variabel antara lain biaya tenaga kerja keluarga Hernanto, 1989;140. Biaya penyusutan
dapat dirumuskan sebagai berikut:
29 Biaya penyusutan = Nb Ns
N Dimana:
Nb : nilai beli harga perolehan Ns : taksiran nilai sisa
N : jangka umur pemakaian
Secara matematis untuk menghitung biaya usahatani ternak ayam ras petelur Jaya Abadi Fram adalah sebagai berikut: Patong;2003:45:
TC = TFC + TVC TC = TVC + Px.X
Keterangan: TC
= Total Biaya Rppriode TFC = Total Biaya Tetap Rppriode
TVC = Total Biaya Variabel Rppriode Px
= Harga Out input Rppriode X
= Jumlah Input yang digunakan
3.4.2. Penerimaan Ayam Ras Petelur
Penerimaan perternak ayam ras petelur pada peternakan Jaya Abadi Farm berasal dari produk utamanya telur ayam ras baik yang terjual maupun yang
belum terjual dan produk untuk dikonsumsi oleh keluarga peternak dalam jangka
30 waktu tertentu. Produk sampingan terdiri atas ayam petelur yang sudah afkir,
kotoran ayam tinja yang biasa digunakan untuk pupuk organik berupa pupuk kandang. Pendapatan peternak dapat dihitung jika biaya dan penerimaan sudah
diketahui. Pendapatan peternak merupakan selisih antara penerimaan dan biaya produksi.
Berdasarkan dari hal tersebut diatas menurut patong untuk menanalisis penerimaan usahatani dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TR = Py.Y Keterangan:
TR = Total Penerimaan Rppriode Py
= Total Ouput Per Unit Rp Y
= Jumlah Ouput Yang Dijual
3.4.3. Pendapatan Ayam Ras Petelur
Analisis pendapatan digunakan untuk menghitung pendapatan peternak dari usaha ternak ayam ras petelur. Menurut kadarasan 1995;83, pendapatan
adalah selisih antara penerimaan total perusahaan dengan pengeluaran. Total penerimaan diperoleh dari hasil penjualan output ayam ras petelur berupa telur
peternakan Jaya Abadi Farm Desa Tegal kecamatan kemang kabupataen Bogor Jawa Barat. Total biaya yang diperoleh dari penjumlahan biaya tetap dan biaya
tidak tetap, sedangkan biaya variabel diperoleh dari banyaknya input yang dikalikan dengan harga input ayam ras petelur berupa telur. Secara matematis
31 perhitungan tingkat pendapatan dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut
patong 2003;123 = TR-TC
Kriteria yang digunakan: 1.
0 maka untung 2.
0 maka rugi 3.
= maka impas
3.4.4. Analisis Penerimaan Atas Biaya RC Rasio
Penerimaan atas biaya RC Analisis Revenue Cost Ratio adalah pembagian antara penerimaan usahatani dengan biaya dari usahatani. Analisis ini
dapat menunjukan besarnya penerimaan yang diperoleh peternak akibat per rupiah yang dikeluarkan untuk usaha ternaknya. Menurut Hernanto 1995;56
penerimaan atas biaya RC rasio ini menunjukan pendapatan kotor yang diterima untuk setiap rupiah yang dikeluarkan untuk memproduksi. Adapun rumus yang
digunakan untuk menghitung analisisis penerimaan atas biaya RC rasio adalah sebagai berikut:
RC Rasio = TR
TC Keterangan :
TR = Total penerimaan produk
TC = Total Biaya
32 Apabila nilai penerimaan atas biaya RC rasio 1, maka usahatani yang
dilakukan menguntungkan atau layak untuk dilaksanakan, tetapi jika nilai penerimaan atas biaya RC rasio 1, maka usahatani yang dilakukan mengalami
kerugian sehingga tidak layak untuk dijalankan Soeharjo dan Patong, 1986;79.
3.4.5. Analisis Keuntungan Atas Biaya BC Rasio
Keuntungan atas biaya BC adalah perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan. Suatu usaha dikatakan layak dan
memberi manfaat apabila nilai keuntungan atas biaya BC 0 semakin besar nilai keuntungan atas biaya BC semakin besar pula manfaat yang akan
diperoleh dari usaha tersebut Hartono, 2003;69. Secara sistematis BC dapat dirumuskan sebagai berikut.
