2. Tujuan Khusus Tujuan umum biasanya menunjukkan Output dari program jangka
panjang. Sedangkan tujuan khusus Outputnya untuk jangka pendek.
19
C. Evaluasi Program
Agar mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapai oleh suatu program, maka harus melakukan Evaluasi, Evaluasi merupakan satu kegiatan untuk
mengukur dan menilai sebuah hasil dari suatu program atau kegiatan.
20
D. Buku Bicara
a. Definisi Buku Bicara Talking Book
Berdasarkan buku modul yang berjudul Apa dan Siapa Yayasan Mitra Netra tahun 1999 halaman 1. Buku bicara talking book} adalah
buku dalam bentuk kaset disebut analog talking book atau dalam bentuk compact discCD disebut dengan istilah digital talking book. Menurut
Kamus Pendidikan karya Dra. Lenny Fanggidaesij halaman 195. “Talking
book adalah sebuah buku yang dibaca dengan suara keras pada audio-tape untuk digunakan oleh orang-
orang buta”
21
. Menurut
Benet’s Readers dalam Encyclopedia of America Literature, definisi asli dari talking bookbuku bicara adalah The books
recorded for the use of the blind artinya buku yang direkam untuk dipergunakan oleh orang-orang buta.
19
Ibid, h. 35
20
Wayan Nurkacana, “Evaluasi Pendidikan” Surabaya: Usaha Nasional, 1976, h. 85.
21
Kamus Pendidikan Karya Dra. Lenny Fanggidaesij. h. 195.
Definisi Talking Book menurut kamus Word Reference.Com adalah : “Talking book are sound recording of someone reading a book, frequently
used by blind people”, artinya rekaman suara dari seorang pembaca buku yang sering dipergunakan oleh orang tunanetra.
b. Rangkuman Definisi Buku Bicara
Dari definisi diatas maka dapat diambi kesimpulan: 1.
Buku yang direkam ke dalam pita analog kaset atau dalam bentuk Compact Disc CD
2. Memiliki dua macam bentuk, yaitu kaset atau Compact Disc CD
3. Dibacakan oleh satu orang pembaca naskah tunggal atau lebih dari
satu orang. 4.
Penggunaan buku bicara ditujukan untuk orang-orang tunanetra.
c. Sejarah Perkembangan Buku Bicara menurut Jenifer Lindsey dalam
Artikelnya yang Berjudul Talking Book.
Konsep buku bicara telah dikenal pada 5000 tahun yang lalu dengan cara yang masih tradisional yaitu dengan membacakan cerita dan puisi
dengan lisan secara langsung kepada para penyimak atau penonton. Namun, ketika teknologi telali berkembang dan telah diciptakan mesin alat
perekam suara maka lahirlah audio Talking Book. Kongres membuat sebuah sebuah program buku bicara, yang diberi
nama Proyek Buku untuk Orang-orang Tunanetra Dewasa pada tahun 1931. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi tunanetra dewasa.