diberi ukuran, kira-kira 1 satu lembar folio denga pengetikan berjarak 2 dua spasi memerlukan waktu 2 menit untuk membacanya.
Hendaknya digunakan artikulasi yang baik, suara tidak ditelan atau diseret, tidak pula terlalu ditegaskan secara berlebih-lebihan kata
perkata sehingga terputus-putus seperti anak belajar membaca. Sebaiknya dihindarkan suara yang menurun atau menghilang diujung
kalimat. Intonasi bacaan hendaknya disesuaikan dengan tanda baca yang ada. Pemenggalan kalimat disesuaikan denga frasa atau
pengertian dari ungkapan bacaan.
L. Penggalangan Dana
Penggalangan dana Yayasan adalah hasil sumbangan dari donatur baik donatur yang tetap maupun spontanitas. Penggalangan dana adalah melaui
teledonasi dan transfer atau bisa langsung menyampaikan ke Yayasan Mitra Netra. Selain itu Yayasan Mitra Netra juga memiliki upaya lain
yaitu pengumpulan dana melalui celengan. Yang mana celengan itu dibagikan ke tiap-tiap tunanetra di Mitra Netra dan hasil dari celengan itu
akan digunakan kembali untuk kebutuhan tunanetra itu sendiri dan sarana- sarana penunjang lain di Yayasan Mitra Netra. Selain tunanetra
masyarakat diluar lembaga juga bisa berpartisipasi untuk mengisi celengan Mitra Netra ini.
BAB IV HASIL EVALUASI
A. Evaluasi Pelaksanaan Program
Minimnya fasilitas di sekolah-sekolah regular merupakan faktor dilahirkan program Buku Bicara di Yayasan Mitra Netra. Terutama bagi tunanetra yang
tidak memiliki fasilitas di rumah atau dalam kategori kurang mampu. Maka program ini lahir untuk mendampingi siswa-siswi tunanetra dalam menunjang
prestasi belajar di sekolah reguler. Sekolah belum menyediakan layanan khusus untuk kebutuhan tunanetra dalam pendidikan. Untuk itu tunetra
memerlukan alat bantu yang bisa mereka temukan di luar sekolah. Seperti program buku bicara yang disediakan di Yayasan Mitra Netra.
Informan menjelaskan: “ Tujuan didirikan Mitra Netra adalah untuk membantu dan
mendampingi tunanetra untuk mencapai program pemerintah tentang pendidikan inklusif. Tentunya semua program yang ada di
Yayasan Mitra Netra memiliki tujuan yang sama meski masih ada tujuan lain. Menurut saya program Talking Book ini adalah salah
satu dari program-program layanan Mitra Netra lain yang membantu menunjang pendidikan untuk tunanetra. Akan tetapi
perlu dipahami bahwa program Buku Bicara ini merupakan program yang telah ada sejak awal berdirinya Yayasan Mitra
Netra sudah pasti perannya lebih banyak untuk tunanetra terutama
dalam pendidikan inklusif itu “.
39
Dengan perencanaannya Program Buku Bicara ini dilahirkan dengan tujuan mendampingi tunanetra dalam pendidikan Inklusif. Dengan bantuan
Program Buku Bicara ini tunanetra tidak mendapat kesulitan dalam mengikuti
39
Irwan, Yayasan Mitra Netra. Wawancara, selasa 12 April. Pukul 11.25 WIB
72
pelajaran di kelas karena buku bacaan yang digunakan di sekolah hanya dapat mereka dengar 1 kali yaitu ketika jam pelajaran saja. Di luar sekolah mereka
harus membutuhkan bantuan dari teman atau orang lain untuk membacakan ulang buku pelajaran itu, dan itu juga jika ada yang bersedia. Yayasan Mitra
Netra dengan program Buku Bicara ini dilahirkan untuk mendampingi tunanetra agar dapat mengakses buku-buku pelajaran sekolah yang meraka
butuhkan untuk dibaca dan dipelajari ulang di luar sekolah dengan format yang lebih praktis dan efisien.
Informan menyatakan: “saya membutuhkan bantuan belajar di luar sekolah karena
sekolah saya belum menyediakan layanan khusus untuk murid- murid seperti saya.
40
Buku Bicara juga dibuat untuk memberikan wawasan keilmuan lain di luar sekolah seperti buku-buku bacaan dan buku-buku cerita yang best saler.
Program ini diharapkan bisa memberikan informasi lebih banyak lagi untuk tunanetra selain tujuan pokoknya mendampingi tunanetra dalam pendidikan
inklusif di sekolah-sekolah regular. Informan menyatakan:
“ Saya sudah menggunakan layanan Program Buku Bicara sejak tahun 2009, menurut saya program ini sangat membantu
tunanetra terutama yang bersekolah. Sebelumnya saya kesulitan untuk mengakses buku pelajaran dari sekolah. Setelah
menggunakan layanan program Buku Bicara di Mitra Netra saya dapat mengulang-ulang pelajaran sekolah tanpa harus mencari
dan menunggu pendamping yang membacakan. Selain itu saya juga memanfaatkan fasilitas layanan Program Buku Bicara untuk
40
Senna Rusli, Yayasan Mitra Netra. Wawancara, Kamis 07 April 2011. Pukul 13.35 WIB