Pembahasan Hasil Tanggapan Responden terhadap Variabel X dan Y

Dengan memperhatikan tabel di atas dapat diketahui bahwa minoritas 4 responden menjawab “tidak pernah” berusaha untuk meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning, sebagian besar 56 menjawab “selalu”. Hal ini memperlihatkan bahwa sebagian besar santri berusaha untuk meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning. Tabel 4.18 Metode sorogan modified membosankan No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 9 Selalu 3 6 Sering 9 18 Kadang-kadang 27 54 Tidak Pernah 11 22 Jumlah N 50 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 responden menjawab “selalu” merasa bosan dengan penerapan metode sorogan modified , sedikit 18 menjawab “sering” merasa bossan dengan penerapan metode sorogan modified, lebih dari setengan 54 responden men jaawab “jarang”. Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh santri tidak merasa bosan terhadap penerapan metode sorogan modified dalam proses pembelajaran. Tabel 4.19 Berdiskusi ketika menemukan mufradat yang sulit No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 10 Selalu 18 36 Sering 22 44 Kadang-kadang 8 16 Tidak Pernah 2 4 Jumlah N 50 100 Dengan memperhatikan tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 menjawab “tidak pernah” berdiskusi ketika menemukan mufradat yang sulit, sebagian besar 44 responden menjawab “sering”. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar santri berdiskusi ketika menemukan mufradat yang sulit. Tabel 4.20 Ustadz membimbing proses pembelajaran No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 11 Selalu 29 58 Sering 16 32 Kadang-kadang 5 10 Tidak Pernah - - Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahawa 0 responden yang menjawab “tidak pernah” dapat dikatakan bahwa Ustadz selalu membimbing proses pembelajaran, mayoritas 58 responden menjawab “selalu”, dan sebagian kecil 10 responden menjawab kadang-kadang. Hal ini memperlihat bahwa Ustadz membimbing santri dalam proses pembelajaran. Tabel 4.21 Metode sorogan modified memberi peluang untuk santri mengembangkan kemampuan membaca dan mengartikan kitab kuning No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 12 Selalu 26 52 Sering 16 32 Kadang-kadang 7 14 Tidak Pernah 1 2 Jumlah N 50 100 Tabel di atas menunjukan bahwa sedikit 2 responden menjawab “Tidak Pernah” memberikan peluang santri mengembangkan kemampuan membaca dan mengartikan kitab kuning, mayoritas 52 responden menjawab “selalu”. Hal ini menandakan bahwa dengan penerapan metode sorogan modified dalam pembelajaran kitab kuning memberikan peluang terhadap santri untuk mengenbangkan kemampuannya dalam membaca dan mengartikan kitab kuning. Tabel 4.22 Metode sorogan modified berlangsung efektif No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 13 Selalu 16 32 Sering 18 36 Kadang-kadang 14 28 Tidak Pernah 2 4 Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa setengah 36 responden menjawab “sering”, responden menjawab “selalu” 32, sedangkan responden yang menjawab “tidak pernah 4”. Hal ini memperlihatkan bahwasannya penerapan metode sorogan modified efektif dalam proses pembelajaran kitab kuning. Tabel 4.23 Ustadz memberi kesempatan untuk bertanya No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 14 Selalu 26 52 Sering 14 28 Kadang-kadang 10 20 Tidak Pernah - - Jumlah N 50 100 Dengan memperhatikan tabel di atas dapat diketahui bahwa setengan 28 responden menjaawab “sering”, lebih dari setengah 52 responden menjawab “selalu”, responden menjawab “tidak pernah” 0. Hal ini menunjukan bahwa Ustadz memberi kesempatan santri untuk bertanya dalam proses pembelajaran. Tabel 4.24 Ustadz mengakhiri pelajaran dengan membaca do’a No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 15 Selalu 32 64 Sering 8 16 Kadang-kadang 10 20 Tidak Pernah - - Jumlah N 50 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa hampir setengan 64 responden menjawab “selalu”, mengakhiri pelajaran dengan membaca do’a, setengan 20 responden menjawan “kadang-kadang”, responden menjawab “tidak pernah” 0. Hal ini berarti bahwa hampir seluruh santri menyatakan bahwa Ustadz mengakhiri pelajaran dengan membaca do’a. Tabel 4.25 Santri dapat membaca kitab kuning dengan baik dan benar No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 16 Sangat Baik 18 36 Baik 20 40 Cukup 9 18 Kurang 3 6 Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hampir setengan 36 menjawab “sangat baik” membaca kitab kuning , hampir setengan 40 responden menjawab “baik”, sebagian kecil 6 menjawab “kurang”. Hal ini menunjukan bahwa santri dapat membaca kitab kuning dengan baik dan benar. Tabel 4.26 Santri mampu memahami isi bacaan kitab kuning No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 17 Sangat Baik 6 12 Baik 29 58 Cukup 11 22 Kurang 4 8 Jumlah N 50 100 Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian kecil 8 responden menjawab “kurang”, setengah responden 22 menjawab “cukup”, lebih dari setengah 58 responden menjawab “baik” dan sebagian kecil 12 responden menjawab “sangat baik”. Hal ini menunjukan bahwa santri mampu memahami isi bacaan kitab kuning dengan baik. Tabel 4.27 Metode sorogan modified tidak berpengaruh terhadap kemampuan membaca kitab kuning No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 18 Sangat Baik 6 12 Baik 5 10 Cukup 16 32 Kurang 23 46 Jumlah N 50 100 Tabel di atas menunjukan bahwa sedikit 10 responden menjawab “baik”, setengan 46 responden menjawab “kurang”. Perolehan persentase tersebut menunjukan bahwa sebagian besar santri mengganggap bahwa metode sorogan modified berpengaruh terhadap kemampuan membaca kitab kuning. Tabel 4.28 Santri mampu membedakan tanda- tanda i’rob No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 19 Sangat Baik 12 24 Baik 26 52 Cukup 10 20 Kurang 2 4 Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas diketahu sedikit 4 responden menjawab “kurang” mampu membedakan tanda-tanda i’rob, setengah 20 responden menjawab “cukup”, setengah 24 responden menjawab “sangat baik” dan lebih dari setengah 52 responden menjawab “baik”. Hal ini menunjukan bahwa santri