Kurikulum Pendidikan Pesantren Luhur Sabilussalam

c Mewajibkan para santri untuk shalat subuh berjama’ah dan memberikan kultum secara bergiliran di mushalla Sabilussalam setiap hari. d Mengadakan Perngatan Hari Besar Keagamaan PHBI di lingkungan masyarakat Gg Bacang bekerja sama dengan para remaja dan Dewan Kemakmuran Masjid DKM Masjid Darussalam seperti, Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan lain-lain. e Mengadakan penyembelihan dan penyaluran hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha.

9. Materi Pendidikan Pesantren Luhur Sabilussalam

Materi pendidikan yang terdapat di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat disusun berdasarkan pengembangan dari materi poko dasar yang terdiri dari kajian ilmu keagamaan seperti, ilmu tauhid, tafsir, fiqih, hadits, i lmu qawa’id. Nahwu, sharaf dan balaghah.

10. Metode Pembelajaran Pesantren Luhur Sabilussalam

Adapun metode pembelajaran yang digunakan oleh Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat adalah memperbaharui metode sorogan yang pada umumnya digunakan dalam pembelajaran di pesantren dengan santri menyodorkan kitab kehadapan kyai, sebagaimana yang telah peneliti paparkan pada bab sebelumnya.

11. Jadwal Kegiatan dan Tata Tertib Pesantren Luhur Sabilussalam

a. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan harian di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat tertuang dalam tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7 Jadwal Kegiatan Harian Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat Periode 20014 No Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Waktu 1. 04.00-04.30 Qiyamullail Qiyamullail Qiyamullail Qiyamullail Qiyamullail 2. 04.30-05.00 Shubuh Shubuh Shubuh Shubuh Shubuh 3. 05.00-05.30 Muraja’ah Muraja’ah Muraja’ah Muraja’ah Muraja’ah 4. 05.30-06.30 Ngaji Pagi Ngaji Pagi Ngaji Pagi Ngaji Pagi Ngaji Pagi 5. 06.30-07.00 Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan 6. 07.00-17.30 Reguler Reguler Reguler Reguler Reguler 7. 17.30-18.00 Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan 8. 18.00-18.30 Magrib Magrib Magrib Magrib Magrib 9. 18.30-21.30 Ngaji Malam Ngaji Malam Ngaji Malam Ngaji Malam Ngaji Malam 10. 21.30-23.00 Studi Mandiri Studi Mandiri Studi Mandiri Studi Mandiri Studi Mandiri 11. 23.00-04.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Keterangan: Berjama’ah di Pesantren Berjama’ah di Masjid Darussalam b. Tata Tertib Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat menetapkan tata tertib agar proses pembelajaran yang berlangsung berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Adapun bentuk tata tertib yang terdapat di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat adalah: a Santri wajib memenuhi semua tata tertib dan ketentuan yang telah ditetapkan. b Santri wajib mengikuti seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pesantren. c Santri wajib shalat subuh secara berjama’ah di pesantren. d Santri harus mempersiapkan diri minimal 5 menit sebelum jam pelajaran dimulai. e Santri yang mengikuti perkuliahan kurang dari 75 tidak diperkenankan mengikuti ujian dan akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. f Santri harus berpakaian rapih dan tidak berambut panjang ketika mengikuti pelajaran di pesantren dan tidak boleh memakai kaos oblong. g Santri harus mendapat izin tertulis tashrieh kepada pegurus pesantren bila berhalangan hadir untuk mengikuti kuliah. h Santri harus menjaga kebersihan, kerapihan dan ketenangan di lingkungan pesantren. i Santri wajib menjaga nama baik pesantren dengan tidak melakukan perbuatan yang mencoreng nama baik pesantren. j Tamu wajib lapor dan tidak diperbolehkan mengganggu aktivitas pembelajaran atau kegiatan di Pesantren Sabilussalam Ciputat. k KMPLS bersama pengurus harian membentuk jadwal piket harian di sekitar komplek Sabiluusalam. l Bagi yang membawa komputer pribadi atau laptop harap dikondisikan di ruang komputer atau lapor ke pengurus pesantren. Bila santri melakukan pelanggaran terhadap tata tertib di atas, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan berat dan ringannya pelanngaran. Sanksi yang diberikan terdapat tiga kategori, yaitu: a Sanksi ringan, berupa peringatan untuk tidak mengulanginya lagi. b Sanksi sedang, berupa peringatan tertulis dengan disertai penugasan atau denda dengan sejumlah uang. c Sanksi berat. Dikeluarkan dari pesantren.

