sorogan modified dengan kemampuan membaca kitab kuning. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar hubungan kedua variabel tersebut maka
dapat dihitung dengan menggunakan rumus Koefisien Determinasi, yaitu KD = r
2
x 100. KD = 0,650
2
x 100 = 0,42 x 100 = 42. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa hubungan metode
sorogan modified dengan kemampuan membaca kitab kuning adalah sebesar 42.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis menunjukan bahwa hipotesis nihil H
tidak terbukti kebenarannya. Dengan demikian berarti hipotesis alternatif H
a
yang teruji kebenarannya. Oleh karena itu asumsi-asumsi yang mendasari pengkajian teoritis ternyata didukung oleh
data empirik yang diperoleh dari responden. Pembahasan lebih lanjut tentang hasil penelitian ini diuraikan sebagai berikut: hasil penelitian ini terdapat
hubungan yang positif antara penggunaan metode sorogan modified dengan kemampuan membaca kitab kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat.
Hasil perhitungan korelasi Product Moment
r
hitung diketahui bahwa
r
hitung lebih besar daripada
r
tabel, baik pada taraf signifikasi 1 maupun pada taraf signifikasi 5, yakni r
hitung
= 0,650
r
tabel taraf 1 = 0,368 dan pada taraf 5 = 0,284.
Memperhatikan hasil penelitian, terlihat bahwa hubungan penggunaan metode sorogan modified dengan kemampuan membaca kitab
kuning berada pada tingkatan sedang. Dengan demikian metode sorogan modified pada pembelajaran kitab kuning harus ditingkatkan kembali, maka
kemampuan membaca kitab kuning santri akan meningkat. Pada hasil penelitian ini dikemukakan pula besarnya hubungan penggunaan metode
sorogan modified pada kemampuan membaca kitab kuning di Pesantren Sabilussalam Ciputat, hasil perhitungan menunjukan bahwa metode sorogan
modified memberikan pengaruh sebesar 42 terhadap kemampuan membaca
kitab kuning di Pesantren Sabilussalam Ciputat, 58 di pengaruhi oleh faktor lain seperti sarana prasarana, latar belakang pendidikan, motivasi belajar.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilaksanakan tentunya memiliki beberapa keterbatasan yaitu:
1. Keterbatasan waktu penelitian, Penelitian ini dilaksanakan selama
pembuatan skripsi, waktu yang cukup singkat ini mempersempit ruang gerak penelitian, sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian yang telah
dilaksanakan. 2.
Keterbatasan dalam melihat kondisi psikologi responden, kondisi responden tidak diamati secara khusus, sehingga memungkinkan
responden kurang berkonsentrasi dalam mengisi angket dan tidak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya .
86
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui hubungan antara metode sorogan dengan kemampuan membaca kitab kuning
di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu implementasi metode sorogan modified sebagai variabel bebas
X yang mempengaruhi, kemampuan membaca kitab kuning sebagai variabel terikat Y yang di pengaruhi.
Berdasarkan hasil
rxy
diperoleh r
hitung
sebesar 0,650 sedangkan r
tabel
pada taraf signifikan 0,05 = 0,284 dan pada taraf signifikan 0,01 = 0,368. Ternyata nilai r
hitung
r
tabel
baik pada taraf signifikasi 0,05 0,650 0,284 maupun pada taraf signifikasi 0,01 0,650 0,368. Hal ini menunjukan
Hipotesis nihil H ditolak sehingga Hipotesi Alternatif H
a
diterima, artinya ada hubungan positif antara metode sorogan modified terhadap kemampuan
membaca kitab kuning di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat dengan korelasi yang tergolong sedang atau cukup, serta kemampuan membaca kitab
kuning di Pesantren Sabilussalam Ciputat dipengaruhi oleh metode sorogan modified sebesar 42 dan 58 dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Implikasi
Peneliti menarik implikasi yang merupakan konsekuensi logis dari kesimpulan atau hasil temuan yang perlu dikembangkan atau ditindaklanjuti.
Adapun implikasi hasil penelitian ini, yaitu: 1.
Peningkatan kemampuan membaca kitab kuning dengan mengaplikasikan teori nahwu dan shorof ketika membaca kitab kuning.
2. Perencanaan dalam menentukan metode dalam proses pembelajaran kitab
kuning lebih mengutamakan keaktifan santri. 3.
Perlu adanya kompetisi membaca kitab kuning untuk memacu keinginan santri agar mampu membaca kitab kuning.
4. Penggunaan metode sorogan modified pada Pesantren salafi hendaknya
dimodifikasi.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti akan memberikan saran antara lain sebagai berikut:
1. Kepada Guru Pesantren Luhur Sabilussalam
Hendaknya Ustadz selalu memberikan motivasi atau dorongan serta pendekatan kepada santri dengan tujuan agar kesan sulit mempelajari
kitab kuning perlahan dapat terkikis dan hilang, sehingga kemampuan membaca kitab kuning dapat meningkat dengan baik.
2. Kepada Santri
a. Hendaknya santri tetap semangat belajar, belajar kitab kuning
dengan menggunakan metode sorogan modified, karena dengan metode sorogan modified ustadz dapat mengetahui kemampuan
santri dalam membaca kitab kuning. b.
Hendaknya santri mulai menyadari akan pentingnya mempelajari kitab kuning, karena jika santri mampu menguasai salah satu kitab
kuning maka santri pasti akan dengan mudah mengkaji kitab-kitab kuning lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdussalam Al-Khalili, Amal, Mengembangkan Kreatifitas Anak, Jakarta: Al- Kautsar, Cet. I, 2005.
Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, Cet. I, 2002.
Arifin, Muhammad, Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. I,
2003. Arifin, Muzayyin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. V, 2010.
arikunto, Suharsinmi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. XIII, 2006.
Barnawi, Novan Ardy Wiyani, Ilmu Pendidikan Islam, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
Daulay, Haidar Putra, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Prenada Media Group, 2007.
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Syaamil Al-
Qur’an, 2005. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, Edisi III, 2005. Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005. Mahfudh, Sahal, Nuansa Fiqih Social, Yogyakarta: LKiS, Cet. II, 2003.