mampu membedakan tanda- tanda i’rob dengan baik. Tabel 4.29 Santri mampu mengaplikasikan teori nahwu dan sorof No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 20 Sangat Baik 8 16 Baik 25 50 Cukup 13 26 Kurang 4 8 Jumlah N 50 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian kecil 16 responden menjawab “sangat baik”, lebih dari setengah 50 responden menjawab “baik”, setengah 26 responden menjawab “cukup”, dan sebagian kecil 8 menjawab “kurang”. Pesentase di atas menunjukan bahwa santri mampu mengaplikasikan teori nahwu dan sorof dengan baik. Tabel 4.30 Metode sorogan modified tidak membantu santri dalam meningkatkan kemampuan mengkaji kitab kuning No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 21 Sangat Baik 3 6 Baik 11 22 Cukup 18 36 Kurang 18 36 Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa sebagian kecil 6 responden menjawab “sangat baik”, setengah 36 responden menjawab kurang. Hal ini memperlihatkan bahwa metode sorogan membantu santri dalam meningkatkan keampuan mengkaji kitab kuning. Tabel 4.31 Meningkatkan kemampuan bahasa Arab No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 22 Sangat Baik 12 24 Baik 30 60 Cukup 7 14 Kurang 1 2 Jumlah N 50 100 Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian kecil 2 responden menjawab “kurang” meningkatkan kemampuan behasa Arab, 14 responden menjawab “cukup”, sebagian 24 respoden menjawab “sangat baik” dan lebih dari setengah 60 responden menjawab “baik”. Hal ini menunjukan bahwa metode sorogan modified meningkatkan kemampuan bahasa Arab santri dengan baik. Tabel 4.32 Meningkatkan kepercayaan diri untuk membaca kitab kuning dengan baik dan benar No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 23 Sangat Baik 15 30 Baik 23 46 Cukup 9 18 Kurang 3 6 Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa setengah 30 responden menjawab “sangat baik”, lebih dari stengah 46 menjawab “baik”, 18 responden menjawab “cukup” dan minoritas 6 responden menjawab “kurang”. Hal tersebut menunjukan bahwa meningkatnya kepercayaan diri santri dalam membaca kitab kuning dengan baik dan benar. Tabel 4.33 Bingung dalam memahami dan menerjemahkan istilah- istilah bahasa Arab yang terdapat dalam kitab kuning No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 24 Sangat Baik 1 2 Baik 9 18 Cukup 25 50 Kurang 15 30 Jumlah N 50 100 Tabel di atas menunjukan bahawa sebagian 30 responden menjawab “kurang”, lebih dari sebagian 50 responden menjawab “cukup”, 18 responden menjawab “baik” dan minoritas 2 responden menjawab “sangat baik”. Persentase tersebut menunjukan bahawa terkadang santri cukup bingun dalam memahami dan menerjemahkan istilah-istilah bahasa Arab yang terdapat dalam kitab kuning. Tabel 4.34 Bersikap kritis ketika mendengar santri lain kurang tepat membaca kitab kuning No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 25 Sangat Baik 8 16 Baik 23 46 Cukup 13 26 Kurang 6 12 Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa setengah 46 responden menjawab “baik”, kurang dari setengan 26 responden menjawab “cukup”, 16 responden menjawab “sangat baik” dan sebagian kecil 12 responden menjawab “kurang”. Hal tersebut menunjukan bahwa sikap kritis santri ketika mendengar santri lain kurang tepat membaca kitab kuning sudah baik. Tabel 4.35 Tidak menyukai pembelajaran kitab kuning No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 26 Sangat Baik 5 10 Baik 8 16 Cukup 26 52 Kurang 11 22 Jumlah N 50 100 Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian kecil 10 responden menjawab “sangat baik”, 16 responden menjawab “baik”, lebih dari setengah 52 responden menjawab “cukup” dan kurang dari setengah 22 responden menjawab “kurang”. Persentase tersebut menunjukan bahwa setengah dari santri cukup tidak menyukai pembelajaran kitab kuning. Tabel 4.36 Berpeluang mengikuti perlombaan kitab kuning No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 27 Sangat Baik 4 8 Baik 17 34 Cukup 18 36 Kurang 11 22 Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 responden menjawab “sangat baik”, kurang dari setengah 22 responden menjawab “kurang”, setengah 36 responden menjawab “cukup” dan 34 responden menjawab “baik”. Hal ini memperlihatkan bahwasannya peluang santri untuk mengikuti perlombaan kitab kuning sudah cukup baik. Tabel 4.37 Bersemangat untuk mengikuti pengkajian kitab kuning di luar pesantren No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 28 Sangat Baik 15 30 Baik 24 48 Cukup 9 18 Kurang 2 4 Jumlah N 50 100 Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar 48 responden menjawab “baik”, sebagain 30 responden menjawab “sangat baik”, 18 responden menjawab “cukup” dan minoritas 4 menjawab “kurang”. Hal ini menunjukan bahwa santri bersemangat untuk mengikuti pengkajian kitab kuning di luar pesantren. Tabel 4.38 Membantu santri untuk lebih berkonsentrasi dalam proses pembelajaran kitab kuning No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 29 Sangat Baik 10 20 Baik 31 62 Cukup 7 14 Kurang 2 4 Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa minoritas 4 responden menjawab “kurang” membantu santri untuk lebih berkonsentrasi dalam peoses pembelajaran kitab kuning, 14 responden menjawab “cukup”, kurang dari setengah 20 responden menjawab “sangat baik” dan lebih dari setengah 62 responden menjawab “baik”. Persentase tersebut menunjukan bahwa santri sudah baik dalam membantu santri lain untuk lebih berkonsentrasi dalam proses pembelajaran kitab kuning. Tabel 4.39 Mampu membaca kitab kuning, memberikan banyak manfaat terhadap kehidupan No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase 30 Sangat Baik 19 38 Baik 21 42 Cukup 10 20 Kurang - - Jumlah N 50 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 0 responden menjawab “kurang” mampu membaca kitab kuning dan kemampuan membaca kitab kuning banyak memberikan manfaat terhadap kehidupan, sebagian besar 42 responden menjawab “baik”, 38 menjawab “sangat baik” dan kurang dari setengah 20 responden menjawab “cukup”. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan membaca kitab kuning memberikan manfaat terhadap santri di dalam kehidupannya.

