c. memperkaya pengetahuan, sikap, keterampilan, dan pengalaman
tidak langsung dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematik.
d. siswa belajar menghargai dan menerima pendapat orang lain.
32
Dari beberapa kelebihan metode bermain peran dapat disimpulkan metode bermain peran mempunyai kelebihan yaitu siswa mampu
beriteraksi sosial dengan lingkungan, terlibat langsung dalam pembelajaran, selain itu juga imajinatif dan membina hubungan yang
komunikatif.
e. Kekurangan Metode Role Playing
Menurut Masitoh dan Laksmi Dewi ada beberapa kelemahan metode bermain Peran Role Playing diantaranya:
a. Relatif memerlukan waktu yang banyak.
b. Apabila siswa tidak memahami konsep simulasi, bermain peran
tidak akan efektif. c.
Sangat bergantung pada aktifitas siswa. d.
Pemanfaatan bantuan belajar sulit. e.
Adanya siswa yang lambat, kurang minat dan kurang motivasi, simulasi bermain peran kurang berhasil.
Menurut Abu Ahmadi, dkk beberapa kelemahan metode Bermain Peran Role Playing diantaranya:
a. Situasi sosial yang didaramatisasikan hanyalah tiruan.
b. Situasi ini dalam kelas berbeda dengan situasi yang sebenarnya.
Beberapa kelemahan metode bermain peran Role Playing menurut Sri Anitah W, dkk. Diantaranya:
a. Relatif membutuhkan waktu yang cukup banyak.
b. Sangat bergantung pada aktifitas siswa.
c. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar.
32
Ibid.
d. Banyak siswa yang kurang menyukai simulasi bermain peran
sehingga menjadi tidak efektif. Adapun kelemahan metode bermain peran Role Playing menurut
tim LPP-SDM sebagai berikut: a.
Pengalaman yang diperoleh dari simulasi tidak selalu tepat dan sempurna.
b. Pelaksanaan simulasi sering kali menjadi kaku dan tidak jarang
hanya dijadikan sebagai alat hiburan. c.
Menuntut hubungan yang akrab, fleksibel dan demokratis.
33
Dari beberapa kelemahan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa metode bermain peran relatif membutuhkan waktu yang banyak,
bergantung pada aktifitas siswa dan jika siswa tidak memahami maka bermain peran tidak akan efektif.
f. Langkah-langkah dan Persiapan Role Playing
Berhasil atau tidaknya penerapan metode Role Playing yang digunakan di dalam proses pembelajaran tergantung pada persepsi siswa
agar berperan sesuai dengan kondisi sebenarnya dengan sepenuh hati tanpa rasa malu sedikitpun.
Hamzah B. Uno mengeneralisaikan prosedur langkah-langkah dalam bermain peran atas 9 langkah, yaitu:
1. Pemanasan warming up
Langkah pertama pemanasan, yakni guru memperkenalkan kepada siswa apa itu Role Playing
2. Pemilihan peran
Langkah kedua memilh peran, guru menentukan siapa yang akan memainkan peran dan mengelompokannya sebagai kelompok
pemain drama. Kemudian guru membahas materi apa yang akan diperankan setiap pemain.
3. Menyiapkan pengamatan observation
33
Ibid, h. 125.