Penggalangan Dana Evaluasi pelaksanaan program buku bicara (talking book) di yayasan mitra netra Lebak Bulus Jakarta Selatan

pelajaran di kelas karena buku bacaan yang digunakan di sekolah hanya dapat mereka dengar 1 kali yaitu ketika jam pelajaran saja. Di luar sekolah mereka harus membutuhkan bantuan dari teman atau orang lain untuk membacakan ulang buku pelajaran itu, dan itu juga jika ada yang bersedia. Yayasan Mitra Netra dengan program Buku Bicara ini dilahirkan untuk mendampingi tunanetra agar dapat mengakses buku-buku pelajaran sekolah yang meraka butuhkan untuk dibaca dan dipelajari ulang di luar sekolah dengan format yang lebih praktis dan efisien. Informan menyatakan: “saya membutuhkan bantuan belajar di luar sekolah karena sekolah saya belum menyediakan layanan khusus untuk murid- murid seperti saya. 40 Buku Bicara juga dibuat untuk memberikan wawasan keilmuan lain di luar sekolah seperti buku-buku bacaan dan buku-buku cerita yang best saler. Program ini diharapkan bisa memberikan informasi lebih banyak lagi untuk tunanetra selain tujuan pokoknya mendampingi tunanetra dalam pendidikan inklusif di sekolah-sekolah regular. Informan menyatakan: “ Saya sudah menggunakan layanan Program Buku Bicara sejak tahun 2009, menurut saya program ini sangat membantu tunanetra terutama yang bersekolah. Sebelumnya saya kesulitan untuk mengakses buku pelajaran dari sekolah. Setelah menggunakan layanan program Buku Bicara di Mitra Netra saya dapat mengulang-ulang pelajaran sekolah tanpa harus mencari dan menunggu pendamping yang membacakan. Selain itu saya juga memanfaatkan fasilitas layanan Program Buku Bicara untuk 40 Senna Rusli, Yayasan Mitra Netra. Wawancara, Kamis 07 April 2011. Pukul 13.35 WIB membaca buku-buku lain di luar sekolah yang dikoleksi oleh perpustakaan yayasan ”. 41 Keberadaan Buku Bicara di Mitra Netra sejak awal telah memberikan peran terhadap pendidikan tunanetra terutama bagi siswa-siswi. Selain dapat mengikuti pelajaran di sekolah, tunanetra juga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan Program Buku Bicara untuk mendapatkan informasi dan wawasan yang lebih luas. Buku Bicara hadir untuk menjawab pertanyaan tunanetra terhadap kebutuhan mereka dalam mengakses dunia pendidikan. Mitra Netra menjadikan DTB ini sebagai Buku Masa Depan seperti yang dinyatakan oleh informan menyatakan: “ Sejak awal berdirinya Yayasan Mitra Netra, bahkan Talking Book masih dengan format analog yaitu dalam bentuk kaset tape recording ini telah menemani kami dalam melayani tunanetra. Sangat banyak kelebihan Buku Bicara ini. Sekarang dengan format digital yang dimuat dalam kepingan CD menjadi lebih memudahkan tunanetra. Di antara kelebihannya: 1. Hemat penyimpanan, 2. Hemat biaya, 3. Lebih mudah dibawa, 4. Lebih mudah mengorientasikan, 5. Lebih mempermudah belajar. Untuk itu say a menyebutnya Buku Masa Depan untuk tunanetra ”. 42 Hingga saat ini Yayasan Mitra Netra melalui program Buku Bicara ini masih menunjukkan eksistensinya. menjadi pelopor dan satu-satunya lembaga yang aktif dalam pengoperasian program dan Produksi Buku Bicara DTB di Indonesia. Yang menjadi sasaran dari program Buku Bicara ini adalah siswa dan siswi tunanetra yang belajar di sekolah reguler yang memerlukan bantuan 41 Senna Rusli, Yayasan Mitra Netra. Wawancara, Kamis 07 April 2011. Pukul 13.50 WIB 42 Irwan, Yayasan Mitra Netra. Wawancara, Selasa 12 April 2011. Pukul 11.25 WIB