Gambar 3.1: Rancangan Siklus Penelitian Observasi Pendahuluan
1. Wawancara dengan guru dan siswa
2. Observasi pembelajaran siswa
Analisis penyebab masalah
Siklus II Siklus I
Tahap Perencanaan
Membuat RPP, skala aktivitas belajar, lembar observasi, dan soal tes akhir siklus I
siswa
Tahap Pelaksanaan
Proses pembelajaran
IPS dengan
menerapkan metode mind map
Tahap Analisis dan Evaluasi
Memberikan skala aktivitas belajar dan soal tes akhir siklus I, serta menganalisis hasil
skala aktivitas belajar, lembar observasi aktivitas belajar, dan tes akhir siklus I
Tahap Refleksi
Peneliti bersama kolaborator mengevaluasi proses pembelajaran siklus I, hasil penelitian
siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan Karena indikator keberhasilan
belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II
Tahap Perencanaan
Membuat RPP, skala aktivitas belajar, lembar observasi, dan soal tes akhir siklus II
siswa
Tahap Pelaksanaan
Proses pembelajaran
IPS dengan
menerapkan metode mind map
Tahap Analisis dan Evaluasi
Memberikan skala aktivitas belajar dan soal tes akhir siklus II, serta menganalisis hasil
skala aktivitas belajar, lembar observasi aktivitas belajar, dan tes akhir siklus II
Tahap Refleksi
Mengevaluasi proses pembelajaran siklus II. Karena
indikator keberhasilan
sudah tercapai, maka penelitian hanya dilaksanakan
sampai siklus II.
Tahapan Pembuatan Laporan Penelitian
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa MI Misbahul Falah Bojongsari Depok kelas V-B yang berjumlah 25 siswa.
Alasan dipilihnya kelas V-B sebagai subyek karena karakteristik subyek cocok dengan judul penelitian. Pada kelas V, siswa sudah berada pada tahun kelima di
sekolahnya, dan sudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga mampu mengembangkan aktivitas belajarnya.
Pihak yang terkait dalam penelitian tindakan kelas ini adalah guru kelas dan siswa kelas V-B MI Misbahul Falah Bojongsari Depok. Dalam penelitian ini guru
kelas terlibat sebagai kolaborator yang mengamati dan mencatat aktivitas belajar siswa di kelas pada lembar observasi.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti berperan langsung sebagai guru. Peneliti bekerja sama dengan guru kolaborator. Guru kolaborator berperan untuk mengamati proses
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, hal ini dilakukan agar tidak terjadi subjektivitas atau bias terhadap hasil penelitian.
Peneliti dan guru kolaborator masing-masing memiliki kedudukan yang setara sehingga perlu bekerja sama secara kolaboratif dan partisipatif. Berkolaborasi artinya
antara peneliti dan guru kelas yang berperan sebagi kolaborator harus saling bersinergi satu sama lain untuk sama-sama menyukseskan pelaksanaan PTK.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahapan penelitian tindakan ini diawali dengan dilakukannya penelitian pendahuluan pra penelitian dan akan dilanjutkan dengan tindakan pertama dalam
siklus I. Siklus ini terdiri dari tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan atau observasi, dan tahap refleksi terhadap tindakan.
Karena pada saat refleksi dari siklus I indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan memperbaiki pelaksanaan pembelajaran