C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Item Soal Angket Variabel X

Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya peneliti mencari skor jawaban responden dengan kriteria penialaian sebagai berikut: Untuk skor jawaban pertanyaan positif adalah: Selalu : 4 Kadang-kadang : 2 Sering : 3 Tidak Pernah : 1 Utuk skor jawaban pertanyaan negatif adalah: Selalu :1 Kadang-kadang : 3 Sering : 2 Tidak Pernah : 4 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skor jawaban responden variabel X implementasi metode sorogan modified dalam tabel 4.40 sebagai berikut: Tabel 4.40 Analisis Item Soal Angket Implementasi Metode Sorogan Modified Responden No. Soal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 54 2 4 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 49 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 38 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 42 5 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 47 6 4 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 47 7 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 49 8 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 45 9 4 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 4 40 10 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 4 4 51 11 4 3 2 1 2 3 3 4 1 3 4 2 2 4 4 42 12 4 3 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 52 13 4 4 4 2 3 2 2 4 2 4 2 3 4 2 3 45 14 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 45 15 4 2 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 2 2 4 44 16 4 2 3 2 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 46 17 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 51 18 2 2 2 3 4 2 4 1 3 4 4 2 2 4 2 41 19 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 48 20 2 3 2 2 2 1 3 4 2 1 3 3 1 2 4 35 21 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 34 22 2 3 3 3 4 3 1 4 2 3 3 3 3 2 2 41 23 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 49 24 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 52 25 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 54 26 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 42 27 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 44 28 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 46 29 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 46 30 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 2 44 31 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 53 32 4 2 3 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 51 33 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 52 34 2 2 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 45 35 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 44 36 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 2 47 37 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 50 38 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 54 39 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 50 40 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 54 41 4 3 2 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 49 42 3 2 2 1 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 46 43 3 2 2 1 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 42 44 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 37 45 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 51 46 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 46 47 3 2 2 2 1 3 3 1 2 1 4 1 2 4 3 34 48 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 37 49 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 38 50 4 2 2 1 4 2 2 4 3 4 4 2 4 4 4 46 Jumlah 2286 Setelah jumlah skor dibagi dengan jumlah responden 228650, maka hasil yang diperoleh adalah 45,72. Dengan demikian jumlah skor rata-rata implementasi metode sorogan modified di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat adalah cukup baik. Dari tabel 4.41 diketahui bahwa jumlah skor jawaban santri dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 4.41 Klasifikasi jumlah skor jawaban responden dari angket metode sorogan modified Klasifikasi Jumlah Siswa Keterangan Jumlah Skor 76-100 - Sangat baik 56-75 - Baik 36-55 50 Cukup baik 10-35 - Tidak baik Tabel 4.41 menunjukan bahwasannya implementasi metode sorogan modified berdasarkan tanggapan santri Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat dianggap cukup baik yakni antara klasifikasi 36- 55.

2. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Validitas Untuk mengetahui intrumen dalam penelitian ini valid atau tidak valid, peniliti menggunakan rumus product moment. Peneliti paparkan hasil uji validitas instrumen angket implementasi metode sorogan modified terhadap kemampuan membaca kitab kuning, pada tabel 4.42 sebagai berikut: Tabel 4.42 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y No. Soal Validitas Rxy r hitung Rkritis Kesimpulan 1 0,59 0,30 Valid 2 0,48 0,30 Valid 3 0,44 0,30 Valid 4 0,44 0,30 Valid 5 0,68 0,30 Valid 6 0,67 0,30 Valid 7 0,39 0,30 Valid 8 0,69 0,30 Valid 9 0,52 0,30 Valid 10 0,60 0,30 Valid 11 0,68 0,30 Valid 12 0,72 0,30 Valid 13 0,54 0,30 Valid 14 0,55 0,30 Valid 15 0,52 0,30 Valid 16 0,65 0,30 Valid 17 0,69 0,30 Valid 18 0,30 0,30 Valid 19 0,63 0,30 Valid 20 0,60 0,30 Valid 21 0,33 0,30 Valid 22 0,74 0,30 Valid 23 0,66 0,30 Valid 24 0,36 0,30 Valid 25 0,51 0,30 Valid 26 0,31 0,30 Valid 27 0,50 0,30 Valid 28 0,66 0,30 Valid 29 0,72 0,30 Valid 30 0,74 0,30 Valid b. Uji Reliabilitas Perhitungan uji reliabilitas pada variabel x dan variabel y dengan mnggunakan rumus genap-ganjil diperoleh nilai r hitung 0, 86. Berdasarkan koefisien reliabilitas tes maka r hitung 0,86 memiliki kategori reliabel yang cukup tinggi 0,71-0,90. Maka instrumen tersebut dapat dipercaya dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data serta dapat digunakan dalam penelitian ini. c. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan diteliti berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas menggunakan rumus chi-kuadrat dengan taraf signifikasi 5. Adapun hasil uji normalitas variabel X Implementasi metode sorogan modified peneliti gambarkan pada tabel 4.43 sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Sistem pendidikan di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

1 3 113

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI KITAB KUNING DI PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH (PUTM) YOGYAKARTA

1 4 108

PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM MEMAHAMI KITAB KUNING DI PESANTREN SALAFIYYAH (PESANTREN AS-SAYUTIYYAH KEC. CIPAKU KAB. CIAMIS).

1 2 38

PELAKSANAAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM KELURAHAN KEPATIHAN KECAMATAN/ KABUPATEN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 19

STUDI KOMPARASI PENERAPAN METODE AMTSILATI DAN METODE AL MIFTAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING BAGI SANTRI BARU PONDOK PESANTREN SYAICHONA MOH. CHOLIL BANGKALAN.

11 38 118

BAB III METODE PENELITIAN - IMPLEMENTASI METODE DISKUSI DAN BANDONGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SANTRI MEMBACA KITAB KUNING (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Panggung Tulungagung dan Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut Tulungagung) - Institutional Reposi

0 0 12

Penerapan metode sorogan pada pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Yasin Muara Teweh - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 89

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN METODE AMTSILATI DALAM MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADIIN DEMAK

0 4 118

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SOROGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTRENAL-HIKMAH KEDATON BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 3 116

PENGARUH PENERAPAN METODE SOROGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING SANTRI PEMULA (USIA 13-17TAHUN) DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA DESA MUNJUL KABUPATENCIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 29