63 Model pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu model
pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan otentik. Adapun menurut Dewey yang dikutip
oleh Trianto dalam bukunya mendesain moel pembelajaran inovatif-progresif pembelajaran berbasis masalah adalah interaksi antara stimulus dengan
respons, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan. Lingkungan memberi masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah,
sedangkan otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari
pemecahannya dengan baik.
92
Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat para peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada
peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.
93
Menurut Agus Suprijono, hasil belajar dari pembelajaran berbasis masalah adalah peserta didik memiliki keterampilan penyelidikan, keterampilan
menyelesaikan masalah, peserta didik menjadi pembelajar yang mandiri dan independen. Hal yang tidak kalah esensiil sebagai hasil dari pembelajaran berbasis
masalah adalah keterampilan berfikir tingkat tinggi.
94
b. Tahap-Tahap Model Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based
Learning
Menurut Imas Kurniasih dan Berlin Sani tahap-tahap pembelajaran dalam model pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut:
1 Mengenalkan peserta didik terhadap masalah.
2 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
3 Membimbing peserta didik untuk melakukan penyelidikan individual atau
kelompok. 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
92
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana, 2010 h. 90.
93
Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Perancangan Pembelajaran Prosedur Pembuatan RPP yang sesuai dengan Kurikulum 2013, op. cit., h. 40.
94
Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009 h. 72.
64 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
95
c.
Penilaian Model Pembelajaran Berbasis Masalah Problem
Based Learning
Dalam model pembelajaran berbasis masalah tugas penilaian tidak akan cukup bila hanya menggunakan tes tertulis. Teknik penilaian yang sesuai dengan
model pengajaran berdasarkan masalah adalah menilai pekerjaan yang dihasilkan siswa yanng merupakan hasil penyelidikan mereka.
Adapun penilaian yang relevan dalam PBL antara lain berikut ini. 1
Penilaian kinerja peserta didik. Pada penilaian kinerja ini, peserta didik diminta untuk unjuk kerja atau
mendemonstrasikan kemampuan melakukan tugas-tugas tertentu, seperti menulis karangan.
2 Penilaian portofolio peserta didik.
Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam suatu periode tertentu. Informasi perkembangan peserta didik dapat berupa hasil karya terbaik peserta didik selama proses
belajar. 3
Penilaian potensi belajar Penilaian yang diarahkan untuk mengukur potensi belajar peserta didik
yaitu mengukur kemampuan yang dapat ditingkatkan dengan bantuan guru atau teman-temannya yang lebih maju.
4 Penilaian usaha kelompok
Menilai usaha kelompok seperti yang dlakukan pada pembelajaran kooperatif dapat dilakukan pada PBL.
96
95
Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013, op. cit., h. 77.
96
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., h.30.
65
3. Pembelajaran Berbasis Penemuan Discovery Learning