materi yang akan disajikan
4. Memberi kaitan materi
yang akan disampaikan √
√ Baik
Baik
2. Sikap peneliti dalam proses
pembelajaran 1.
Kejelasan suara 2.
Gerakan badan tidak mengganggu perhatian
siswa 3.
Antusiasme penampilanmimik
4. Mobilitas posisi tempat
√
√ √
√ Sangat baik
Cukup
Baik Baik
3. Penguasaan materi
1. Materi disajikan sesuai
dengan langkah- langkah yang
direncanakan 2.
Kejelasan dalam menerangkan materi
3. Kejelasan dalam
memberikan contoh 4.
Mencerminkan keluasan wawasan
√
√
√
√ Baik
Baik
Baik
Baik
4. Proses pembelajaran
1. Kesesuaian penggunaan
strategimetode dengan pokok bahasan
2. Penyajian materi
relevan dengan indikator hasil belajar
3. Antusiasme dalam
menanggapi dan menggunakan respon
4. Kecermatan dalam
pemanfaatan waktu √
√
√
√ Baik
Cukup
Baik
Baik
5. Penggunaan media
1. Memperhatikan prinsip-
prinsip penggunaan jenis media
2. Ketepatan saat
penggunaan 3.
Keterampilan saat mengoperasionalkan
4. Membantu
meningkatkan proses pembelajaran
√ √
√
√ Baik
Baik
Cukup
Baik
Ket : Kemampuan menutup pelajaran 4 = sangat baik
3 = baik 2 = cukup
1 = kurang Kategori penilaian
≥ 80 = sangat baik A
60-79,99 = baik B
40-59,99 = cukup C
6. Evaluasi
1. Menggunakan penilaian
tulisan relevan dengan indikator hasil belajar
2. Menggunakan jenis
ragam penilaian relevan dengan indikator hasil
belajar 3.
Menggunakan penilaian sesuai dengan yang
tertulis pada rencana pembelajaran
√ √
√ Baik
Baik
Cukup
7. Kemampuan menutup pelajaran
1. Meninjau kembali
pokok bahasan 2.
Memberikan keterampilan bertanya
3. Mengucapkan salam
√
√ √
Cukup
Baik Baik
20-39,99 = kurang D
00-19,99= sangat kurang E Presentasi aktivitas guru = perolehan skor
= 74 = B. baik
Berdasarkan hasil observasi, kegiatan guru dalam pembelajaran pada pertemuan I berada dalam kategori baik.
2. Aktivitas siswa selama pembelajaran
Hasil pengolahan data aktifitas siswa pada pertemuan siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel IX
Hasil Observasi Aktifitas Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus I
No. Aspek yang dinilai
Jumlah banyak siswa
yang melakukan
aktifitas JML
Persentase Keterangan
1. Aktifitas siswa yang
sesuai dengan PBM a.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru b.
Siswa serius mengerjakan tugas
yang diberikan c.
Siswa mampu menggungkapkan
ide-idenya dengan berani
6
6
3 15
41,7 Kurang
Kategori penilaian : aktifitas siswa yang sesuai dengan PBM ≥ 86
= sangat baik 71-85
= baik 60-70
= cukup 41-59
= kurang ≤ 40
= sangat kurang Kategori penilaian : aktifitas siswa yang tidak sesuai dengan PBM
≥ 86 = sangat kurang
71-85 = kurang
60-70 = cukup
41-59 = baik
≤ 40 = sangat baik
Pada pertemuan siklus I, analisis nilai aktivitas siswa yang sesuai dengan pelajaran adalah 41.7
dengan kategori “kurang” sedangkan analisis aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan
pembelajaran adalah 58.4 termasuk kategori “baik”.
