Pelaksanaan Pembelajaran PAI Pada Kurikulum 2013

130 j. Rancangan Penilaian Otentik Komponen terakhir yang harus ditampilkan pada RPP PAI pada kurikulum 2013 adalah rancangan penilaian otentik. Yang harus ditampilkan adalah kesesuian bentuk, teknik dan instrumen dengan indikator, dengan penilaian sikap KI 1 dan KI 2, penilaian pengetahuan KI 3 dan penilaian keterampilan KI 4. Pada RPP PAI milik Ibu Saolih ini bentuk, teknik dan instrumen penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditampilkan melalui tabel observasi pelaksanaan diskusi. Sedangkan bentuk, teknik dan instrumen penilaian pengetahuan KI 3 sudah ditampilkan dengan adanya tes tulis tentang nama, sifat dan tugas malaikat Allah. Dan yang terakhir, bentuk, teknik dan instrumen penilaian keterampilan KI 4 sudah ditampilkan dengan adanya tugas mengisi rubrik tentang iman kepada malaikat Allah dan menemukan bukti-bukti adanya malaikat Allah melalui kisah orang selamat dari musibah yang ditampilkan dalam video. Selain itu guru juga mememinta peserta didik untuk membuat portofolio mengenai paparan tentang bukti-bukti adanya malaikat Allah. Sehingga dengan kelengkapan bentuk, teknik dan instrumen penilaian yang bersifat otentik pada RPP PAI ini maka dapat disimpulkan bahwa RPP ini sudah sesuai seluruhnya dengan ketentuan yang berlaku yaitu Permendikbud No. 81 A tahun 2013.

