Data Scor Variabel X Implementasi Metode Sorogan Modified
Sering 21
42 Kadang-kadang
26 52
Tidak Pernah -
- Jumlah N
50 100
Tabel tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab kadang-kadang tepat waktu masuk kelas dengan perolehan
presentase 52. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar santri terkadang masuk kelas tepat pada waktunya.
Tabel 4.12 Implementasi metode sorogan
modified menjadikan santri menelaah kitab kuning di kamar
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Presentase
3 Selalu
4 8
Sering 14
28 Kadang-kadang
31 62
Tidak Pernah 1
2 Jumlah N
50 100
Dengan melihat tabel di atas, implementasi metode sorogan modified terkadang membuat santri ingin menelaah kitab kuning di kamar
sebelum pembelajaran kitab kuning berlangsung. Hal tersebut terlihat dengan presentase 62 untuk jawaban kadang-kadang. 14 orang 28
menjawab sering menelaah kitab kuning di kamar sebelum pembelajaran kitab kuning berlangsung. 1 orang 2 menjawab tidak pernah menelaah
kitab kuning di kamar sebelum pembelajaran kitab kuning berlangsung.
Tabel 4.13 Metode sorogan
modified mempersulit santri untuk membaca kitab kuning
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Presentase
4 Selalu
5 10
Sering 6
12 Kadang-kadang
14 28
Tidak Pernah 25
50 Jumlah N
50 104
Metode sorogan modified yang digunakan Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, mempermudah santri untuk membaca kitab kuning
hal tersebut terlihat dari jumlah presentase 50 untuk pernyataan metode sorogan modified mempersulit santri untuk membaaca kitab kuning.
Tabel 4.14 Memperhatikan santri lain ketika membaca dan
mengartikan kitab kuning
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Presentase
5 Selalu
23 46
Sering 21
42 Kadang-kadang
5 10
Tidak Pernah 1
2 Jumlah N
50 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa terdapat 2 santri yang menjawab “tidak pernah” memperhatikan santri lain ketika membaca dan
mengartikan kitab kuning, sedikit responden yang menjawab “kadang- kadang”, hampir setengah 46 dari respoden menjawab “selalu”. Hal ini
menunjukan bahwa mayoritas santri memperhatikan santri lain ketika sedang membaca dan mengartikan kitab kuning dalam proses
pembelajaran.
Tabel 4.15 Implementasi metode sorogan
modified disenangi oleh santri
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Presentase
6 Selalu
14 28
Sering 24
48
Kadang-kadang 11
22 Tidak Pernah
1 2
Jumlah N 50
100 Dengan melihat tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebagian
santri 48 menjawab “sering”. Hal tersebut merupakan wujud bahwa santri senang pada metode sorogan modified, dan terdapat 2 santri
yang tidak menyenangi metode sorogan modified.
Tabel 4.16 Santri yang tidak pernah bolos di Pesantren Sabilussalam
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Presentase
7 Selalu
2 4
Sering 32
64 Kadang-kadang
14 28
Tidak Pernah 2
4 Jumlah N
50 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa lebih dari setengah 64 santri menjawab “sering” sedikit 4 responden
menjawab “tidak pernah”. Hal ini menunjukan bahwa hampir mayoritas
siswa pernah bolos tidak mengikuti pembelajaran di Pesantren Luhur Sabilussalam ciputat.
Tabel 4.17 Usaha santri untuk meningkatkan kemampuan membaca
kitab kuning
No Alternatif Jawaban
Frekuensi Presentase
8 Selalu
28 56
Sering 16
32 Kadang-kadang
4 8
Tidak Pernah 2
4 Jumlah N
50 100