Struktur Organisasi dan Fungsinya

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan EfekHasil Intervensi

Tindakan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus Siklus I dan Siklus II, masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru mata pelajaran yang menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran fiqih dan meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahapan ini peneliti dan guru mata pelajaran fiqih membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berkarakter, membuat hand out terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, menyiapkan instrumen, tes, lembar observasi, catatan lapangan, angket dan melakuan uji coba instrumen. Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan, yaitu tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan proses pembelajaran fiqih. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini dalam satu siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Pada siklus pertama yang dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014, proses pembelajaran diawali dengan soal pretes yang berbentuk pilihan ganda selama ±10 menit, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Kemudian siswa diberikan materi bab Shalat Lima Waktu, pada akhir pelajaran guru dan siswa melakukan evaluasi materi yang telah diajarkan apakah siswa sudah mengerti atau belum materi yang diajarkan. Proses pembelajaran ini diakhiri dengan diadakannya soal postes, tujuannya adalah untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil belajar. Pada tahap observasi, guru mata pelajaran mengobservasi proses pembelajaran dengan menggunakan media Audio Visual sekaligus mengamati aktivitas siswa, menilai hasil belajar fiqih siswa setelah diadakannya tes awal pretes dan tes akhir postes, dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan sesuai dengan observasi yaitu mendokumentasikan pengaruh tindakan yang terkait. Terakhir adalah tahapan analisis dan refleksi, dimana peneliti dan guru mata pelajaran sebagai observer menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, apakah tindakan yang telah dilakukan sudah sesuai dengan konsep penelitian atau belum. Kemudian hasil penelitian pada siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refleksi tujuannya untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang akan diberikan disiklus berikutnya. Melalui refleksi berbagai kendala yang muncul di kelas pada saat pemberian tindakan didiskusikan untuk mencari solusi yang dapat memperbaiki mutu pembelajaran fiqih. Kendala yang didapat adalah masih banyak siswa yang tidak dapat menelaah dan mengembangkan materi, pada saat evaluasi masih banyak siswa yang pasif dalam mengungkapkan apa yang ingin ditanyakan sehingga siswa itu kurang mengerti pelajaran yang diajarkan. Dari hasil penelitian pada siklus I, belajar pada siklus I masih harus ditingkatkan karena masih banyak nilai siswa yang berada di bawah rata-rata. 16 siswa N-Gainnya tergolong rendah dengan presentasi 53,33, 11 siswaN- Gainnya tergolong sedang dengan presentasi 36,66 dan 3 orang N-Gainnya tergolong tinggi dengan presentasi 10. Selain itu rata-rata nilai pretes yaitu 68 dan rata-rata nilai postes 79,27. Namun demikian ada beberapa siswa yang senang belajar dengan Media Audio Visual karena tidak bosan dan tidak mengantuk. Pada siklus II peneliti melakasanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya, setelah melakukan refleksi pada siklus I. Adapun siklus kedua ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 17 Februari 2014. Tahap awal adalah perencanaan, dimana peneliti dan guru mata pelajaran fiqih yang menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran fiqih membuat Rencana Perencanaan Pembelajaran RPP berkarakter, membuat hand out terkait dengan materi yang akan diajarkan dan membuat bahan audio visual sebagai media pembelajaran siswa. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II agak sedikit berbeda dengan proses pembelajaran pada siklus I. Hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa bosan belajar dengan menggunakan metode yang sama, serta agar siswa lebih antusias dan bersemangat dalam proses pembelajaran. Pada siklus II ini proses pembelajaran diawali dengan pretes selama 10 menit. Kemudian siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang perkelompoknya, kemudian kelompok siswa diberikan potongan macam-macam gerakan dan bacaan dalam shalat lalu masing-masing utusan kelompok agar mempraktekan apa yang menjadi tugasnya dalam potongan kertas tersebut kedepan kelas dan dilanjutkan dengan teman yang lainnya. Kelompok yang lain menyimak sambil menilai apakah benar atau tidak gerakan dan bacaan yang dipraktekan. Setelah selesai mempraktekan semua, barulah diadakan penelaahan dan pembahasan materi dengan menggunakan media audio visual. Setelah semuanya mengerti, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, hal seperti ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dan diakhiri dengan tes akhir postes. Pada tahap terakhir yaitu analisis dan refleksi, dimana peneliti bersama guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II, apakah tindakan yang telah diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian yang telah direncanakan. Kemudian hasil penelitian pada siklus II dibandingkan dengan indikator keberhasilan.

C. Analisis Data

1. Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran fiqih dengan menggunakan media Audio Visual pada materi Shalat 5 Waktu bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fiqih siswa. Data hasil belajar fiqih siswa pretes dan postes serta nilai gain pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Adapun tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi N-gain dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 jika g ≥ 0,7, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori tinggi; 2 jika 0,7 g≥ 0,3, maka N-gain yang dihasilkan

Dokumen yang terkait

Hubungan Beribadah Anak Dirumah Terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Di Mts. Qotrun Nada Depok

1 6 119

Implementasi pembelajaran akhlak dan pengaruh perilaku akhlak sisw kelas Ix Madrasah Tsanawiyah qotrun nada: studi ksus di MTs qotrun nada Cipayung Jaya kota Depok

0 7 74

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Retensi Siswa Pada Konsep Fotosintesis

0 7 233

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV di MIN 15 Bintaro

1 5 180

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A MTs MA’ARIF 2 GRABAG, MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 0 202