Pengertian Program Tujuan Program

Definisi Talking Book menurut kamus Word Reference.Com adalah : “Talking book are sound recording of someone reading a book, frequently used by blind people”, artinya rekaman suara dari seorang pembaca buku yang sering dipergunakan oleh orang tunanetra.

b. Rangkuman Definisi Buku Bicara

Dari definisi diatas maka dapat diambi kesimpulan: 1. Buku yang direkam ke dalam pita analog kaset atau dalam bentuk Compact Disc CD 2. Memiliki dua macam bentuk, yaitu kaset atau Compact Disc CD 3. Dibacakan oleh satu orang pembaca naskah tunggal atau lebih dari satu orang. 4. Penggunaan buku bicara ditujukan untuk orang-orang tunanetra.

c. Sejarah Perkembangan Buku Bicara menurut Jenifer Lindsey dalam

Artikelnya yang Berjudul Talking Book. Konsep buku bicara telah dikenal pada 5000 tahun yang lalu dengan cara yang masih tradisional yaitu dengan membacakan cerita dan puisi dengan lisan secara langsung kepada para penyimak atau penonton. Namun, ketika teknologi telali berkembang dan telah diciptakan mesin alat perekam suara maka lahirlah audio Talking Book. Kongres membuat sebuah sebuah program buku bicara, yang diberi nama Proyek Buku untuk Orang-orang Tunanetra Dewasa pada tahun 1931. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi tunanetra dewasa. Pada tahun 1932, buku bicara yang pertama dibuat oleh Organisasi Tunanetra Amerika dan Organisasi Pengembangan Mesin Radio untuk membuat alat pemutar kaset, pada tahun 1933 telah dapat memproduksi mesin pemutar kaset. Pada tahun 1934, kongres membuktikannya dengan pengiriman buku bicara melalui pos untuk warga Negara yang membutuhkan tanpa dipungut biaya. Dan ketika tahun 1935 program buku bicara telah sepenuhnya berjalan. Tujuan dasar dari program ini adalah untuk melayani orang tunanetra yang dewasa. Namun, pada tahun 1952 program ini telah dapat melayani kebutuhan anak-anak, tahun 1966 program ini terus dikembangkan hingga meliputi individu yang memiliki keterbatasan atau ketidak mampuan dalam membaca buku. Jaringan organisasi NLS National Library Service untuk Tunanetra dan Cacat Fisik, telah mengedarkan lebih dari 21 juta kopi, buku Braile, dan majalah untuk 761.300 pembaca di tahun 1992. Kaset-kaset ini dikirim kepada masyarakat yang membutuhkan melalui jaringan perpustakaan lokal dan daerah. Kaset audio menjadi sangat pupuler pada akhir tahun 1960, ketika kaset masuk ke pasaran. Pertama, yang ada di pasaran kebanyakan adalah kaset yang memberikan instruksi atau petunjuk, membantu untuk mempelajari bahasa asing, kemudian muncul kaset panduan. Pada tahun 1970-an, sebuah perusahaan yang bernama Book on Tape membuat buku audio lebih populer lagi dengan membuat rental buku audio untu