mudah memahami dan menemukan konsep-konsep serta mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Salah satu
strategi pembelajaran
yang diharapkan
dapat menumbuhkembangkan  kemampuan  untuk  memperbaiki  pengetahuan  dan
pemahaman  siswa  serta  dapat  mengkomunikasikan  ide-idenya  dalam  bentuk lisan  maupun  tulisan  adalah  strategi  pembelajaran  Think-Talk-Write  TTW.
Strategi    Think-Talk-Write  TTW  merupakan  segala  bentuk  belajar  yang langsung  mengahadapkan  siswa  dengan  sejumlah  sumber  belajar  secara
individual atau kelompok dengan segala kegiatan yang bertalian  dengan itu. Jadi  bukan  dengan  cara  konvensional  dimana  guru  menyampaikan  bahan
pelajaran  pada  siswa,  tetapi  setiap  komponen  yang  dapat  memberikan informasi  seperti  perpustakaan,  kebun,  dan  guru  bukan  merupakan  sember
belajar satu-satunya. Peneliti  memilih  SMK  Triguna  Utama  sebagai  tempat  dilakukannya
penelitian  dikarenakan  karakteristik  dari  siswa-siswa  di  sana  kurang  begitu menyukai  pelajaran  Bahasa  Indonesia  dengan  alasan  jenuh  dan
membosankan. Itu semua disebabkan oleh  penggunaan strategi pembelajaran di  sana  kurang  tepat  sehingga  tidak  dapat  menumbuhkan  semangat  belajar
siswa.  Pada  sisi  lain,  pelajaran  Bahasa  Indonesia  sangat  memiliki  ke  khasan di  SMK,  seperti  yang  kita  ketahui  SMK  lebih  membutuhkan  keterampilan
berbahasa  yang  sangat  baik,  karena  SMK  akan  masuk  oada  dunia  pekerjaan lebih  awal  yaitu  PKL.  Demikianlah  alasan  peneliti  memilih  SMK  Triguna
Utama sebagai lokasi penelitian. Pada penelitian kali ini, peneliti membahas tentang strategi pembelajaran
yang  akan  digunakan  oleh  guru  untuk  meningkatkan  kemampuan  dalam menganalisis  cerpen  dengan  menganalisis  unsur-unsur  intrinsik  yang  ada
pada  cerpen  tersebut.  Oleh  karena  itu,    judul  pada  penelitian  kali  ini  adalah Pengaruh  Penerapan  Strategi  Pembelajaran  Think-Talk-Write  TTW
terhadap  Kemampuan  Menganalisis  Cerpen  Sebuah  Penelitian  Eksperimen pada Siswa Kelas X-OC dan Kelas X-OD Semester Genap Tahun Pelajaran
20122013 SMK Triguna Utama.
B. Identifikasi Masalah
Dari  latar  belakang  yang  sudah  dipaparkan  di  atas,  maka  penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
a. Masih  banyak  siswa  yang  kesulitan  dalam  menganalisis  unsur-unsur
intrinsik pada siswa. b.
Guru  sulit  dalam  memilih  strategi  pembelajaran  yang  dapat  membantu kesulitan siswa.
c. Guru masih bingung menentukan strategi apa yang harus digunakan agar
siswa dapat mengkonstruksi pemahaman mereka dengan baik. d.
Pemahaman  konsep  siswa  terhadap  materi  menganalisis  unsur-unsur intrinsik pada cerpen tidak sepenuhnya dipahami oleh siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berhubung  aspek  yang  berkaitan  dengan  penelitian  ini  cukup  komplek, dan  untuk  lebih  memfokuskan  pembahasannya,  maka  dilakukan  pembatasan
masalah sebagai berikut: a.
Penerapan strategi pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penerapan strategi Think-Talk-Write.
b. Menganalisis cerpen yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan
analisis unsur-unsur intrinsik cerpen. c.
Cerpen  yang  ada  dalam  dunia  sastra  cukup  banyak,  maka  penulis akan  membahas  satu  cerpen  saja  yaitu  cerpen
yang berjudul “kisah sebuah celana pendek
” karya Idrus.
D. Rumusan Masalah
Rumusan  masalah  dalam  penelitian  ini  adalah  bagaimanakah  pengaruh penerapan  strategi  pembelajaran  Think-Talk-Write  TTW  terhadap
kemampuan  menganalisis  cerpen  pada  siswa  kelas  X-OC  dan  kelas  X-OD SMK Triguna Utama?
