65
3. Pembelajaran Berbasis Penemuan Discovery Learning
a. DefinisiKonsep
Pembelajaran Berbasis
Penemuan Discovery Learning
Salah satu model instruksional kognitif yang sangat berpengaruh ialah model dari Jerome Burner yang dikenal dengan belajar penemuan Discovery
Learning. Bruner menganggap bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan sendirinya
memberi hasil yang paling baik. Berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan
yang benar-benar bermakna.
97
Dalam discovery learning hendaknya guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mampu memecahkan masalah secara mandiri. Bahan ajar
tidak disajikan dalam bentuk akhir melainkan harus mendorong siswa untuk menghimpun informasi dari berbagai sumber, membandingkan, mengkategorikan,
menganalisis, sampai pada fase membuat kesimpulan-kesimpulan.
b. Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Discovery
Learning
Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning, sebagiknya guru melakukan beberapa langkah persiapan sebagai
berikut: 1
Menentukan tujuan pembelajaran 2
Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik 3
Memilih materi pelajaran 4
Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif 5
Mengembangkan bahan-bahan belajar 6
Mengatur topik pembelajaran dari yang sederhana ke yang konkret 7
Melakukan penilaian proses dan penilaian hasil belajar peserta didik.
98
97
Trianto, op. cit., h. 38.
98
Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013, op. cit., h. 68.
66 Setelah melakukan beberapa persiapan diatas, guru dapat mengaplikasikan
model pembelajaran discovery learning dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 menciptakan rangsangan atau stimulus dengan melakukan aktivitas
mengamati gambar, membaca, melihat dan lain-lain. 2
Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang relevan dengan materi. Lalu minta siswa untuk mebuat hipotesis dari
masalah yang sudah dipilih. 3
Guru meminta siswa untuk mencari data dari berbagai sumber untuk membuktikan hipotesisnya.
4 Setelah mencari dan mengumpulkan banyak data, selanjutnya siswa harus
mengolah data yang mereka miliki agar data yang mereka dapatkan bisa digeneralisasi dan membentuk sebuah konsep dan pengetahuan yang
sesuai dengan materi. 5
Guru meminta siswa untuk melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.
6 Guru meminta siswa untuk menarik kesimpulan.
F. Penilaian Otentik dalam Kurikulum 2013
1.
Landasan Penilaian dalam Kurikulum 2013
Dalam pelatihan Kurikulum 2013 yang disampaikan oleh Yudha Kurniawan disebutkan bahwa landasan penilaian dalam kurikulum 2013
adalah sebagai berikut: a.
UU No 20 Tahun 2003 b.
PP No 32 Tahun 2013 c.
Permendikbud No 54 Tahun 2013 d.
Permendikbud No 64 Tahun 2013 e.
Permendikbud No 65 Tahun 2013 f.
Permendikbud No 66 Tahun 2013