SISTEMATIKA PENULISAN Evaluasi pelaksanaan program buku bicara (talking book) di yayasan mitra netra Lebak Bulus Jakarta Selatan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Evaluasi

1. Pengertian Evaluasi

Menurut bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris Evaluation, yang berarti penilaianpenaksiran. Dan menurut pengertian istilah, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. 9 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Evaluasi diartikan dengan penilaian. 10 Menurut Suharsimi Arikunto, evaluasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program. Dengan demikian, penelitian evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas pelaksanaan program dengan cara mengukur hal-hal yang berkaitan dengan keterlaksanaan program tersebut. 11 Pius A. Partanto dan Al-Barry dalam kamus ilmiah popular mengartikan bahwa evaluasi secara etimologi adalah panaksiran, penilaian, perkiraan keadaan dan penentu nilai. 12 Sedangkan menurut terminology 9 M. Chatib Toha, “Teknik Evaluasi Pendidikan”, Jakarta : Rajawali Press,1991, Cet Ke- 1, h.1. 10 Tim Penyusun, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Edisi ke-2, Jakarta: Balai Pustaka, 1995, Cet Ke-4. 11 Suharsimi Arikunto, “Penilaian Program Pendidikan”, Jakarta : PT Bina Aksara, 1998, Cet.Ke-l, h. 8. 12 Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry. “Kamus Ilmiah Populer”, Surabaya: Arloka.l994. h. l63. 18 pengertian Evaluasi menurut Casley dan Kumar adalah suatu penilaian berkala terhadap relevansi, kinerja, efesiensi dan dampak suatu proyek dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, sementara Fink dan Kocekoff memberikan defmisi evaluasi adalah merupakan serangkaian prosedur untuk menilai mutu sebuah program. 13 Tetapi pada dasarnya evaluasi dibutuhkan dalam setiap program untuk mengetahui keberhasilan dan kemajuannya serta sasaran apakah yang sudah tercapai atau belum dan hasilnya nanti diperbaiki menjadi lebih baik pada program selanjutnya. Kemudian Stufflebeam juga membedakan Proaktictive Evaluation untuk melayani pemegang keputusan, dan Retroactive Evaluation untuk keperluan pertanggung jawaban. Evaluasi dapat mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi formatif, yaitu evaluasi yang dipakai untuk perbaikan dan pengembangan kegiatan yang sedang berjalan program, orang, produk dan sebagainya. Fungsi Sumatif, yaitu Evaluasi dipakai untuk pertanggungjawaban, keterangan, seleksi atau lanjutan. Jadi evaluasi hendaknya membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuan dan dukungan dari mereka yang terlibat. 14 Dengan demikian dapat disimpulkan evaluasi program merupakan proses pemeriksaan dan penilaian sebuah program untuk mengetahui efektifitas masing-masing komponennya melalui rangkaian informasi yang diperoleh evaluator yang hendaknya membantu pengembangan, 13 Fredy S. nggao, “Evaluasi Program” Jakarta, Nyansa Mandiri; 2003, h. 15. 14 Frida Yusuf Tayibnasib, “Evaluasi Program” Jakarta: Rineka Cipta, h. 4. implementasi, kebutuhan suatu program perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuan dan informasi.

2. Model Evaluasi Program