Pengertian Active Learning Metode Mind Map

seni. Dalam mind map, kita dapat melihat hubungan antara satu ide dengan ide lainnya dengan tetap memahami konteksnya. Ini sangat memudahkan otak untuk memahami dan menyerap suatu informasi. Karena cara kerjanya mirip dengan cara kerja koneksi di dalam otak. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa mind map didefinisikan sebagai kegiatan merepresentasikan ide yang diungkapkan suatu wacana dengan menggunakan seluruh simbol grafis dalam satu gambar peta. Simbol grafis tersebut adalah kata, citra, angka, jarak, warna, simbol, dan lain-lain. Gambar peta yang dimaksud adalah hasil suatu rekonstruksi gagasan dalam sebuah pola yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah, subtopik dan perincian menjadi cabang-cabang dan rantingnya.

3. Langkah-Langkah Pembuatan Mind Map

Dalam membuat mind map, diperlukan beberapa hal yaitu kertas kosong tak bergaris, pena atau spidol berwarna, otak dan imajinasi. Pembuatan mind map sangat mudah dan menyenangkan. Menurut Tony Buzan terdapat tujuh langkah cara membuat mind map, yaitu: 8 a. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. b. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. c. Gunakan warna. d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang- cabang tingkat kedua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. e. Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. f. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. g. Gunakan gambar. 8 Tony Buzan, Ibid.,, h. 15 Selain dari langkah-langkah yang dijelaskan di atas, Sutanto Windura mengungkapkan langkah-langkah yang dapat digunakan dalam pembuatan mind map, yaitu: 9 a. Kertas diletakkan dan diposisikan dalam keadaan mendatar. b. Tentukan topik apa yang ingin dimindmapkan. c. Buatlah puast mind map di tengah-tengah kertas berupa gambar. d. Buatlah cabang utama yang merupakan cabang yang memancar langsung dari pusat mind map. e. Informasi yang ditulis di atas cabang dan jumlah 1 buah kata saja, yaitu berupa kata kunci. f. Kembangkan cabang utama dengan cabang-cabang lain berikutnya yang berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan cabang induknya. g. Gambar harus selalu ditambahkan untuk memperkuat informasi atau membantu kreativitas berpikir. h. Selesai Di dalam buku Melvin L. Silbermen, pembuatan mind map terdiri dari lima langkah: 10 a. Pilihlah topik untuk pemetaan pikiran. b. Buatkan sebuah peta pikiran sederhana untuk siswa dengan menggunakan warna, gambar, atau simbol. c. Sediakan kertas, spidol, dan materi sumber lain d. Sediakan waktu yang banyak bagi siswa untuk menyusun peta pikiran mereka. e. Perintahkan siswa untuk saling bercerita tentang perta pikiran mereka. 9 Sutanto Windura. Op. cit., h. 32-33 10 Melvin L Silberman, Op.cit., h. 200 Dari beberapa langkah-langkah pembuatan mind map di atas, peneliti menggunakan langkah-langkah menurut Sutanto Windura dengan memodifikasi kalimat menjadi kalimat yang mudah dipahami, yaitu: a. Meletakkan dan memposisikan kertas dalam keadaan mendatar. b. Menentukan topik yang akan di mind map. c. Membuat pusat mind map di tengah-tengah kertas berupa gambar. d. Membuat cabang utama yang merupakan cabang yang memancar langsung dari pusat mind map. e. Menuliskan informasi yang ditulis di atas cabang dengan satu buah kata berupa kata kunci. f. Mengembangkan cabang utama dengan cabang-cabang lain berikutnya berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan cabang induknya. g. Menambahkan gambar di mind map h. Selesai Gambar 2.1: Contoh Mind Map

4. Keunggulan dan Kelemahan Mind Map

Mind map memberikan banyak keunggulan bagi siswa dalam belajar, berpikir maupun merencanakan kegiatannya sehari-hari. Sutanto Windura mengemukakan siswa dapat menggunakan mind map untuk “mencatat, meringkas, mengarang, berpikir analisis, berpikir kreatif, merencanakan jadwal, waktu, kegiatan, dll, mengurai artikel bacaan, mengurai soal cerita matematika atau sains, dan lain- lain”. 11 Sedangkan Femi Olivia mengemukakan keunggulan mind map yaitu “dapat meningkatkan daya ingat murid dengan mencatat sesuai cara kerja otaknya”. 12 Selain keunggulan-keunggulan yang dijelaskan di atas, menurut Doni Swadarma keunggulan mind map adalah: 13 a. Meningkatkan kinerja manajemen pengetahuan. b. Memaksimalkan sistem kerja otak. c. Saling berhubungan satu sama lain sehingga makin banyak ide dan informasi yang dapat disajikan. d. Memacu kreativitas, sederhana dan mudah dikerjakan. e. Sewaktu-waktu dapat me-recall data yang ada dengan mudah Dari beberapa keungulan mind map yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat mind map yaitu dapat mempermudah dan mempertajam daya ingat siswa, serta dapat mempermudah peserta didik untuk menyederhanakan suatu ide atau gagasan yang semula rumit, panjang, dan tak mudah dilihat menjadi lebih mudah. Sedangkan kelemahan dari metode mind map, hanya siswa yang aktif yang terlibat, tidak sepenuhnya siswa yang belajar, mind map siswa bervariasi sehingga guru kewalahan memeriksa mind map siswa. 11 Sutanto Windura, Op.cit., h. 14 12 Femi Olivia, 5-7 Menit Asyik Mind Mapping Pelajaran Sekolah, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2014, h. 1 13 Doni Swadarma, Mind Mapping Dalam Kurikulum Pembelajaran, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2013, h. 8