Pengertian Hasil Belajar Hasil Belajar

a Pengetahuan knowledge, yaitu meliputi menyebutkan, menampilkan, dan menjelaskan. b Pemahaman comprehension, yaitu meliputi menjelaskan, mengurutkan, dan memberi contoh. c Penerapan aplication, yaitu meliputi menerapkan, menyerasikan. d Analisis analysis, yaitu pada taraf mampu memahami proses dan cara kerjanya suatu proses. e Sintesis synthesis, yaitu mampu menyatukan dari berbagai unsur menjadi satu. f Evaluasi evaluation, yaitu mampu menjawab pertanyaan guru. 2 Aspek afektif Yaitu yang berhubungan dengan pembangkitan minat sikap emosi juga penghormatan kepatuhan terhadap nilai atau norma. Dalam aspek afektif terdiri atas 5 level, yaitu: a Penerimaan receiving attending, yaitu memperhatikan, menyimak, dan mendengarkan. b Penanggapan responding, yaitu dengan mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. c Penilaian valuing, yaitu dengan ditandai penerimaan terhadap nilai yang diperoleh. d Pengorganisasian organizing, yaitu dengan memilah-milah nilai yang diperoleh, dan menjadikan motivasi untuk menjadi lebih baik. e Karakteristik characterization, yaitu dengan terbentuknya karakter seseorang 6 . 3 Aspek psikomotorik Yaitu pengajaran yang bersifat keterampilan atau yang menunjukkan gerak, keterampilan tangan, menunjukkan pada tingkat keahlian seseorang dalam 6 Gulo, W., 2002, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Grasindo. H. 66 suatu tugas atau kumpulan tugas tertentu. Sampson membagi aspek ini menjadi lima level, yaitu: 1 Kesiapan set, yaitu dengan menyiapkan alat untuk demonstrasi, kesiapan dalam menerima pelajaran. 2 Meniru imitation, yaitu dengan melakukan sesuatu sesuai dengan contoh yang diamati. 3 Membiasakan habitual, yaitu dapat melakukan sesuatu tanpa melihat contoh. 4 Menyesuaikan adaption, yaitu dapat menguasai garakan-gerakan tertentu. 5 Menciptakan Origination, yaitu sudah sampai pada taraf mahir, dapat membuat variasi sendiri. Untuk mencapai keberhasilan belajar ketiga aspek tersebut tidak bisa dipisahkan, namun jauh lebih baik jika dihubungkan. Penggabungan tiga aspek tersebut akan dapat diketahui kualitas keberhasilan pembelajaran. Hasil belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai seorang peserta didik. Setiap pembelajaran dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Hasil belajar secara luas tentu mencakup ketiga kawasan tujuan pendidikan tersebut yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik

2. Mata Pelajaran Fiqih

a. Pengertian Fiqih

Istilah Fiqih berasal dari bahasa arab “ ” yang berarti paham, sedang menurut syara‟ berarti mengetahui hukum-hukum syar,i yang berhubungan dengan amal perbuatan orang mukallaf, baik amal perbuatan anggota maupun batin, seperti mengetahui hukum wajib, haram, mubah, sah atau tidaknya sesuatu perbuatan itu. 7 7 Moh. Riva‟i, 1990, Ushul Fiqih, Bandung: PT. AL Maarif h. 9 Sementara itu Abdul Hamid Hakim, mendefinisikan Fiqih sebagai berikut: Yakni: “Fiqih secara etimologi berarti faham, seperti ungkapan „fahimtu kalamaka‟ berarti saya memahami ucapanmu. Dan secara terminologi Fiqih berarti pengetahuan tentang hukum- hukum syari‟at yang diperoleh melalui metode ijtihad”. Ijtihad yang dimaksud pada definisi tersebut di atas berarti menggunakan seluruh daya dan upaya potensi akal untuk menetapkan hukum syari‟at tentang sesuatu hal dengan metode istinbat memetikmengeluarkan dari kitab dan sunnah. 8 Fiqih merupakan pengetahuan tentang hukum-hukum syariat Islam mengenai perbuatan-perbuatan manusia, yang diambil dari dalil-dalil secara terinci. 9 Jadi, Ilmu fiqih bertujuan untuk memberi pelajaran, pengetahuan, atau petunjuk tentang hukum, apa yang disuruh dan apa yang dilarang, mana yang boleh dan mana yang tidak, serta menunjukkan cara melaksanakan suatu perintah ajaran Islam. Sebagaimana lazimnya suatu bidang studi yang diajarkan di Madrasah, materi keilmuan mata pelajaran fiqih mencakup dimensi pengetahuan knowledge, keterampilan skill, dan nilai-nilai value.

b. Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah

Mata pelajaran Fiqih dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah merupakan salah satu mata pelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan hukum Islam, yang 8 Op Cit , 124-125 9 Muhammad Hasby Asshiddiqi, Pengantar Hukum Islam Semarang: Pustaka Riski Putra, 1997 h. 2

Dokumen yang terkait

Hubungan Beribadah Anak Dirumah Terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Di Mts. Qotrun Nada Depok

1 6 119

Implementasi pembelajaran akhlak dan pengaruh perilaku akhlak sisw kelas Ix Madrasah Tsanawiyah qotrun nada: studi ksus di MTs qotrun nada Cipayung Jaya kota Depok

0 7 74

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Retensi Siswa Pada Konsep Fotosintesis

0 7 233

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV di MIN 15 Bintaro

1 5 180

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A MTs MA’ARIF 2 GRABAG, MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 0 202