Motivasi diri
Kemampuan membaca
kitab kuning kitab kuning
Membuat santri menyukai
pembelajaran kitab kuning
Membantu untuk lebih berkonsentrasi
dalam proses pembelajaran kitab
kuning Bingung dalam
memahami dan menerjemahkan
istilah-istilah bahasa Arab
Mempermudah santri untuk
membaca kitab kuning dengan baik
dan benar Santri mampu
memahami isi bacaan kitab kuning
Mampu membedakan tanda-
tanda i’rob ketika membaca kitab
kuning Mampu
mengaplikasikan teori nahwu dan
11
14
1
2
4
5 9
shorof Tidak ada
peningkatan kemampuan
membaca kitab kuning
Meningkatkan kemampuan
berbahasa Arab 7
6
Jumlah Butir Soal 15
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk dapat mengetahui apakah item-item yang digunakan mengukur apa
yang seharusnya dan dapat diandalkan konsistensinya. 1.
Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
7
Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut sudah benar mengukur apa yang seharusnya diukur,
maka uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus product moment pearson, dengan responden berjumlah 50. Rumus yang digunakan
sebagai berikut:
=
N ∑ ∑ ∑ √[N ∑
∑
][N ∑
∑
]
Keterangan: = Koefisien korelasi antara x dan y
= Jumlah responden uji coba
7
Arikunto, op, cit., h. 211.
∑
= Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑
= Jumlah skor tiap-tiap item
∑
= Jumlah skor total
∑
= Jumlah kuadrat seluruh skor x
∑
= Jumlah kuadrat seluruh skor y
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
8
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjukan reliabilitas instrumen tes adalah dengan menggunakan teknik belah dua. Dalam
teknik ini, angket yang telah diberikan dibagi menjadi dua bagian. Kemudian tiap-tiap bagian diberikan skor secara terpisah. Terdapat
dua prosedur yang dapat digunakan untuk membelah menjadi dua bagian sebuah angket.
Menurut, “Kusaeri Suprananto memaparkan bahwa Salah satu cara yang lebih dikenal adalah menggunakan metode belah
nomor ganjil dan genap ”. Metode seperti ini dilaksanakan dengan
cara, seluruh butir soal angket yang bernomor ganjil dikumpulkan menjadi satu kelompok, demikian pula angket dengan butir soal
yang bernomor genap. metode yang digunakan dalam perhitungan reliabilitas
dalam penelitian ini adalah metode ganjil-genap. Setelah hasil diperoleh, ditentukan nilai reliabilitas dengan mengkonsultasikan
pada koefisien reliabilitas tes dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut:
8
Ibid., 221.
Tabel 3.5 Kategori Reliabilitas
9
Rentang Nilai Kategori
0,20 Rendah Sekali
0,21-0,40 Rendah
0,41-0,70 Sedang
0,71-0,90 Tinggi
0,91-1,00 Sangat Tinggi
H. Tekhnik Pengolahan Data
Penggunaan teknik analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui kemampuan membaca kitab
kuning dengan menggunakan metode sorogan modified di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, maka data yang peneliti sebarkan diolah menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Editing Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan
adalah editing. Hal ini menunjukan bahwa angket harus diteliti kelengkapan dan kebenaran pengisian angket sehingga terhindar dari
kekeliruan dan kesalahan. 2.
Skoring Setelah melalui tahap editing, selanjutnya peneliti memberikan
skor terhadap pernyataan yang ada pada angket. Pernyataan positif diberi skor 4,3,2,1 untuk pernyataan negatif sebaliknya.
3. Tabulating
Tahap selanjutnya adalah perhitungan terhadap skor yang telah ada. Peneliti memindahkan jawaban responden ke dalam blanko yang telah
tersusun rapih dan rinci dalam bentuk tabel, melaui perhitungan-
9
Ruseffendi, Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang non-Eksata Lainnya, Bandung: PT Tarsito Bandung, 2010, Cet. I, h. 160.
perhitungan dengan menggunakan data statistik berupa prosentase atau frekuensi relatif dengan menggunakan rumus:
10
P = Presentase F = Frekuensi Jumlah Responden
N = Jumlah Data Responden Angka presentase yang digunakan adalah:
100 = Seluruhnya
85-99 = Hampir seluruhnya
68-84 = Sebagian besar
51-67 = Lebih dari setengah
50 = Setengah
34-49 = Hampir Setengah
17-33 = Sebagian kecil
1-16 = Sedikit
= Tidak ada Peneliti akan memasukan hasil prosentase ke dalam tabel
kemudian menganalisa dan menginterpretasikan data tersebut sebagai hasil penelitian. Setelah itu peneliti menentukan kriteria data kuantitatif
berdasarkan nilai rata-rata angket, sebagai berikut: 76-100
= Kategori sangat baik 56-75
= Kategori baik 36-55
= Kategori cukup baik 10-35
= Kategoti tidak baik
I. Tekhnik Analisis Data
Untuk menganalisis hubungan antara kedua variabel tersebut, maka peneliti menggunakan teknik analisis korelasi dengan rumus product moment
yaitu:
11
10
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, Cet. V, h. 43.
P
=
F N
x
100
=
N ∑ ∑ ∑ √[N ∑
∑
][N ∑
∑
] =
Angka indeks korelasi “r” product moment =
Number of cases
∑
= Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑
= Jumlah seluruh skor X
∑
= Jumlah seluruh skor Y
Tabel 3.6 Interpretasi Data
Besarnya “r” Product Moment rxy
Interpretasi
0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang
terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga
korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y.
0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang lemah atau rendah. 0,40-0,70
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup.
0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90-1,00
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
11
Ibid., h. 206.