Analisis Data dan Interpretasi Data

remedial. Dalam proses pembelajaran siswa masih terlihat gaduh dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Selanjutnya peneliti mewawancarai beberapa siswa kelas V-B untuk mengetahui bagaimana aktivitas mereka saat belajar IPS di kelas. Dari hasil wawancara tersebut tercatat 8 siswa 30 menyukai pelajaran IPS dan 17 siswa 70 kurang menyukai pelajaran IPS. Alasan dari siswa yang kurang menyukai IPS adalah materi IPS sangat banyak dan pembelajaran yang dilakukan di kelas membosankan. Hal itu terjadi karena kegiatan siswa pada saat proses pembelajaran hanya mendengarkan, mencatat, dan menjawab soal. Guru pun kurang perhatian terhadap siswa. Beberapa siswa yang menyukai pelajaran IPS dikarenakan pelajaran IPS menyenangkan, banyak cerita-cerita di dalamnya dan tidak menyulitkan. Dari hasil wawancara tersebut, beberapa siswa mengaku jarang memperhatikan penjelasan guru IPS, apabila materi yang diajarkan membosankan dan sulit dipahami dan lebih sering bermain dengan teman. Akan tetapi, jika materi yang disampaikan mudah dipahami, siswa akan memperhatikan penjelasan guru. Berdasarkan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa guru harus menggunakan sebuah metode pembelajaran IPS yang efektif, agar materi yang disampaikan mudah diterima dengan baik oleh siswa. Selain itu, siswa akan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran IPS dan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menggunakan pembelajaran aktif metode mind map yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam belajar IPS. Selain dengam wawancara, peneliti juga melakukan observasi dengan mengamati pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Observasi ini dilakukan pada tanggal 25 September 2014. Pada saat observasi, terlihat beberapa siswa memperhatikan guru namun kurang adanya interaksi antara guru dan siswa. Siswa hanya terlihat diam sampai jam pelajaran selesai. Dan ditemukan pula beberapa siswa yang tidak memeperhatikan penjelasan guru, mereka lebih memilih mengobrol dengan temannya pada saat proses pembelajaran berlangsung. Catatan pada anak terlihat masih kosong padahal pelajaran sudah berlangsung lama dan materi yang diajarkanpun hampir selesai. Ketika guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai pelajaran IPS yang sedang dipelajari, hanya beberapa siswa yang bisa menjawabnya, padahal soal yang diberikan guru sudah ada dalam catatan yang guru berikan. Beberapa siswa yang tidak menjawab, mengaku bahwa mereka mencatat namun mereka malas untuk membacanya, karena catatan yang mereka buat adalah berupa catatan linear yang tidak menarik untuk dibaca. Dari hal tersebut jelas terlihat bahwa siswa masih kurang memahami pelajaran yang diberikan, malas membaca buku, dan cenderung melupakan materi yang diberikan oleh guru. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil observasi pembelajaran di kelas dari penelitian yang dilakukan adalah: a. Metode pembelajaran IPS yang sering digunakan guru pada saat pembelajaran IPS adalah metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. b. Waktu pembelajaran yang sedikit sulit apabila menggunakan metode yang lain, karena menggunakan waktu yang banyak, ditambah dengan materi IPS yang terlalu banyak. Selain itu, guru juga belum mengetahui metode-metode yang cocok untuk digunakan pada pembelajaran IPS dan sikap siswa cenderung pasif dalam belajar IPS sehingga kurang adanya interaksi guru dengan siswa. c. Respon siswa dalam pembelajaran IPS masih terlihat kurang baik. Siswa kurang memeperhatikan penjelasan guru, siswa malas mencatat dan membaca buku catatan, sering melupakan materi yang diajarkan, sulit memahami materi yang diberikan dan nilai siswa pada mata pelajaran IPS masih tergolong rendah. d. Masih rendahnya aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPS, hal itu terlihat dari ciri-ciri yang ditemukan dalam pengamatan selama kegiatan observasi.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran pada siklus ini terdiri dari 7 kali pertemuan, termasuk dengan kegiatan evaluasi pada akhir siklus. Penelitian ini menggunakan metode mind map saat proses pembelajaran IPS pada setiap pertemuannya. Setiap pertemuan berdurasi 2 x 35 menit. Materi yang diajarkan pada siklus 1 ini adalah: “Keragaman Kenampakan Alam Dan Buatan Serta Pembagian Wilayah Waktu Di Indonesia ”. Kegiatan tahap perencanaan pada siklus 1 ini adalah peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa LKS pada setiap pertemuan. RPP yang dibuat peneliti, kemudian didiskusikan dengan kolaborator untuk menyempurnakan proses pembelajaran. Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa dan skala aktivitas belajar siswa. Untuk menunjang pembelajaran, peneliti menyiapkan peta atau atlas disetiap pertemuan. Selain itu peneliti menyiapkan lembar observasi untuk setiap pertemuan dan skala aktivitas belajar siswa yang akan diberikan pada akhir siklus. Pada siklus 1 ini, peneliti memperkenalkan pembelajaran aktif metode mind map dan mengembangkan aktivitas belajar siswa dalam belajar IPS. Pada pembelajaran aktif metode mind map siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang apa yang dipelajari hari ini, selanjutnya tiap siswa akan ditugaskan untuk membuat mind map tentang apa yang mereka telah diskusikan.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

1 Pertemuan Pertama Kamis, 16 Oktober 2014