Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar IPS

meningkatkan prestasi akademik maka teman yang tepat untuk digauli adalah teman yang memiliki kecerdasan pada mata pelajaran tersebut agar bisa berdiskusi dan berbagi ilmu dengannya. Guru, adalah orang tua kedua bagi siswa. Dimana seorang guru harus mampu memahami berbagai masalah yang dialami siswa jika siswa mengalami penurunan motivasi belajar. Disamping itu, Gurupun harus mampu menrasfer ilmu-ilmu yang dimilikinya tepat kepada para siswa. Artinya, tidak cukup seorang guru hanya mampu menguasai materi ajar yang akan diajarkan kepada siswa. Akan tetapi seorang guru pun harus cerdik menggunakan segala metode dan pendekatan dalam pembelajaran agar ilmu yang akan diajarkan tepat kepada sasarannya yaitu siswa. Sarana dan prasarana yang tersedia juga memberikan dampak langsung terhadap hasil belajar siswa secara optimal. Setiap guru dan siswa mengharapkan agar di sekolah tersedia infrastrukstur yang baik dan lengkap karena dianggap mampu menimbulkan semangat dan kegairahan siswa dalam belajar dan dapat mendukung terselenggaranya proses belajar mengajar. Akan tetapi tidak semua sekolah dapat memenuhi semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh guru dan siswa yang diakibatkan karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh sekolah. 15 Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan faktor eksternal yang paling penting dan utama dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian orangtua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya maka akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya. 16 Sedangkan menurut Jhon M. Keller sebagaimana yang dikutip oleh mulyono abdurrahman berpandangan bahwa belajar sangat dipengaruhi dua macam masukan, yaitu kelompok masukan pribadi Personal Inputs 15 Raden Adelina Fauzie, Anggaran Pendidikan Untuk Masa Depan Bangsa Yang Lebih Baik, dalam Jurnal Pendidikan dan Budaya, Edisi-1, tanggal 3 Maret 2013, tersedia: http:educare.efkipunla.net. h.1. 16 Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, dalam Jurnal Pendidikan dan Budaya, Edisi-1, tanggal 9 Maret 2013, tersedi: http:educare.e-fkipunla.net. h.1. dan kelompok masukan yang berasal dari lingkungan Enviromental Input ”. 17 Pendapat lain yang diungkapkan Muslim dalam jurnal penelitian bidang pendidikan menyebut faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu: 1. Strategi pembelajaran, salah satu strategi yang dapat meningkatkan keterlibatn siswa dalam proses belajar adalah: pra pembelajaran, penyajian informasi, peran serta siswa, evaluasi, dan tindak lanjut. 2. Gaya kognitif siswa, yaitu kebiasaan bertindak yang relatif tetap dalam menerima, memikirkan, memecahkan masalah ataupun dalam informasi. 18 Dari berbagai penjabaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat peneliti kelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri anak didik tersebut sedangkan faktor eksternal faktor yang disebabkan oleh stimuli eksternal terhadap siswa sehingga siswa terpengaruh atau terkondisi oleh faktor eksternal tersebut.

d. Macam-Macam Hasil Belajar IPS

Hasil belajar menempatkan seorang dari tingkat abilitas yang satu ke tingakat abilitas yang lain. Dalam sistem pendidikan nasional maupun rumusan tujuan pndidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi 3 domain. Yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1. Domain kognitif, Kognitif cognitive berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek, yakni; Knowledge pengetahuan, 17 Mulyono Abdurrahman Psikologi Belajar, Op. Cit, h. 106. 18 Roestiah N. K, Masalah-masalah Keguruan Jakarta: PT. Bina Aksara, 2000, h. 155. Comprehention pemahaman, application aplikasi, analysis analisis, Synthesis sintesis, dan evaluation evaluasi. 2. Domain Afektif, Afektif Affective berhubungan dengan respon emosional yang terdiri dari 5 aspek, yakni; Receiving penerimaan; sikap menerima, Resonding jawaban atau respon, Value menghargai, menilai, Organization pengorganisasian, dn Characterization karakerisasi. 3. Domain Psikomotorik, Psikomotorik pshycomotoric berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada 6 aspek ranah psikomotorik yakni; gerak reflek, gerak fundamental dasar, kemampuan perseptual, kemampuan fisik, gerakan terlatih, dn kemampuan nondiskusif. 19 Pendapat Bloom ini dikuatkan lagi oleh Akhmad Sudrajat dalam bukunya hakikat belajar, beliau mengungkapkan bahwa hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik dari proses belajar akan menciptakan perubahan baik dalam aspek kognitif pengetahuan, aspek afektif sikap dan nilai, dan aspek psikomotorik keterampilan. Masalah hasil belajar dalam pencapaian tentu tidak mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan. 20 Sebenarnya hasil belajar merupakan realisasi pemekaran dari kecakapan atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dari seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir, maupun keterampilan motorik. 21 Hasil belajar akan menunjukan pengetahuan dan pengertian dalam diri seorang sehingga ia dapat mempunyai kemampuan berupa 19 Jhon W santrock, Psikologi Pendidikan, jakatra: kencana, 2008, Ed. 2, cet 2, h. 468-469. 20 Akhmad Sudrajat, Hakikat Belajar, Puncak Wordpress Blog Indonesia diakses pada tanggal 12 Februari 2013 pukul 03.00 WIB. 21 Nana Saudih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003, h. 102-103. keterampilan dalam bentuk kebiasaan, sikap dan cita-cita hidupnya. Orang yang telah berhasil dalam belajar akan menjadi orang yang mandiri dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya, serta dapat menentukan arah hidupnya. 22 Bahar mengemukakan bahwa ada dua hal yang sangat penting untuk dijadikan sasaran evaluasi dalam pelaksanaan kurikulum, yaitu hasil belajar siswa tiap catur wulan dan daya capai kurikulum pada tiap sekolah. 23 Dari beberapa macam hasil belajar diatas yang dikemukakan oleh beberapa para ahli pendidikan, maka dapat disimpulkan esensi dari hasil belajar yaitu perubahan peserta didik secara signifikan dari segi pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik. Dengan menilai hasil belajar murid-muridnya sebenarnya guru tidak hanya menilai hasil usaha muridnya saja akan tetapi sekaligus juga menilai hasil usahanya sendiri. Menilai hasil belajar siswa berfungsi untuk dapat membantu guru dalam menilai kesiapan anak pada suatu mata pelajaran, mengetahui status siswa dalam kelas, membantu guru dalam usaha memperbaiki metode belajar mengajar. Selain bagi seorang guru kegunaan hasil belajar bagi seorang adminitrator adalah untuk memberi laporan kemajuan siswa kepada orangtua siswa atau wali murid dan memberi ikhtisar mengenai hasil usaha yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan”. 24

