Pengertian Metode Metode Sorogan Modified

pelajaran tersebut satu persatu sehingga setiap santri menguasainya. 7 Pengertian lain mengenai metode sorogan adalah pembelajaran yang bersifat individual di mana para santri satu persatu datang menghadap kyai dengan membawa kitab tertentu. Selanjutnya kyai membacakan kitab tersebut beberapa baris atau kalimat demi kalimat dengan maknya. Setelah selesai santri mengulang bacaan tersebut sampai dirasa cukup dan bergantian dengan yang lainnya. 8 Sebagai contoh dalam menerjemahkan dengan bahasa Jawa, kata utawi digunakan untuk menunjukan mubtada’ sedangkan kata iku digunakan untuk menunjukan khabar sedangkan kata wis untuk menunjukan bahwa kalimat itu adalah fi’il madhi. 9 Metode pembelajaran ini diberikan kepada santri pemula yang memang masih membutuhkan bimbingan khusus secara intensif, karena dilakukan seorang demi seorang sehingga kyai mampu mengetahui kemampuan pribadi santri satu persatu. Namun metode ini membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kedisiplinan santri, sehingga dalam metode sorogan ini diharapkan santri memantapkan diri sebelum dapat mengikuti pembelajaran. Pengajaran di pesantren hampir seluruhnya dilakukan dengan pembacaan kitab. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode sorogan adalah suatu cara penyajian pelajaran yang bersifat individual dengan guru ustadz dan murid santri saling berhadapan selanjutnya guru membaca kitab kuning, murid meniru bacaan guru sehingga dalam proses penerimaan murid 7 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h.145. 8 Syukri, op. cit., h.73. 9 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat: Ciputat Press, 2002, Cet. I, h. 151. terhadap pelajaran akan lebih mendalam, serta guru dapat mengetahui kemampuan murid. Modified berasal dari kata bahasa Inggris yaitu modify yang artinya memodifikasi, memperbaharui, mengubah. 10 Berdasarkan pengertian di atas metode sorogan modified adalah suatu cara penyajian metode sorogan yang pada umumnya digunakan dalam pembelajaran di pesantren, kemudian diperbaharui cara penyajiannya serta diterapkan oleh Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat pada pelajaran kitab kuning, di mana ustadz menunjuk salah satu santri untuk membaca kitab kuning serta artinya di tempat duduknya, kemudian setelah selesai membaca santri menunjuk santri lain untuk melanjutkan bacaan. Setelah seluruh santri telah memba kitab kuning tahap selanjutnya ustadz dan santri mendiskusikan maksud dari bacaan kitab kuning tersebut. b. Dasar Metode Sorogan Metode sorogan bermula dari peristiwa ketika Rasulullah menerima wahyu dari malaikat Jibril, antara Rasul dan malaikat Jibril saling berhadapan satu persatu. Sehingga Rasulullah bersabda: “Tuhanku telah mendidikku dengan sebaik-baiknya didikan. 11 Berdasarkan hal tersebut, kemudian Rasul mempraktikan pendidikan seperti itu bersama sahabat-sahabatnya dalam menyampaikan dakwah Islam. c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Sorogan 1 Kelebihan a Terjadinya hubungan yang erat dan harmonis antara guru dengan santri. 10 John M. Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2003, cet. XXV, h. 384. 11 Armai, loc., op, cit. b Memungkinkan bagi seorang guru untuk mengawasi, menilai dan membimbing secara maksimal kemampuan seorang santri. c Guru dapat mengetahui secara pasti kualitas yang telah dicapai santrinya. d Santri yang IQ-nya tinggi akan cepat menyelesaikan pelajaran, sedangkan yang IQ-nya rendah ia membutuhkan waktu yang cukup lama. 2 Kekurangan a Membuat santri cepat bosan karena metode ini menuntut kesabaran, kerajinan, ketaatan dan disiplin pribadi. b Santri kadang hanya menangkap kesan verbalisme semata terutama mereka yang tidak mengerti terjemahan dari bahasa tertentu. 12

4. Pelaksanaan Metode Sorogan Modified

Pondok Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, memperbaharui metode sorogan yang pada umumnya digunakan dalam pembelajaran di pesantren dengan santri menyodorkan kitab kehadapan kyai. Sedangkan pelaksanaan metode sorogan modified dapat digambarkan sebagai berikut: a. Santri berkumpul di ruangan kelas dengan waktu yang telah ditentukan yaitu 18.30-21.30 WIB. Dengan masing-masing membawa kitab yang hendak dikaji. b. Ustadz masuk ke dalam ruangan kelas dan duduk ditempat yang telah disediakan. c. Santri yang mendapat giliran untuk membaca kitab kuning beserta terjemahan di tempat duduk masing-masing. d. Ustadz beserta santri lain mendengarkan bacaan kitab kuning yang sedang dibacakan. 12 Ibid., h. 152.

Dokumen yang terkait

Sistem pendidikan di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

1 3 113

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI KITAB KUNING DI PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH (PUTM) YOGYAKARTA

1 4 108

PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM MEMAHAMI KITAB KUNING DI PESANTREN SALAFIYYAH (PESANTREN AS-SAYUTIYYAH KEC. CIPAKU KAB. CIAMIS).

1 2 38

PELAKSANAAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM KELURAHAN KEPATIHAN KECAMATAN/ KABUPATEN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 19

STUDI KOMPARASI PENERAPAN METODE AMTSILATI DAN METODE AL MIFTAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING BAGI SANTRI BARU PONDOK PESANTREN SYAICHONA MOH. CHOLIL BANGKALAN.

11 38 118

BAB III METODE PENELITIAN - IMPLEMENTASI METODE DISKUSI DAN BANDONGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SANTRI MEMBACA KITAB KUNING (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Panggung Tulungagung dan Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut Tulungagung) - Institutional Reposi

0 0 12

Penerapan metode sorogan pada pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Yasin Muara Teweh - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 89

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN METODE AMTSILATI DALAM MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADIIN DEMAK

0 4 118

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SOROGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTRENAL-HIKMAH KEDATON BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 3 116

PENGARUH PENERAPAN METODE SOROGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING SANTRI PEMULA (USIA 13-17TAHUN) DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA DESA MUNJUL KABUPATENCIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 29