Analisis Data dan Interpretasi Data

namun tanpa disangka lambat laun akhirnya Majlis Taklim ini semakin diminati oleh masyarakat Cipayung dan sekitarnya, sampai akhirnya atas dorongan dan keyakinan yang kuat maka pada tahun 1995 mulailah diadakan penerapan pendidikan islam yang dikembangkan melalui pengajian kitab pada luar jam sekolah atau pada bahasa masyarakat cipayung adalah santri kalong.Santri kalong adalah santri yang pada saat itu mengikuti kegiatan pengajian kitab salafi pada waktu-waktu tertentu dan setelah selesai pengajian santri pulang kerumah masing- masing. Dikarenakan peminat santri kalong semakin banyak dan permintaan dari para wali santri agar pengajian yang selama ini diadakn agarlebih dimaksimalkan lagi, maka pada saat itulah para santri diwajibkan untuk bermukim di majlis ta’lim,khusus putra bermukim disebelah kediaman kyai sedangkan khusus putri bermukim dikediaman orang tua sang kyai, yaitu al-walid H. Marzuki karena pada waktu itu belum tersedia tempat yang memadai untuk dijadikan tempat bemukim bagi para santri. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun.Seiring dengan dukungan para masyarakat maka tepat pada tanggal 09 September 1996 dimulailah pelaksanaan peletakan batu pertama diatas tanah seluas 15 00 M dan sejak itu pula majlis ta’lim tersebut dinamai oleh salah seorang kyai yang merupakan guru dari sang pimpinan yang bernama KH. Ahmad Zaini dengan nama “Qotrun Nada” yang memiliki arti “Tetesan Embun Pagi”, Dengan nama Qotrun Nada-lah kami selalu berharap bahwa nantinya santri kami akan menjadi generasi penerus yang memiliki pemikiran Kreatif, Inovatif, serta Positif dan dengan landasan yang berdasarkan atas Al Qur’an dan Hadits, seperti halnya tetesan embun yang senantiasa Allah turunkan dari langit yang membawa pencerahan untuk alam disekelilingnya. Dan akhirnya tepat pada tahun 1997 dimulai secara resmi penerimaan santri baru dengan jumlah santri yang pada saat itu berjumlah 52 orang itu pun belum semuanya bermukim dikarenakan masih banyaknya kekurangan disana sini, walaupun terkesan begitu miris namun inilah yang dapat kami sampaikan sangat apa adanya, tanpa mengurangi atupun menambahkan dan alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu, Pondok Pesantren Qotrun Nada terus berkembang hingga deti k ini atas do’a para kaum muslimin sekalian dan hingga saat ini pula kami telah memiliki sekitar 1200 santri dan seluruhnya bermukim dipondok. Program pendidikan yang dikembangkan oleh pendiri Pondok Pesantren Qotrun Nada The Family Fathors yang terdiri dari : KH. Drs. Burhanuddin Marzuki, Ust. Syamwari, Ust. Achyanuddin Syakier. Secara perlahan-lahan dan dengan penuh kesabaran diiringi dengan dedikasi yang tinggi Beliau telah berhasil mengembangkan Pondok Pesantren Qotrun Nada menjadi suatu lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki kaderisasi seorang yang berjiwa keagamaan. Program yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Qotrun Nada adalah program terpadu yaitu panduan belajar selama enam tahun yang meliputi Madrasah Tsanawiyah MTs dan Madrasah Aliyah MA. Namun Pondok Pesantren Qotrun Nada ini juga membuka program pendidikan yang agak singkat meliputi program TakhassusIntensif yang setingkat dengan Aliyah yaitu hanya tiga tahun bagi para lulusan Madrasahy Tsanawiyah MTs atau SLTP yang ingin melanjutkan studinya di Pondok Pesantren Qotrun Nada ini. Pondok Pesantren Qotrun Nada sangat terkenal dengan kedisiplinannya, mulai dari disiplin waktu sampai dengan disiplin akan peraturan yang telah ditetapkan. Dan Qotrun Nada sendiri terdiri dari berbagai macam organisasi, baik organisasi dalam lingkup yang besar Majlis Guru maupun yang masih dalam lingkup yang masih kecilISQN Ikatan Santri Qotrun Nada yang mana seluruh organisasi-organisasi tersebut saling bekerja sama dalam melaksanakan kewajibannya demi terwujudnya sebuah kedisiplinan yang senantiasa dijaga oleh para santrinya. Upaya pengembangan pondok pesantren tidak cukup jika hanya dari banyaknya prestasi saja, tapi juga jasa dari pengasuh dan pimpinan yang senantiasa selalu mensyiarkan tentang Pondok Pesantren kehadapan publik sehingga masyarakat dapat mengenal lebih dekat tentang apa itu sebuah pondok pesantren dan bagaimana cara memilih pondok pesantren yang benar sehingga tidak menimbulkan kesalahan nantinya.selain itu juga ada kegiatan akhir tahun

Dokumen yang terkait

Hubungan Beribadah Anak Dirumah Terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Di Mts. Qotrun Nada Depok

1 6 119

Implementasi pembelajaran akhlak dan pengaruh perilaku akhlak sisw kelas Ix Madrasah Tsanawiyah qotrun nada: studi ksus di MTs qotrun nada Cipayung Jaya kota Depok

0 7 74

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Retensi Siswa Pada Konsep Fotosintesis

0 7 233

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV di MIN 15 Bintaro

1 5 180

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A MTs MA’ARIF 2 GRABAG, MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 0 202