Analisis Data Observasi dan Skala Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

map 8 Aktivitas Emosional Senang mengerjakan tugas yang diberikan peneliti 56 65,2 75 79,2 82,6 95,4 75,7 Berani bertanya kepada peneliti 52 60,9 66,7 75 82,6 86,4 70,6 Jumlah siswa yang hadir 22 23 21 24 25 24 Persentase rata-rata total 74,2 Dari hasil skor lembar observasi, terlihat rata-rata persentase subyek pada masing-masing aspek aktivitas belajar siswa pada siklus II sudah terjadi peningkatan yaitu 74,2. Dengan data tersebut, pembelajaran yang dilakukan menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS semakin meningkat setelah menggunakan metode mind map.

d. Tahap Refleksi

Penerapan pembelajaran aktif metode mind map, telah berhasil membuat siswa lebih semangat dalam belajar. Perasaan senang siswa dalam belajar IPS sudah semakin terlihat dengan keaktifan siswa dalam belajar. Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS sudah semakin meningkat dan tidak ada lagi siswa yang memiliki aktivitas yang rendah dalam belajar IPS. Penerapan metode mind map membuat siswa lebih tertarik untuk belajar IPS sehingga tidak ada kebosanan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya data-data yang mengarah pada meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam belajar IPS, maka penelitian ini dihentikan pada siklus II dan dianggap penerapan pembelajaran aktif metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

B. Pemeriksaan Keabsahan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala aktivitas belajar siswa, lembar observasi aktivitas belajar siswa, dan tes hasil belajar. Skala aktivitas belajar siswa disebar pertama kali pada siswa kelas V-B tanggal 6 November 2014, yaitu akhir siklus I. Skala aktivitas belajar ini diberikan setiap akhir siklus dan diisi oleh siswa kelas V-B. Terdapat 32 item pernyataan yang dijadikan peneliti untuk melakukan kategorisasi skala aktivitas belajar. Peneliti mengkategorisasikan hasil skala aktivitas belajar siswa dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan pada bab III. Selanjutnya proses penghitungan skala aktivitas belajar siswa dilakukn secara berulang-ulang untuk menghindari kesalahan perhitungan. Hasil lembar observasi didiskusikan bersama peneliti kolaborator. Pengecekan terhadap hasil observasi dilakukan secara berulang-ulang oleh peneliti. Selain itu, peneliti membandingkan lembar observasi dengan hasil catatan lapangan. Setiap akhir siklus I dan II dilakukan akumulasi hasil lembar observasi, membandingkan dan menganalisis hasil siklus I dan siklus II.

C. Analisis Data

Analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber. Diantaranya sebagai berikut:

1. Skala Aktivitas Belajar Siswa

Skala aktivitas belajar siswa diberikan kepada siswa sebanyak dua kali, yaitu pada akhir siklus I dan akhir siklus II. Skala aktivitas belajar siswa terdiri dari 32 pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Nilai skor pada setiap pernyataan telah dijelaskan pada bab III. Hasil dari skala aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS setelah dikategorikan dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.8 Persentase Kategori Hasil Skala Aktivitas Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Pada Siklus I dan Siklus II Kategori Aktivitas Siklus I Siklus II Jumlah Siswa Persentase Jumlah Siswa Persentase Tinggi 6 24 13 52 Sedang 12 48 12 48 Rendah 7 28 - - Jumlah 25 100 25 100 Presentase kategori hasil skala aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II dengan mengkategorikan tiga kategori aktivitas yaitu tinggi, sedang, dan rendah yang merujuk kepada rumus ketegorisasi skala aktivitas belajar siswa.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam penerapan pembelajaran aktif metode mind map. Hasil dari observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II No Aspek Aktivitas Item Aktivitas Persentase Siklus I Siklus II Peningkatan 1 Visual a. Memperhatikan penjelasan peneliti 52.9 86 33,1 b. Membaca bacaan dengan seksama 26,6 67 40,4 2 Oral Lisan a. Mengajukan pertanyaan 22,9 60,1 37,2 b. Mengeluarkan pendapat 19,5 56,6 37,1 3 Mendengar a. Mendengarkan penjelasan peneliti 52,9 86 33,1 b. Mendengarkan teman berdiskusi 39,4 72,7 33,3 4 Menulis a. Mencatat materi yang diberikan 61 86 25 b. Menuliskan informasi di atas cabang - 62,2 62,2 5 Menggambar a. Membuat pusat mind map 78,2 86,7 8,5 b. Menambahkan gambar pada mind map 13 58,6 45,6 c. Membuat cabang utama 51,9 78,3 26,4 6 Motor a. Meletakkan dan memposisikan kertas secara mendatar 100 100 - 7 Mental a. Menentukan topik mind map 33,7 74,2 40,5 b. Mengembangkan cabang mind map 21 66,4 45,4 8 Emosional a. Senang mengerjakan tugas yang diberikan peneliti 38 75,7 37,7 b. Berani bertanya kepada peneliti 34,4 70,6 36,2 Total Jumlah Rata-rata 40,3 74,2 33,9 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa rata-rata persentase aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 36,2. Data pada tabel menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus II dapat memperbaiki dan meningkatkan sebagian besar aspek aktivitas belajar siswa yang masih rendah pada siklus I. Hal ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran aktif metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

D. Interpretasi Hasil Analisis

Hasil menunjukkan bahwa penerapan metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pada pelajaran IPS siswa kelas V MI Misbahul Falah Depok. Langkah pembelajaran yang digunakan dalam metode mind map ini, yaitu langkah-langkah yang diambil dari teori Sutanto Windura. Sedangkan Aktivitas Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu aktivitas mental yang diambil dari Paul Diedrich dalam buku Sardiman. Aspek-aspek aktivitas belajar yang dimaksud yaitu: 1. Visual Activities Memperhatikan penjelasan peneliti Membaca bacaan dengan seksama 2. Oral Lisan Avtivities Mengajukan pertanyaan Mengeluarkan pemdapat 3. Aktivitas Mendengar Mendengarkan penjelasan peneliti Mendengarkan teman berdiskusi 4. Aktivitas Menulis Mencatat materi yang diberikan Menuliskan informasi di atas cabang 5. Aktivitas Menggambar Membuat pusat mind map