e. Instrument Penilian Hasil Belajar IPS

Instrumen penilaian hasil belajar merupakan alat untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mngetahui informasi keberhasilan belajar siswa. Setelah guru beserta siswa melakukan proses 22 Wawan Koester, Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Siswa SLTPN di Jakarta Bandung: Mimbar Pendidikan UPI, No. 2XIX, 2002, h. 2. 23 Yusmidah, Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Peta Surabaya: Pelangi Pendidikan, volume 5, no. 1, 2002, h. 2. 24 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, h. 299-302. belajar mengajar, maka kemudian diadakan suatu penilian menganai keefektifan proses tersebut. Adapun dasar-dasar penyusunan tes hasil adalah sbb: 1. Tes hasil belajar dapat mengukur apa-apa yang telah dipelajari dalam proeses belajar mengajar sesuai dengan tujuan intruksional yang tercantum di dalam kurikulum yang berlaku. 2. Tes hasil belajar disusun sedemikian baik sehingga benar-benar mewakili bahan yang harus dipelajari. 3. Pertanyaan tes hasil belajar hendaknya disesuaikan dengan aspek- aspek tingkat belajar yang diharapkan. 4. Tes hasil belajar disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes itu sendiri. 5. Tes hasil belajar disesuaikan dengan pendekatan pengukuran yang dianut apakah mengacu pada kelompok norm reference standar relatif ataukah mengacu pada patokan tertentu criterion reference standar mutlak. 6. Tes hasil belajar hendaknya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar. 25 Dengan demikian penilian penilian hasil belajar IPS bukan hanya sekedar untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar IPS. Namun juga penilaian hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui keefektifan penerapan sebuah strategi pembelajaran IPS. Sehingga dengan penilaian tersebut dapat memperbaiki proses belajar mengajar IPS berikutnya.

f. Tujuan Pelajaran IPS

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 25 Wahidmurni, dkk, evaluasi pembelajaran kompetensi dan praktik, Yogyakarta: nuha litera, 2010, h. 29. 1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

g. Karakteristik Pembelajaran IPS

Karakteristik mata pelajaran IPS adalah pada upaya untuk mengembangkan kompetensi sebagai warga negara yang baik. Warga negara yang baik berarti yang dapat menjaga keharmonisan hubungan diantara masyarakat sehingga terjalin persatuan dan keutuhan bangsa. Hal ini dapat dibangun apabila dalam diri setiap orang terbentuk perasaan yang menghargai terhadap segala perbedaaan. Baik itu perbedaan pendapat, etnik, agama, kelompok, budaya dan sebagainya. Bersikap terbuka dan senantiasa memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang atau kelompok untuk dapat mengembangkan dirinya. Karena dari bersikap terbuka akan membawa siswa kepada sikap arif selanjutnya yakni toleransi, toleransi dapat diartikan sebagai sebuah sikap yang menganggap dan mengakui adanya eksistensi hal lain yang selain dari dalam dirinya. Dari sikap toleransi ini akan menggiring siswa kepada sikap bijaksana berikutnya yakni pluralis. Sikap Pluralis dapat diartikan sebagai suatu sikap yang tidak hanya mengakui eksistensi hal lain selain dari dirinya tetapi juga mampu bekerjasama dengan hal yang berbeda tersebut sehingga mencapai kesepakatan dalam keberagaman. Oleh karena itu pembelajaran IPS diharuskan mampu melatih siswa agar dapat membangun sikap yang demikian. Sehingga dapat

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan menerima keragaman suku bangsa dan budaya melalui metode Role Playing di SD NU Wanasari Indramayu

1 53 173

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN KERAGAMAN SOSIAL Penerapan Metode Mind Mappinguntuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pokok Bahasan Keragaman Sosial Dan Budaya Berdasarkan Kenampakan Alam Kelas Iv Semester 1

1 1 14

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD.

0 1 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI KERAGAMAN SUKU DAN BUDAYA INDONESIA DENGAN PENERAPAN METODE Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Materi Keragaman Suku dan Budaya Indonesia dengan Penerapan Metode Two Stay-Two Stray Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kali

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARAN KOKAP KULON PROGO.

0 1 191

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA MELALUI METODE SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V MI MA'ARIF NU ISLAMIYAH LAMONGAN.

1 2 113

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK, KEC.BANCAK, KAB.SEMARANG TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 1 129

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KEPATIHAN KECAMATAN PONOROGO KABUPATEN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 84