C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir di atas, dapatlah ditarik suatu kesimpulan dan sekaligus diputuskan untuk dijadikan hipotesis penelitian yang dirumuskan
sebagai berikut. H
o
: Penerapan strategi Think-Talk-Write TTW tidak berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis cerpen pada siswa kelas X-OC dan kelas X-
OD. H
a
: Penerapan strategi Think-Talk-Write TTW berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis cerpen pada siswa kelas X-OC dan kelas X-
OD.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Triguna Utama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pokok bahasan unsur intrinsik pada
cerpen. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah kelas X.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada penyerahan permohonan bimbingan skripsi, tepatnya pada bulan Januari 2013 hingga
penelitian ini selesai dibuat yaitu pada tanggal 14 Agustus 2013. Pengambilan data dilakukan pada 3 Juni sampai dengan 14 Juni.
B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
a. Metode Penelitian
Kata ‘metode’ dengan ‘metodologi’ sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Kata
‘metodologi’ berasal dari Yunani ‘methodologia’ yang berarti teknik atau prosedur. Sedangkan kata ‘metode’menunjuk pada teknik yang
digunakan dalam penelitian seperti survei, wawancara, dan observasi.
30
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni. Penelitian Eksperimental merupakan penelitian
yang paling murni kuantitatif. Mengapa dikatakan paing murni? Karena semua prinsip dan kaidah-kaidah penelitian kuatitatif dapat
diterapkan pada metode ini. Penelitian eksperimental merupakan penelitian laboratorium, walaupun bisa juga dilakukan di luar
laboratorium, tetapi pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip
30
Conny R Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Grasindo: 2006, h. 1.
penelitian laboratorium, terutama dalam pengontrolan terhadap hal- hal yang mempengaruhi jalannya eksperimen.
31
Metode ini
digunakan untuk
mengetahui kemampuan
menganalisis cerpen pada siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan SMK dengan menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-
Write. Langkah awal kerja pada strategi ini adalah menentukan sempel, yang kemudian nantinya akan dijadikan sebagai kelas
eksperimen. Perlakuan yang akan diberikan pada kelompok, yakni berupa; prates, penggunaan strategi Think-Talk-Write, dan pasca tes.
b. Desain Penelitian.
Desain penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah porposive sample, dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap
seluruh populasi kemudian dari hasil pengamatan dan nilai harian ditentukanlah sample dua kelas yang memiliki kemampuan yang
sama.
Tabel 1 Desain Penelitian
Kelompok Prates
Perlakuan Pascates
A O
1
X1 O
2
B O
1
X2 O
2
Keterangan: A : Kelas eksperimen
B : Kelas kontrol O
1
: Kemampuan awal O
2
: Kemampuan akhir X1 : Perlakuan dikelas eksperimen Think-Talk-Write
X2 : Perlakuan dikelas kontrol tanpa Think-Talk-Write
31
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h. 57
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi, populasi
berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran papulasi akan
sama dengan banyaknya manusia. Pengertian lain menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari
manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Hadari Nawawi, 1983, 141.
32
Kali ini, populasi dari penelitian ini adalah murid SMA kelas X, yakni pada kelas X-OC dan kelas X-OD yang
memiliki tingkat kecerdasan dan pengetahuan yang sama. Tingkat kecerdasan dan pengetahuan yang sama dapat dibuktikan dalam
kegiatan observasi yakni berdasarkan nilai harian pada siswa. Lampiran 10
Tabel 2; Rincian jumlah siswa SMK Triguna Utama kelas X
No. Urut Kelas
Jumlah Siswa
1 X-OA
44 2
X-OB 42
3 X-OC
30 4
X-OD 30
5 X-AK
38 6
X-AP 40
Jumlah Populasi:
224
32
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan,Jakarta: Rineka Cipta, 2005, h. 118.