atau „perantara‟. Dalam bahasa Arab, media disebut „wasail‟ bentuk jama‟ dari „wasilah‟ yaitu sinonim al-wasth yang artinya juga „tengah‟. Kata tengah itu
sendiri berarti berada di antara dua sisi , maka disebut juga sebagai „perantara‟
wasilah atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya berada di tengah ia bisa juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni yang
mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya.
11
Gagne menyatakan bahwa media adalah ”berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu, Briggs
berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar”.
12
Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah Sesuatu yang digunakan sebagai penyalur pesan dalam proses pembelajaran untuk
memberikan stimulus pikiran, perasaan, dan menumbuhkan minat siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan Media Pembelajaran itu sendiri merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana
sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
13
b. Pengertian Media Audio Visual
Media Audio Visual adalah media intruksioanal modern yang sesuai dengan perkembangan zaman Kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi,
meliputi media yang dapat dilihat, didengar
14
. Media audio Visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang
bisa dilihat. Misalnya rekaman video, berbagai rekaman film, slide suara, dan lain
11
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta : Gaung Persada Press, 2008, h. 6
12
Arief S. Sadiman, dk. Media Pendidikan Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada,1986, h. 6
13
Op Cit, 7
14
Ahmad Rohani, Media Intruksional Edukatif , Jakarta: Rineka Cipta, 1997, h. 97
sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik.
15
Penekanan utama dalam pengajaran melalui media audio visual adalah pada nilai belajar yang
diperoleh melalui pengalaman konkret, tidak hanya didasarkan atas kata-kata belaka.
16
Teknologi audio-visual merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan meteri dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik
untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual. pengajaran melalui media audio- visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar seperti:
televisi, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar.
17
Morgan menyebutkan efektifitas pengajaran orang dewasa seperti yang disebut dalam prinsip pendidikan orang dewasa tergantung pada pengertian yang
jelas.
18
Tulisan dan ucapan sangat bermanfaat dalam situasi belajar pada umumnya, tetapi ada beberapa konsep yang tidak dapat disampaikan sejelas atau
selengkap jika menggunakan alat bantu audio visual. Sementara itu, menurut Bruner 1966 ada tingkatan utama modusbelajar,
yaitu pengalaman langsung enactive, pengalaman pictoral ataugambar iconic, dan pengalaman abstrak symbolic, pengalaman langsung adalah mengerjakan,
misal nya arti kata ”simpul” dipahami dengan langsung membuat ”simpul”. Pada
tahapan kedua kata simpul dipelajari dari gambar, lukisan, foto, atau film. Meskipun siswa belum pernah mengikat tali untuk membuat simpul mereka dapat
memahami dan mempelajarinya dari gambar, lukisan, foto, atau film. Selanjutnya, pada tingkatan simpul, siswa membaca atau mendengar kata simpul dan
mencocokkannya dengan simpul pada gambar mental dengan pengalamannya membuat simpul. Ketiga tingkatan pengalaman ini saling berinteraksi dalam
upaya memperoleh ”pengalaman” pengetahuan, keterampilan atau sikap yang baru,
15
Wina Sanjaya, Strateegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan ,Jakarta: 2007 h. 172
16
Nana Sujana dan Ahmad Rifai, Teknologi Pengajaran, Bandung: SInar Baru Offset, 1989 h. 58
17
Azhar Arsyad, Op Cit, h. 30
18
Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa dari Teori Hingga Aplikasi Jakarta: Bumi Aksara, 2007 h. 172