BC Rasio = Total Keuntungan Total Biaya
Keterangan TP = Total Keuntungan
TC = Total Biaya
3.4.6. Analisis Titik Pulang Pokok BEP
Titik pulang pokok Break Event Point adalah suatu titik level output dimana perusahaan tidak mendapatkan laba untung dan laba rugi. Pada titik ini
hasil penjualan sama dengan jumlah biaya TR=TC Rahadi dkk, 2003;70. Rumus yang digunakan:
33 BEP Produksi = TB
Hp
BEP Harga = TB
TQ
Keterangan : TB = Total Biaya
Hp = Harga Penjualan TQ = Total Produksi
3.4.7. Analisis Payback Period masa pengembalian modal
Menurut Lukman 2004:444, payback periode adalah perhitungan atau penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup nilai investasi suatu
proyek dengan menggunakan aliran kas yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Perhitungan payback periode untuk suatu proyek yang mempunyai pola aliran kas
yang sama dari tahun ke tahun dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Payback Period = Nilai Investasi
x 1 musim tanam Total Pendapatan
34
3.3. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Pengeluaran usahatani adalah modal yang habis digunakan atau dikeluarkan dalam usahatani.
2. Biaya tetap adalah biaya yang sewaktu-waktu tidak akan berubah dan tidak
akan habis dalam satu masa produksi. 3.
Biaya tidak tetap variabel Cost adalah biaya yang sewaktu-waktu dapat berubah yang besar kecilnya tergantung pada skala produksi.
4. Biaya produksi merupakan jumlah dari dua komponen biaya yaitu biaya
tetap dan biaya tidak tetap yang digunakan dalam produksi. 5.
Total Biaya TB adalah jumlah dari biaya tetap dengan biaya tidak tetap. 6.
Biaya Tunai BT usahatani adalah jumlah uang yang dibayarkan untuk pembelian peralatan usahatani.
7. Biaya Diperhitungkan BD digunakan untuk menghitung berapa
sebenarnya pendapatan kerja peternak jika penyusutan alat dan nilai tenaga kerja dalam keluarga diperhitungkan.
8. Penerimaan tunai PNT usahatani adalah nilai uang yang diterima dari
penjualan produk usahatani yang dihasilkan. 9.
Penerimaan diperhitungkan PND adalah nilai uang yang diterima dari hasil produksi di luar penjualan produk secara tunai misalkan hasil
penjualan kotoran ternak.
35
BAB IV GABARAN UMUM USAHA
PETERNAKAN JAYA ABADI FARM
4.1. Sejarah Umum Peternakan Jaya Abadi Farm
Pada awalnya Peternakan Jaya Abadi Farm didirikan pada tahun 1992 oleh bapak yang bernama Pepen, Bapak Pepen adalah seorang wirausahawan yang
terbilang sukses dalam bidang peternakan ayam ras petelur di Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Bapak Pepen memulai usahanya
berdasarkan ilmu dan pengalaman dalam berternak ayam boiler pada sebuah peternakan yang bernama PT. Sihnta, Bapak Pepen bekerja pada PT. Shinta
selama dua puluh tahun namun pada saat itu peternakan PT. Shinta mengalami kegagalan dalam usahanya dikarnakan terjadinya kenaikan pakan pada ayam
boiler pada saat itu sampai akhirnya Bapak Pepen memilih keluar dari PT. Shinta dan memulai wirausaha ternak ayam ras petelur.
4.2 Visi Dan Misi Peternakan Jaya Abadi Farm
Visi dan misi pada Peternakan Jaya Abadi Farm adalah sebagai berikut : 1.
Menjalankan usaha sebagai bekal hidup dan melestarikan ayam khususnya ayam ras petelur coklat yang memiliki kandungan nilai
protein yang tinggi.
35
36 2.
Memberikan ilmu dan pengalaman tentang berternak ayam ras petelur kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Tegal umumnya seluruh
masyarakat yang ada Indonesia. 3.
Menanamkan jiwa kepemimpinan, moral etika dan ke wirausahaan.
4.2. Lokasi Umum Peternakan Jaya Abadi Farm
Sejak tahun 1992 sampai pada saat ini, Peternakan Jaya Abadi Farm terletak didaerah Desa Tegal RT.02 RW.05 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor
Jawa Barat. Letak geografis Peternakan Jaya Abadi Farm terletak lintang selatan dengan keadaan lokasi yang masih banyak terdapat areal persawahan, empang
ikan dan tanaman pertanian seperti pisang, mangga, pepaya, belimbing dan singkong. Disamping itu juga banyak terdapat peternakan ayam boiler. Batas
wilayah lokasi Peternakan Jaya Abadi Farm adalah sebagai berikut : Sebelah Utara
: berbatasan dengan Desa Udik Kampung Ambulu. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Cibeteng Kampung Nagro.
Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Pabuaran Kampung Pok Tua. Sebelah Barat
: berbatasan dengan Desa Babakan Kampung Pondok. Luas areal lahan peternakan 500 m
2
. Didalamnya terdapat dua buah kandang ayam dengan ukuran 30 m x 15 m dan satu buah bangunan rumah
dengan luas 6 m x 5 m yang terdapat diluar areal peternakan.