akibat  dari  perlakuan  yaitu  menggunaan  strategi  pembelajaran  Think- Talk-Write.
Variable yang dikontrol adalah: 1.
Berkaitan  dengan  ada  atau  tidaknya  keterlibatan  tambahan  atau peristiwa  lain  anggota  sampel  pada  saat  eksperimen.  Upaya  yang
dilakukan  adalah  agar  proses  belajar  mengajar  pada  kelas  yang diteliti  dalam  situasi  dan  kondisi  yang  relative  sama,  mengatur
rencana eksperimen  secara  jelas,  teratur, dan  terjadwal  dengan  baik serta  menyarankan  agar  selama  mengikuti  aktivitas  belajar  anggota
sampel  tidak  diperbolehkan  mengikuti  kegiatan  pembelajaran keterampilan menganalisis cerpen diluar jadwal eksperimen.
2. Berkaitan  dengan  komposisi  kelas  sampel  penelitian  yang  akan
diberi  perlakuan,  maka  diperlukan  upaya  agar  hasil  eksperimen terkontaminasi oleh faktor perbedaan subyek penelitian.
3. Berkaitan  dengan  proses  pengukuran  yang  dilakukan  saat
pengumpulan data, maka tes  yang digunakan pada saat pelaksanaan adalah tes yang sama pada pretest dan posttest.
4. Berkurangnya  peserta  eksperimen,  hal  ini  akan  mengakibatkan
terjadinya  perubahan  komposisi  dalam  kelas  eksperimen.  Upaya pengendalian yaitu dikontrol dengan terus menerus member motivasi
dan  memonitor  kehadiran  sampel  melalui  daftar  hadir  yang  ketat sejak awal hingga akhir eksperimen.
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data uji statistik dengan uji-t, sebelumnya dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dapat dilakukan
dan dilaksanakan analisis data. 1.
Uji Prasyarat Analisis Data a
Uji Normalitas Berdistribusi  normal  atau  tidak  dengan  uji  Liliefors.
Hipotesis uji normalitas:
H = sampel berdistribusi normal
H
a
= sampel berdistribusi tidak normal Adapun langkah-langkah uji Liliefors adalah sebagai berikut:
1 Hitung rata-rata nilai skor sampel
2 Hitung standar deviasi nilai skor sampel
3 Urutkan data sampel dari terkecil ke terbesar X
1
, X
2
,...,X
n
. Nilai X
i
dijadikan bilangan baku Z
1
, Z
2
,...,Z
n
. Dimana nilai baku Z
i
ditentukan dengan rumus:
4 Tentukan besar peluang masing-masing nilai z berdasarkan
tabel z luas lengkungan di bawah kurva normal standar dari 0 ke z, dan disebut dengan Fz
i
5 Hitung frekuensi kumulatif atas dari masing-masing nilai z,
dan  disebut  dengan  Sz
i
kemudian  dibagi  dengan  jumlah number of cases N sampel
6 Tentukan  nilai  L
0hitung
=  |Fz
i
–  Sz
i
|  dan  bandingkan dengan nilai L
tabel
tabel nilai kritis untuk uji liliefors 7
Apabila L
0hitung
L
tabel
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Kriteria uji normalitas: Jika  L
0hitung
L
tabel
,  maka  sampel  berdistribusi  normal  pada  taraf signifikansi α = 0,05.
b Uji Homogenitas
Bertujuan  untuk  menguji  mengenai  sama  atau  tidaknya variansi-variansi  dua  buah  distribusi  atau  lebih  dengan  uji  Fisher,
dengan rumus:
35
35
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, h. 135
– 136.
s X
X Z
i i
 
dengan:
–
Langkah-langkah perhitungannya: 1
Menentukan hipotesis H
= data memiliki varians homogen H
a
= data tidak memiliki varians homogen 2
Menentukan kriteria pengujian Jika -F
tabel kiri
F
hitung
+F
tabel kanan
maka terima H Jika -F
tabel kiri
F
hitung
+F
tabel kanan
maka terima H
a
3 Menentukan nilai F
hitung
dengan menggunakan rumus:
4 Menentukan dk pembilang varians terbesar dan dk penyebut
varians terkecil. dk
1
= penyebut = n-1 dk
2
= pembilang = n-1 5
Menentukan nilai F
tabel kanan
dengan menggunakan rumus: F
tabel kanan
= F
12α
dk varians terkecil – 1, dk varians terbesar –
1 nilai ini selanjutnya sebagai nilai maksimal. Untuk  taraf  signifikan  α  =  0,10  dan  derajat  kebebasan
penyebut dk
1
= n
1
– 1, dan derajat kebebasan pembilang dk
2
= n
2
– 1. 6
F
tabel kiri
dengan menggunakan rumus: F
tabel kiri
= 7
Menentukan kesimpulan berdasarkan kriteria pengujian. 2.
Uji Hipotesis Jika  sampel  berdistribusi  normal  dan  homogen,  maka  dilakukan  uji
parametrik  dengan  menguji  hipotesis  statistik  menggunakan  rumus  uji-t dengan taraf signifikansi
α = 0,05.