Dari hasil pengamatan siswa, didapat siswa yang sudah siap dan berkonsentrasi untuk menerima pelajaran. Untuk materi yang
diberikan guru, sebagian kecil memperhatikan guru dan selebihnya masih asik dengan kesibukan masing-masing. Penerapan metode
bermain peran pada saat tes atau uji kemampuan yang diberikan oleh guru peneliti membuat siswa merasa senang dan nyaman dengan
2. Aktifitas siswa yang
tidak sesuai dengan PBM
a. Melamun
b. Mengobrol dengan
teman c.
Melakukan pekerjaan lain
5
9
7 21
58,4 Baik
mata pelajaran IPS khususnya pada pokok bahasan menerima keragaman suku bangsa dan budaya.
Hal ini terlihat dari perolehan hasil observasi siswa keterampilan bermain peran. Penerapan metode ini sangat membantu siswa dalam
meningkatkan kepekaan dalam menerima dan menghargai perbedaan suku dan budaya di kelasnya.
Adapun tabel distribusi pada tes uji kemampuan siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel X Distribusi Frekuensi Siklus I
No. Kelas Interval
Frekuensi Relatif
1. 50-53
5 13,89
2. 54-57
3 8,33
3. 58-61
6 16,67
4. 62-65
7 19,44
5. 66-69
6 16,67
6. 70-73
6 16,67
7. 74-77
3 8,33
Jumlah 36
100
Berdasarkan hasil tes akhir siklus I, didapat rata-rata hasil belajar siswa rata-rata 63,3, median 62,modus 63,3 dan nilai minimum
50, nilai maksimum 77, varians 54,86 dari tes hasil siklus I dengan hasil yang didapat pada tabel ini, maka siklus I selesai, dan berlanjut
pada siklus II. Pada siklus II siswa diharapkan mendapatkan nilai lebih besar dari siklus I.
Setelah tes ini dilakukan, maka peneliti melakukan wawancara kepada siswa yang berprestasi tinggi, sedang dan rendah sebanyak 5
orang. Dengan wawancara ini diharapkan peneliti mendapatkan informasi tentang kualitas pembelajaran IPS pada pokok bahasan
menerima keragaman suku bangsa dan budaya dengan menggunakan metode Role Playing Bermain Peran.
d. Tahap Refleksi
Berdasar hasil jurnal harian, lembar observasi keterampilan guru, lembar observasi aktivitas siswa, data dan masukan-masukan
dari kolaborator,maka seluruh refleksi tindakan siklus I dapat dideskripsikan secara umum, keterampilan guru dalam proses
pembelajaran dengan metode bermain peran pada pertemuan ini relatif baik walaupun masih banyak kekurangan yang disebabkan karena:
1. Alokasi waktu pembelajaran yang kurang memadai.
2. Jumlah siswa yang banyak, kelas yang terlalu besar dan guru
belum terbiasa
menerapkan metode
bermain peran
menyebabkan guru tampak kesulitan dan seperti kurang terampil dalam membimbing siswa mengaplikasikan teori pembelajaran.
3. Beberapa siswa masih tampak kesulitan, masih malu-malu dan
gugup. 4.
Kemampuan bermain peran masih kurang maksimal. 5.
Sebagian siswa belum mampu memberikan tanggapankomentar terhadap kelompok yang bermain peran.
Menyikapi segenap kekurangan dan kelemahan tersebut diatas, maka peneliti berupaya menyusun beberapa rencana untuk tindakan
pembelajaran pada siklus selanjutnya, diantaranya: 1.
Mengoptimalkan waktu pembelajaran. 2.
Menegaskan langkah-langkah
pembelajaran metode
bermain peran, menyiasati pembentukan kelompok tidak didominasi oleh siswa tertentu.
3. Guru berupaya untuk meningkatkan bimbingan kepada
siswa dalam belajar bersama kelompok. 4.
Guru mengoptimalkan distribusi pendapat siswa saat diskusi dan bermain peran.
5. Guru memperbaiki dalam memilih naskah drama supaya
lebih sesuai dengan aspek-aspek yang hendak diukur.