B. Deskripsi Data

1. Data Scor Variabel X Implementasi Metode Sorogan Modified

Data diperoleh dari hasil angket berjumlah 15 item pernyataan yang diberikan kepada 50 responden maka diperoleh hasil angket variabel X implementasi metode sorogan modified. Penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut: 2 4 6 8 10 12 34-36 37-39 40-42 43-45 46-48 49-51 52-54 F re k u en si Kelas Interval Implementasi Metode Sorogan Modified Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kelas Interval Frekuensi Komulatif F 34-36 3 33,5 50 37-39 5 36,5 47 40-42 6 39,5 42 43-45 8 42,5 36 46-48 10 45,5 28 49-51 10 48,5 18 52-54 8 51,5 8 50 54,5 Dari data di atas, dapat dilihat skor implementasi metode sorogan modified dengan jumlah kelas interval adalah 3 kelas dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Diperoleh hasil angket variabe X skor terendah 34 skor tertinggi 54, rata-rata 45,74 dengan nilai tengah 46,4 dan nilai yang sering muncul 48,5 dapat digambarkan dalam bentuk histogram dan poligon pada grafik 4.1 sebagai berikut: Grafik 4.1 Histogram Dan Poligon Distribusi Frekuensi Skor Implementasi Metode Sorogan Modified 5 10 15 20 29-33 34-38 39-43 44-48 49-53 54-58 F re ku ens i Kelas Interval Kemampuan Membaca Kitab Kuning

2. Data Skor Variabel Y Kemampuan Membaca Kitab Kuning

Data variabel Y kemampuan membaca kitab kuning di peroleh dari hasil angket berjumlah 15 item pernyataan, yang diberikan kepada 50 responden. Skor hasil angket peneliti paparkan dalam bentuk distribusi frekuensi, yang dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kelas Interval Frekuensi Komulatif F 29-33 4 28,5 50 34-38 5 33,5 46 39-43 12 38,5 41 44-48 19 43,5 29 49-53 8 48,5 10 54-58 2 53,5 2 50 58,5 Dari data di atas, dapat dilihat skor kemampuan membaca kitab kuning dengan jumlah kelas interval adalah 5 kelas dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Diperoleh hasil angket variabe X skor terendah 29 skor tertinggi 58, rata-rata 43,8 dengan nilai tengah 44,55 dan nilai yang sering muncul 45,44 dapat digambarkan dalam bentuk histogram dan poligon pada grafik 4.2 sebagai berikut: Grafik 4.2 Histogram Dan Poligon Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Membaca Kitab Kuning

Dokumen yang terkait

Sistem pendidikan di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

1 3 113

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI KITAB KUNING DI PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH (PUTM) YOGYAKARTA

1 4 108

PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM MEMAHAMI KITAB KUNING DI PESANTREN SALAFIYYAH (PESANTREN AS-SAYUTIYYAH KEC. CIPAKU KAB. CIAMIS).

1 2 38

PELAKSANAAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM KELURAHAN KEPATIHAN KECAMATAN/ KABUPATEN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 19

STUDI KOMPARASI PENERAPAN METODE AMTSILATI DAN METODE AL MIFTAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING BAGI SANTRI BARU PONDOK PESANTREN SYAICHONA MOH. CHOLIL BANGKALAN.

11 38 118

BAB III METODE PENELITIAN - IMPLEMENTASI METODE DISKUSI DAN BANDONGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SANTRI MEMBACA KITAB KUNING (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Panggung Tulungagung dan Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut Tulungagung) - Institutional Reposi

0 0 12

Penerapan metode sorogan pada pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Yasin Muara Teweh - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 89

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN METODE AMTSILATI DALAM MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADIIN DEMAK

0 4 118

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SOROGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTRENAL-HIKMAH KEDATON BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 3 116

PENGARUH PENERAPAN METODE SOROGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING SANTRI PEMULA (USIA 13-17TAHUN) DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA DESA MUNJUL KABUPATENCIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 29