Pengertian Tunanetra Klasifikasi Tunanetra

memerlukan penglihatan seperti membaca, bermain badminton, mengetik, dll. b Tunanetra Setengah Berat Partially Sighted Yaitu mereka yang kehilangan sebaaian daya penglihatan. Hanya dengan menggunakan kaca mata pembesar mereka masih bisa mengikuti program pendidikan atau masih bisa mengikuti program pendidikan atau masih mampu membaca tulisan yang berhuruf tebal. Masih bisa melihat muka orang yang diajak bicara namun kurang jelas dan masih bisa melihat benda-benda besar dihadapan tapi tidak jelas seperti kusi, pintu, tembok,dIl c Tunanetra Berat Totally Blind Yakni mereka yang sama sekali tidak dapat melihat gelap sama sekali yang oleh masyrakat disebut buta.

3. Karakteristik Tunanetra Kurang Lihat Low Vision

Low Vision termasuk kedalam klasifikasi tunanetra yang ringan, maka kemungkinan dapat disembuhkan. Pada anggota perpustakaan Yayasan Mitra Netra banyak ditemui tunanetra yang mengalami low vision, karena itu perlu diketahui karateristiknya, adalah sebagai berikut: a. Menanggapi rangsang cahaya yang daring padanya. Bila ada benda yang terkena sinar cahaya, tunanetra kurang lihat bereaksi atau merespon benda tersebut dengan cara mencari benda yang terkena sinar matahari dan tidak akan berhenti mencari bila belum dapat melihataya b. Selalu mencoba mengadakan fixation terhadap suatu benda. memfokuskan terhadap ritik benda, yaitu dengan cara mengerutkan dahi dengan tujuan melihat benda yang ada disekitarnya. c. Merespon warna Tunaneta kurang lihat selalu berusaha memberi komentar pada warna benda yang dilihatnya, terutama warna-warna mencolok. d. Bergerak dengan penuh percaya diri. Karena tunanetra kurang lihat masih dapat melihat siluet-siluet benda didepannya. e. Dapat menghindari rintangan-rintangan yang berukuran besar. Dengan sisa penglihatan yang dimilkinya maka rintangan-rintangan yang berukuran besar masih dapar dihindarinya. f. Mampu mengikuti gerak benda dengan sisa penglihatannya. g. Selalu melihat benda dengan menyeluruh. Keterbatasannya dalam melihat menyebabkan tunanetra kurang lihat tidak jeli melihat benda secara detail atau rinci. BAB III YAYASAN MITRA NETRA

A. Latar Belakang

Yayasan Mitra Netra merupakan satu-satunya lembaga swasta yang menjadi pelopor dalam program pelayanan terhadap tunanetra. Banyak prestasi yang telah dicapai dan menghasilkan produk-produk yang inovatif. Yayasan ini lahir di latarbelakangi oleh fenomena minimnya kepedulian masyarakat terhadap eksistensi dan fungsi tunanetra dalam dunia pendidikan dan bahkan dunia kerja. Mitra Netra membangun sebuah model-model pelayanan yang sangat tepat untuk mendampingi tunanetra yaitu dengan program-programnya. Yayasan Mitra Netra ini adalah organisasi nirlaba yang memusatkan programnya pada upaya meningkatkan kualitas dan partisipasi tunanetra di bidang pendidikan dan lapangan kerja. Mitra Netra Didirikan di Jakarta tanggal 14 Mei 1991, dan berstatus sebagai badan hukum dengan terdaftar pada Tambahan Berita Negara tanggal 1412 tahun 2001 nomor 100. Yayasan ini didirikan oleh beberapa orang tunanetra yang berhasil menyelesaikan studinya di perguruan tinggi bersama-sama dengan sahabat-sahabat mereka yang bukan tunanetra. Mitra Netra juga diartikan kerja sama antara tunanetra dengan mereka yang bukan tunanetra. Hal ini tercermin dalam struktur organisasi Yayasan ini yaitu hampir di setiap organ organisasi senantiasa terdiri dari unsur tunanetra dan mereka yang bukan tunanetra. Mitra Netra 36