6. Tindakan Pembelajaran Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan yang dillakukan pada tahap perencanaan ini adalah menyiapkan RPP menyiapkan lembar petunjuk langkah-langkah
pembelajaran, menyiapkan lembar observasi, naskah drama siklus II. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka pada siklus II ini proses
pembelajaran harus lebih diarahkan. Peneliti harus mampu mengoptimalkan waktu yang digunakan agar seluruh tahapan kegiatan
pembelajaran dengan metode bermain peran dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
optimal. Materi yang menjadi pokok bahasan pada siklus II adalah materi
drama pendek. Adapun indikator yang hendak dicapai adalah agar setelah pembelajaran siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian Bhineka Tunggal Ika
2. Menjelaskan pentingnya persatuan dalam keragaman
budaya 3.
Membandingkan bentuk-bentuk keragaman suku bangsa dan budaya setempat
4. Memberikan contoh cara menghargai keragaman yang ada
di masyarakat setempat 5.
Menunjukkan sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat
6. Menunjukkan keragaman budaya yang ada di daerahnya
melalui peta 7.
Bermain peran sesuai dengan naskah drama. Tindakan pembelajaran pada siklus II ini dilakukan sebanyak dua
kali pertemuan.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan alokasi waktu 4x35 menit. Kegiatan dilakukan sebanyak dua kali pertemuan
yaitu pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 13 dan 20 Mei 2013. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus II dapat dilihat
pada lampiran.
1. Pertemuan Pertama Senin, 13 Mei 2013
Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 13 Mei 2013. PBM dimulai pukul 08.25 s.d 9.35 WIB.
Pokok bahasan yang akan dipelajari adalah dram pendek. Jumlah siswa yang hadir pada pertemuan ini sebanyak 36 orang
semua hadir. Kegiatan diawali dengan membuka kegiatan kelas yang meliputi pengkondisian kelas, berdoa, absensi,
appersepsi dan pemberian motivasi. Kegiatan ini diawali dengan penyampaian tujuan
pembelajaran, penjelasan singkat tentang materi yang menjadi pokok pembahasan yaitu bagaimana cara memerankan tokoh
yang baik sesuai dengan lafal dan ekspresi, menjelaskan kegiatan
pembelajaran degan
metode bermain
peran menjelaskan tentang sistem penilaian secara individu dan
kelompok. Kemudian guru membuat kelompok belajar. Selanjutnya,
siswa diminta
untuk bergabung
dengan kelompoknya, setelah tim kelompok terbentuk peneliti
meminta perwakilan kelompok untuk membacakan naskah dramanya. Ketika satu kelompok selesai presentasi, maka
kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi atau bertanya.
Selama siswa belajar bersama dalam tim, peneliti berusaha lebih meningkatkan pemantauan, arahan dan
bimbingan dengan harapan agar siswa yang mengalami kesulitan pembelajaran bisa didramatisir. Sekitar 10 menit
sebelum pelajaran berakhir, guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran. Dan sebagai penutup
pembelajaran guru
memberikan arahan
untuk lebih
mempersiapkan karena diadakan tes akhir pembelajaran. Pada pertemuan pertama siklus II ini, terlihat sebagian
besar siswa
relatif lebih
memahami langkah-langkah
pembelajaran yang disampaikan. Dominasi dari siswa-siswa tertentu siswa yang lebih pintar pun sedikit berkurang, secara
keseluruhan siswa ikut aktif dalam kerjasama kelompok, dan semakin berani di dalam memainkan peranannya ketika bermain
peran, walaupun masih ada beberapa orang yang masih terlihat malu-malu saat bermain peran.
2. Pertemuan Kedua Senin, 20 Mei 2013
Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2013, dimulai pada jam 08.25
s.d 09.35 wib. Pada pertemuan ini seluruh siswa 36 orang hadir.
