1. Azizatul Habibah
Penelitian yang dilakukan oleh Azizatul Habibah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Program S1.
Penelitian tersebut berjudul “Penerapan Metode Sorogan dalam
Memahami Kitab Kuning di Kelas Shorof Pondok Pesantren Al- Luqmaniyah
Yogyakarta ”, berdasarkan hasil penelitian tersebut
menyatakan bahwasannya: penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab kuning yang diselenggarakan di kelas shorof yang disampaikan
secara individual di mana seorang santri berhadapan langsung dengan Ustadz, terjadi interaksi dua arah. Metode sorogan ini lebih mengutamakan
adanya ikatan emosional yang kuat serta adanya pemahaman seorang santri dalam menguasai bahasa Arab.
Adapun faktor penghambat penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab kuning di kelas shorof Pondok Pesantren Al-
Luqmaniyah di antaranya adalah: a.
Timbulnya kejenuhan atau rasa bosan dalam proses pembelajaran. b.
Memerlukan waktu yang lama. c.
Banyaknya santri kelas shorof merasa kesulitan dalam membaca kitab kuning sehingga akan menghambat santri lain untuk
menyetorkan bacaannya. Perbedaan penelitian ini adalah peneliti sebelumnya melakukan
penelitian dengan pendekatan kualitatif, teknik keabsahan data yang digunakan teknik triangulasi, sedangkan penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif product moment dan menggunakan tes validitas dan reliabilitas untuk pengujian instrumen.
2. Mahrus
Penelitian yang dilakukan oleh Mahrus Jurusan Pendidikan Agama Islam di IAIN Walisongo Semarang Program S1. Penelitian
tersebut berjudul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Melalui Metode Sorogan di Pondok Pesantren Nurul Huda Simbangkulon
Buaran Pekalongan Semester Gasal”, berdasarkan hasil penelitian tersebut
menyatakan bahwasannya: metode sorogan salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami kitab kuning di
Pondok Pesantren Nurul Huda hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian dengan persentase 92 santri cukup dapat membaca kitab
kuning. meskipun hasil analisi statistik menunjukan bahwa kemampuan
santri dalam membaca kitab kuning cukup baik, namun terdapat sejumlah hal yang menyebabkan metode sorogan ini kurang efektif dalam
menghantarkan murid untuk berbahasa secara baik dan benar. Perbedaan penelitian ini adalah peneliti terdahulu melakukan
penelitian tindakan kelas PTK sedangkan penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Instrumen yang digunakan oleh peneliti
terdahulu lembar observasi dan evaluasi sedangkan penelitian ini menggunakan angket sebagai instrumen penelitian.
3. M. Muchtar Mubarok
Penelitian yang dilakukan oleh M. Muchtar Mubarok Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Program S1.
Penelitian tersebut berjudul “Penerapan Metode Sorogan dalam
Memahami Kitab Kuning di Pondok Pesantren Al-Munawwir, berdasarkan hasil penelitian tersebut menyatakan bahwasannya: metode sorogan efektif
dalam mendidik santri agar lebih aktif dalam mempelajari dan memahami kitab kuning. Terlihat dalam proses pembelajaran di mana santri secara
individual dapat meningkatkan keaktifan dalam memhami dan membahas permasalah dalam membaca kitab kuning.
Namun masih terdapat beberapa kendala dalam penerapan metode sorogan di antaranya:
a. Metode sorogan membutuhkan waktu yang relatif lama apalagi
santri yang belajar sangat banyak. b.
Terkadang Ustadz dan santri datang kurang tepat pada waktunya.