- Persamaan
Sama-sama menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write TTW -
Perbedaan Apabila dibandingkan dengan penelitian ini maka yang membedakan
penelitian dari Mesaroh dengan penelitian ini adalah pada penelitian ini diharapkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write dapat berpengaruh baik
dalam kemampuan siswa menganalisis cerpen, sedangkan pada penelitian Mesaroh hasil belajar fisika siswalah yang dipengaruhi oleh strategi
pembelajaran Think-Talk-Write. Penelitian mengenai strategi Think-Talk-Write dilakukan pula oleh
Moh. Wildan Rahmat. B. Y, yang merupakan seorang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati program studi kimia, dalam
jurnalnya yang berjudul Penerapan Metode Think-Talk-Write TTW untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Pada Konsep Zat Aditif
Makanan. Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa, penggunaan metode Think-Talk-Write sangat berpengaruh terhadap pola berpikir kreatif siswa
dalam meneliti zat-zat aditif yang ada dalam makanan. -
Persamaan Sama-sama menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write TTW
- Perbedaan
Apabila dibandingkan dengan penelitian ini maka yang membedakan penelitian dari Moh. Wildan Rahmat. B. Y dengan penelitian ini adalah
pada penelitian ini diharapkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write dapat berpengaruh baik dalam kemampuan siswa menganalisis cerpen, sedangkan
pada penelitian Moh. Wildan Rahmat. B. Y strategi pembelajaran Think- Talk-Write diterapkan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif
pada konsep zat aditif makanan.
B. Kerangka Berpikir
Dari kajian teori di atas, dapat disusun kerangka pemikiran guna memperoleh jawaban sementara atas permasalahan yang timbul. Kelemahan siswa dalam
menganaisis suatu bahan bacaan khususnya pada cerpen membuat penurusan hasil belajar bahkan tujuan dari proses pembelajaran itu sendiri pun tidak tercapai.
Kemampuan menganalisis dan sintesis, yaitu kemampuan individu untuk mengolah atau mengurai sekaligus menarik kesimpulan tentang permaalahan yang
dihadapi. Dalam praktiknya, individu mampu mengenal suatu masalah, serta mencari
dan menghubungkan
data-data dari
berbagai sumber
dan menggunakannya untuk memecahkan suatu masalah..
29
Dalam hal ini guru hendaknya menyadari peranannya dalam interaksi belajar yaitu sebagai orang yang dianggap memberikan bantuan pada siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Guru kreatif dituntut mencari cara atau suatu strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
Strategi pembelajaran merupakan rancangan kegiatan-kegiatan, tahapan- tahapan, dan cara-cara seseorang dalam pembelajaran untuk dapat mempermudah
dalam mencapai suatu tujuan tertentu dalam pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, pemilihan strategi pembelajaran haruslah tepat, karena disesuaikan dengan
tujuan yang hendak dicapai. Guru yang profesional harus menguasai bahan ajar, memahami karakteristik
peserta didik, dan terampil dalam memilih strategi pembelajaran. Namun pada kenyataannya guru tidak memiliki strategi yang tepat untuk menangani kesulitan
siswa dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik ada cerpen. Padahal, untuk menganalisis cerpen itu, sangatlah rumit karena untuk dapat memahami dan
mengetahui unsur-unsur yang membangun di dalam cerpen, pembaca harus memiliki kepekaan batin dan daya kritis terhadap cerpen tersebut.
Maka dari itu penulis membuat penelitian dengan cara menerapkan strategi yang dirasa cocok dengan permasalahan tersebut yaitu strategi Think-Talk-Write
TTW.
29
Saeful Zaman dan Dyan R Helmi, Memahami dan Mengerjakan Psikotes dengan Benar dan Tepat Waktu, Jakarta: Visimedia, 2008, h. 23