2. Pelaksanaan Pembelajaran PAI Pada Kurikulum 2013

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Saolih, S.Pd.I dan observasipengamatan pembelajaran PAI yang berlangsung pada jam pelajaran ke I dan II pada tanggal 25 Agustus 2014 di kelas IV D SDN Cilangkap 2, pelaksanaan pembelajaran PAI sudah cukup sesuai dengan pendekatan saintifik pada kurikulum 2013. Hal ini dapat dilihat dari penjabaran sebagai berikut. a. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi Pada kegaiatan pendahuluan guru sudah mampu melakukan apersepsi dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan sapaan dan salam yang diberikan guru ketika memasuki kelas sehingga peserta didik merasa lebih siap secara fisik dan psikis untuk mengikuti kegiatan belajar 131 mengajar. Setelah itu Ibu Saolih mengulang materi pada pertemuan sebelumnya dan dikaitkan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Hal ini membuat peserta didik memahami hubungan antara materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Ibu saolih juga mengajukan beberapa pertanyaan yang menstimulus rasa ingin tahu peserta didik sehingga peserta didik merasa tertantang untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Setelah membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik, Ibu Saolih menyampaikan beberapa manfaat dari materi yang akan dipelajari sehingga meningkatlah motivasi peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Namun Ibu Saolih tidak mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi yang akan dipelajari sehingga peserta didik kurang mendapatkan gambaran real mengenai materi, namun hal ini tidak mengurangi semangat dan motivasi peserta didik yang sudah terbangun sejak Ibu Saolih memasuki kelas. b. Kegiatan Pendahuluan Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan Dalam melakukan kegiatan pendahuluan Ibu Saolih tidak menyampaikan kemampuan yang akan dicapai oleh peserta didik. Ibu Saolih hanya menyampaikan rencana kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan yaitu diskusi kelompok. Hal ini cukup memberikan gambaran kepada peserta didik mengenai kagiatan yang akan mereka lakukan namun kurang memberikan pengetahuan kepada peserta didik mengenai kompetensi apa saja yang harus dikuasai peserta didik setelah melakukan kegaiatan belajar mengajar ini. Sehingga hal ini berdampak siswa kurang fokus terhadap kegiatan belajar mengajar karena mereka tidak mengetahui tujuan dari kegaitan pembelajaran yang mereka lakukan. c. Kegiatan Inti Penguasaan Materi Pelajaran Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan hasil bahwa guru sudah sangat menguasai materi pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran yang ditampilkan dalam RPP. Guru juga sudah mampu mengaitkan materi dengan kehidupan nyata hal ini dibuktikan dengan ditampilkannya video mengenai fenomena orang-orang yang selamat dari musibah. Melalui media video dan metode diskusi antara guru dan 132 siswa, guru sudah menyajikan pembahasan materi dengan tepat. Selain itu juga guru sudah menyajikan materi secara runtut dari materi yang mudah yaitu pengertian iman kepada malaikat Allah lalu dilanjutkan dengan materi yang sulit seperti tugas dan sifat-sifat malaikat Allah. d. Kegiatan Inti Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara guru sudah sangat baik dalam menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Untuk mencapai KI 1 sikap spiritual guru mengkaitkan materi pembelajaran dengan sang pencipta yaitu Allah SWT, lalu untuk mencapai KI 2 sikap sosial guru memberikan pengarahan kepada peserta didik untuk menampilkan sikap saling menghargai antar teman ketika sedang berdiskusi dan ketika salah satu dari mereka sedang mengkomunikasikan hasil diskusi di depan siswai yang lain. Untuk mencapai KI 3 pengetahuan guru memberikan siswa materi dengan bantuan media video yang sangat membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Dan untuk mencapai KI 4 keterampilan guru memberikan siswa waktu untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. Pembelajaran seperti ini sudah sangat sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Selain itu guru juga sudah melaksanakan pembelajaran secara urut sesuai dengan skenario pembelajaran yang ditampilkan dalam RPP. Guru tidak melompat-lompat dalam melakukan kegiatan belajar yang menggunakan pendekatan saintifik. Hal ini sangat bagus karena jika guru tidak runtut maka pendekatan saintifik yang dilakukan tidak akan berjalan dengan sempurna. Guru sangat menguasai kelas, hal ini terlihat dengan suara guru ketika mengajar cukup terdengar oleh siswa. Kemudian siswa cukup tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa juga sangat bertanggung jawab ketika guru memberikan tugas. 133 Guru sudah melakasanakan kegiatan belajar yang bersifat kontekstual dengan kehidupan nyata seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya. Guru menampilkan sebuah video yang menggambarkan kejadian dalam kehidupan nyata. Guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif. Yaitu percaya diri, mampu bekerja kelompok dan menghargai sesama. Meskipun dalam RPP tidak ditampilkan berapa jam pelajaran yang disediakan untuk pembelajaran PAI ini. Namun dalam kolom kegiatan pembelajaran ditampilkan berapa alokasi waktu yang disediakan untuk kegiatan pembelajaran yaitu 110 menit. Pada praktiknya kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. e. Kegiatan Inti Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam RPP sudah sangat jelas bahwa kegiatan pembelajaran dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik. Disana ditampilkan secara runtut langkah- langkah pembelajaran saintifik yaitu mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi dan mengkomunikasikan. Dan pada praktiknya pendekatan saintifik sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh Ibu Saolih selaku guru mata pelajaran PAI. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengamatan berikut ini. Pada kegiatan awal, guru menampilkan video untuk diamati para siswa. Lalu guru memberikan siswa pertanyaan tentang iman kepada malaikat Allah yang disusul dengan kegaiatan peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan iman kepada malaikat. Setelah itu peserta didik melakukan kegiatan eksplorasi dengan diberikannya kesempatan untuk mengemukakan tayangan video secara individu lalu mendiskusikan bukti adanya malaikat secara berpasang-pasangan. Selanjutnya pada kegiatan menalar atau aosisasi guru dan siswa bertanya jawab mengenai hasil diskusi dan mengkaitkan hasil diskusi dengan video yang sebelumnya dilihat siswa. Kegiatan terakhir pada pendekatan saintifik ini adalah siswa mengkomunikasikan hasil diskusi secara berkelompok 134 kepada teman-temannya. Lalu kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi, mengkonfirmasi dan menyanggah hasil diksusi yang dipresentasikan. Selanjutnya siswa bersama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan tanya jawab. f. Kegiatan Inti Pemanfaatan Sumber BelajarMedia dalam Pembelajaran Guru kurang mampu dalam memanfaatkan sumber belajar dan media dalam pembelajaran. Meskipun guru sudah menunjukkan keterampilan dalam menggunakan sumber belajar yaitu buku PAI dan Budi Pekerti kelas IV SD dan guru juga sudah menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media pembelajaran yaitu laptop dan infokus yang digunakan untuk menampilkan video. Namun guru belum melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber dan media pembelajaran. g. Kegiatan Inti Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran Guru sudah sangat mampu dalam menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi anatara guru dan siswa dalam kegiatan diskusi dan tanya jawab. Guru juga merespon positif partisipasi peserta didik dengan mengucapkan kata- kata “pendapat yang sangat bagus” atau “pertanyaan yang sangat bagus” ketika peserta didik memberikan pendapat atau pertanyaan. Meskipun jawaban yang diberikan peserta didik kurang tepat, guru tetap terbuka dalam menerima respon peserta didik de ngan tidak mengatakan “jawabannya salah” namun mengatakan “jawaban yang bagus, namun kurang tepat coba difikirkan lagi jawabannya ya nak”. Hal ini membuat siswa tetap percaya diri dalam berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga sudah mampu menampilkan hubungan kondusif antar guru dengan siswa yang dibuktikan dengan tumbuhnya keceriaan dan antusiasme peserta didik ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. h. Kegiatan Inti Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran 135 Ibu Saolih selaku guru mata pelajaran PAI sudah barang tentu sangat menampilkan penggunaan bahasa lisan dan tulisan yang santun, benar dan tepat. Hal ini sudah sangat jelas terlihat ketika peneliti mengamati kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. i. Kegiatan Penutup Penutup Pembelajaran Dari hasil wawancara dan pengamatan dapat disimpulkan bahwa guru kurang terampil dalam melaksanakan kegiatan penutup. Hal ini dapat dilihat dari beberapa uraian berikut. Guru sudah melakukan refleksi dengan membuat rangkuman bersama peserta didik dan memberikan tes tulis sebagai evaluasi tetapi guru tidak mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio, guru tidak melaksanakan tindak lanjut berupa arahan kegiatan berikutnya, dan guru tidak memberikan tugas pengayaan meskipun dalam RPP kegiatan-kegiatan tersebut sudah ditampilkan. j. Penilaian Otentik Guru sudah baik dalam melaksanakan penilaian otentik dalam kegiatan pembelajaran. Guru sudah melaksanakan penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. Guru juga sudah melaksanakan kegiatan penilaian pada kompetensi pengetahuan KI 3 yaitu dengan memberikan siswa tes tulis. Guru juga sudah melaksanakan penilaian pada kompetensi keterampilan KI 4 yaitu dengan menilai keterampilan siswa dalam berdiskusi dan mengkomunikasikan hasil diskusi. Adapun bentuk, teknik dan instrumen penilaian sudah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Pedoman penskoran juga disediakan pada RPP.

3. Perancangan dan Pelaksanaan Penilaian Otentik dalam