Kegiatan awal pertemuan kedua yang merupakan post test ini sama dengan pada pertemuan kesatu, yaitu absensi,
appersepsi dan motivasi dengan cara sekilas bertanya tentang materi dan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada
pertemuan sebelumnya. Selanjutnya menyampaikan tujuan beserta langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Dalam pertemuan ini pun sama dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, guru memanggil ketua kelompok untuk mengambil
nomor undian penampilan. Untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa, dalam pertemuan ini guru telah menyiapkan
hadiah permen dan coklat yang telah dibungkus dengan kertas kado dan diletakkan diatas meja guru. Selanjutnya guru
menjelaskan bahwa hadiah tersebut akan diberikan kepada
kelompok yang bagus dalam pementasan drama pendek serta untuk kelompok terlengkap propertinya.
Pada tahap akhir ini peneliti berbicara kepada sisiwa diharapkan kepada seluruh siswa mampu dan memahami segala
materi yang telah diajarkan sehingga setiap siswa mampu memiliki sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya
dengan bermain peran dengan baik dan benar dan mencapai nilai yang telah ditentukan sekolah. Peneliti juga mengamati aktifitas
siswa yang dibantu oleh guru observer dalam menjalani tes siswa. Kemudian pertemuan kedua ini ditutup dengan
memberikan pengarahan kepada siswa karena akan diadakan tes penilaian di akhir pertemuan.
c. Tahap Observasi dan Analisis
Tahap observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Guru Ilmu pengetahuan Sosial IPS melakukan pengamatan
secara langsung dengan metode bermain peran selama proses pembelajaran berlangsung.
Berikut hasil observasi kegiatan guru dan aktifitas siswa selama proses pembelajaran siklus II. Berdasarkan tindakan dan observasi
pada pembelajaran pertemuan siklus II diperoleh hasil berikut: Hasil pengamatan proses pembelajaran dapat dilihat dalam tabel
berikut: 1.
Aktivitas Guru Selama Pembelajaran
Tabel XI Hasil Observasi Aktivitas Guru Selama
Proses Pembelajaran Siklus II No.
Aspek yang Dinilai Nilai
Keterangan 1
2 3
4
1. Kemampuan membuka
pelajaran 1.
Menarik perhatian siswa
2. Menimbulkan
motivasi 3.
Memberikan acuan materi yang akan
disajikan 4.
Memberi kaitan materi yang akan
disampaikan √
√
√ √
Baik
Sangat baik
Baik
Baik 2.
Sikap peneliti dalam proses pembelajaran
1. Kejelasan suara
2. Gerakan badan
tidak mengganggu perhatian siswa
3. Antusiasme
penampilanmimik 4.
Mobilitas posisi tempat
√
√ √
√ Sangat baik
Sangat baik
Baik
Baik
3. Penguasaan materi
1. Materi disajikan
sesuai dengan langkah-langkah
yang direncanakan 2.
Kejelasan dalam √
Sangat baik
menerangkan materi
3. Kejelasan dalam
memberikan contoh
4. Mencerminkan
keluasan wawasan √
√ √
Sangat baik
Baik
Baik
4. Proses pembelajaran
1. Kesesuaian
penggunaan metode dengan
pokok bahasan 2.
Penyajian materi relevan dengan
indikator hasil belajar
3. Antusiasme dalam
menanggapi dan menggunakan
respon 4.
Kecermatan dalam pemanfaatan waktu
√
√
√
√ Baik
Baik
Baik
Baik
5. Penggunaan media
1. Memperhatikan
prinsip-prinsip penggunaan jenis
media √
Baik
2. Ketepatan saat
penggunaan 3.
Keterampilan saat mengoprasionalkan
4. Membantu
meningkatkan proses
pembelajaran √
√
√ Baik
Baik
Baik
6. Evaluasi
1. Menggunakan
penilaian tulisan relevan dengan
indikator hasil belajar
2. Menggunakan
jenis ragam penilaian relevan
dengan indikator hasil belajar
3. Menggunakan
penilaian sesuai dengan yang
tertulis pada rencana
pembelajaran √
√
√ Baik
Baik
Baik