E. Tujuan Penelitian
Dari  rumusan  masalah  di  atas,  maka  dapat  kita  ketahui  tujuan  dari penelitian  ini  yaitu  mendeskripsikan  pengaruh  penerapan  strategi
pembelajaran  Think-Talk-Write  TTW  terhadap  kemampuan  menganalisis cerpen pada siswa kelas X-OC dan kelas X-OD SMK Triguna Utama.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Menarik  minat  dan  motivasi  siswa  dalam  mengikuti  pembelajaran
karena  penyajian  materi  disertai  dengan  contoh  cerpen  yang  menarik yang mudah diingat dan dijumpai nyata dalam kehidupan sehari-hari.
b. Terlatih  untuk  mengembangkan  daya  nalarnya  dalam  memecahkan
permasalahan  atau  mengaplikasikan  konsep-konsep  yang  dipelajarinya yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menumbuhkan  kepedulian  dan  tanggungjawab  sosial  siswa  terhadap
fenomena  disekitarnya  sebagai  dampak  dari  bahan  bacaan  yang  telah dibacanya.
d. Penggunaan  THINK-TALK-WRITE  TTW  dapat  membantu
mengembangkan  keterampilan  berfikir  kreatif  siswa  dan  memotivasi agar dapat meningkatkan proses pembelajaran secara aktif.
e. Mampu  menerapkan  cara  berpikir  yang  baik  dalam  mengambil
keputusan  untuk  memecahkan  suatu  masalah  terkait  dengan  proses menganalisis unsur-unsur intrinsik pada cerpen.
2. Bagi Guru
a. Sebagai  bahan  masukan  bagi  para  guru  Bahasa  Indonesia  dalam
menggunakan strategi
pembelajaran untuk
mengembangkan keterampilan berfikir siswa.
b. Meningkatkan kekritisan dan kekreatifan guru dalam memilih masalah-
masalah  riil  yang  dijumpai  dan  berkembang  di  lingkungan  dan kehidupan  masyarakat  sehari-hari  terkait  dengan  materi  yang  akan
diajarkan.
3. Bagi Peneliti
Menambah  wawasan,  pengetahuan,  sebagai  bahan  masukan  serta informasi  mengenai  pengaruh  penerapan  strategi  Think-Talk-Write
terhadap kemampuan menganalisis cerpen pada siswa. 4.
Bagi Sekolah Sebagai bahan evaluasi bagi sekolah untuk memperbaiki pembelajaran
Bahasa  Indonesia  dalam  meningkatkan  kemampuan  menganalisis  cerpen pada siswa.
8
BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGUJIAN
HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretis
1. Strategi Pembelajaran
Strategi  berasal  dari  bahasa  Yunani  yaitu  strategos  yang  artinya  suatu usaha  untuk  mencapai  kemenangan  dalam  suatu  peperangan  awalnya
digunkan dalam lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai  bidang  yang  memiliki  esensi  yang  relatif  sama  termask  diadopsi
dalam  konteks  pembelajaran  yang  dikenal  dengan  istilah  strategi pembelajaran.  Menurut  J.  R  David  1976  strategi  pembelajaran  adalah
perencanaan  yang  berisi  tetang  rangkaian  kegiatan  yang  didesain  untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
5
Dalam  pemahaman  konsep  dari  strategi  itulah  yang  dimaksudkan sebagai usaha untuk mencapai kemenangan dalam suatu peperangan  adalah
di  mana  suatu  usaha  dalam  mensiasati  suatu  cara  demi  tercapainya  tujuan pendidikan dalam suatu tindak pembelajaran.
Terdapat  berbagai  pendapat  mengenai  strategi  pembelajaran  ini, sebagian  besar  yang  telah  dikemukakan  oleh  para  ahli  pembelajaran.  Agar
dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang makna dan hakikat strategi  pembelajaran,  maka  cermatilah  konsep  strategi  pembelajaran
sebagai berikut: Menurut  Kozna  1989  secara  umum  menjelaskan  bahwa  strategi
pembelajaran  dapat  diartikan  sebagai  setiap  kegiatan  yang  dipilih,  yaitu dapat  memberikan  fasilitas  atau  bantuan  kepada  peserta  didik  menuju
tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. Menurut  Gertach  dan  Ely  1980  menjelaskan  bahwa  strategi
pembelajaran  merupakan  cara-cara  yang  dipilih  untuk  menyampaikan
5
Masitoh  dan  Laksmi  Dewi,  Strategi  Pembelajaran,  Jakarta:  Direktorat  Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, cet 1, 2009, h. 37.