Implementasi Model SEM Analisis Structural Equation Model SEM

52 diber i notasi zeta. Begitu halnya variabel-variabel teramati dari suatu variabel laten tidak dapat merefleksikan variabel latennya secara sempurna, sehingga diperlukan penambahan kesalahan pengukuran dalam model. Notasi bagi kesalahan pengukuran yang berkaitan dengan variabel teramati X adala h delta, sedangkan yang berkaitan dengan variabel teramati Y adalah epsilon. Penambahan komponen kesalahan pada model membuat model SEM menjadi lengkap.

4.5.4.3. Implementasi Model SEM

Model SEM pada penelitian ini terdiri dari dua variabel laten endogen, lima variabel laten eksogen, dan 20 variabel teramati atau indikator. Hubungan antar variabel, serta model struktural dan model pengukurannya digambarkan dalam bentuk diagram lintas path diagram. Model pengukuran yang diterapkan yaitu model pengukuran kon generik congeneric measurement model, karena variabel teramati merupakan manifestasi dari sebuah variabel laten. Model pengukuran dalam SEM memanfaatkan Confirmatory Factor Analysis CFA model. Confirmatory Factor Analysis adalah salah satu bentuk model pengukuran seperti pengukuran variabel laten oleh satu atau lebih variabel-variabel teramati. Setiap variabel laten dalam model SEM serta diketahuinya hubungan antar variabel harus dilandasi oleh suatu teori para ahli atau hasil dari suatu penelitian. Dengan demikian, variabel yang mendasari variabel lainnya memang terdapat suatu korelasi. Atas dasar itulah maka dapat disusun hipotesis dari model SEM yang diestimasi. Adapun hipotesis yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Peubah laten endogen variabel kepuasan dibangun dan mempunyai hubungan dengan lima dimensi kualitas pelayanan antara lain, reliability, responsiveness, assurance, emphaty , dan tangibles. Hipotesis ini didukung oleh teori Zeithaml et al. 1990 yang menyatakan, pelayanan yang sangat baik akan menciptakan konsumen sebenarnya true consumer, konsumen menjadi senang dan puas dengan perusahaan yang dipilihnya setelah mendapat pengalaman pelayanan. Kunci yang memastikan baiknya kualitas pelayanan adalah selama pelayanan itu dapat memenuhi atau melebihi apa yang mereka harapkan dari produk jasa. Skala kualitas pelayanan dibuat 53 untuk mengukur perbedaan antara harapan konsumen dari jasa dan persepsi mereka dari pelayanan aktual yang diberikan, didasari oleh lima dimensi berikut ini: reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles. 2 Tingkat kepuasan berhubungan dengan loyalitas konsumen. Hipotesis tersebut dilandasi oleh teori dari Schnaars 1991, diacu dalam Tjiptono 2008 dan Lovelock dan Wirtz 2004, yang menyatakan bahwa kepuasan dapat menjadi salah satu faktor dalam terciptanya sikap loyalitas pada konsumen. 3 Variabel laten loyalitas merefleksikan variabel-variabel teramati, antara lain melakukan kunjungan ulang, sikap terhadap kenaikan harga, dan merekomendasikan TRKWC kepada orang lain. Hipotesis tersebut diperkuat oleh teori dari Lovelock dan Wirtz 2004, bahwa loyalitas adalah gambaran dari keinginan konsumen untuk berlangganan dengan suatu perusahaan dalam jangka waktu yang panjang, membeli, dan menggunakan barang dan jasa tersebut secara berulang, dan merekomendasikan produk perusahaan kepada teman dan lembaga. Hubungan yang terdapat dalam model mengenai kepuasan dan loyalitas pengunjung TRKWC dapat dilihat melalui diagram lintas pada Gambar 4. Keterangan dari variabel-variabel yang dianalisis dapat dilihat pada Tabel 9. 54 11 λ x 11 12 λ x 12 ξ 13 λ x 13 14 λ x 14 15 λ x 15 λ x 16 16 11 21 λ x 21 22 ξ λ x 22 23 λ x 23 λ y 11 31 ξ λ x 31 32 λ x 32 41 λ x 41 42 ξ λ y 21 λ y 22 λ y 23 λ x 42 43 λ x 43 γ 21 22 23 ξ 51 λ x 51 52 λ x 52 Gambar 4. Diagram Lintas Model SEM Tangibles Reliability Responsiveneness Assurance Emphaty X12 X13 X14 X15 X21 X22 X23 X31 X32 X41 X42 X43 X51 X52 Y11 Kepuasan Y21 Y22 Y23 Loyalitas X11 X16 55 Tabel 9. KeteranganVariabel-Variabel pada Diagram Lintas Variabel Laten Variabel Indikator Notasi Tangibles ξ 1 Variabel laten eksogen 1. Kondisi fasilitas X11 2. Areal parkir X12 3. Penataan lokasi, taman, dan fasilitas X13 4. Keasrian, kenyamanan, dan kebersihan X14 5. Paket wisata beragam X15 6. Kemudahan mencapai lokasi X16 Reliability ξ 2 Variabel laten eksogen 7. Manfaat kegiatan wisata X21 8. Keterlibatan masyarakat sekitar X22 9. Kesesuaian harga dengan kualitas dan pelayanan X23 Responsiveness ξ 3 variabel laten eksogen 10. Kesediaan memberikan bantuan dan penjelasan X31 11. Kecepatan dan ketanggapan melayani pengunjung X32 Assurance ξ 4 Variabel laten eksogen 12. Tingkat keamanan X41 13. Bersikap ramah dan sopan X42 14. Pengetahuan yang baik X43 Emphaty ξ 5 Variabel laten eksogen 15. Respon terhadap keluhan pengunjung X51 16. Memberikan perhatian secara personal X52 Kepuasan 1 Variabel laten endogen 17. Kepuasan berkunjung Y11 δoyalitas 2 Variabel laten endogen 18. Kunjungan ulang Y21 19. Sikap terhadap kenaikan harga Y22 20. Rekomendasi kepada orang lain Y23 Variabel-variabel teramati atau indikator diperoleh dengan menjabarkan dimensi kualitas pelayanan. Variabel-variabel tersebut diidentifikasi berdasarkan hasil observasi dan kondisi faktual TRKWC serta melalui diskusi dengan pihak manajemen TRKWC. Variabel-variabel tersebut kemudian dikembangkan menjadi suatu daftar pertanyaan terstruktur pada kuisioner yang akan dinilai oleh responden yang telah ditentukan. 56

4.6. Definisi Operasional

Suatu kajian atau penelitian mengandung variabel-variabel yang menggambarkan suatu fenomena. Variabel dalam penelitian bisnis harus diperjelas arti dan kandungannya, karena variabel ilmu bisnis umumnya tidak dapat diukur langsung. Definisi operasional diperlukan guna menggambarkan variabel agar pandangan setiap pembaca menjadi sama. 1 Pengunjung adalah orang yang sedang melakukan kunjungan atau berwisata di TRKWC dan mengikuti suatu kegiatan dalam paket wisata yang ditawarkan 2 Responden adalah pengunjung TRKWC yang sedang melakukan kegiatan wisata serta bersedia untuk mengisi kuisioner 3 Karyawan adalah pegawai TRKWC yang melakukan kegiatan manajemen, administrasi, dan reservasi 4 Pemandu adalah pegawai TRKWC yang bertugas mengiringi, memberikan arahan dan penjelasan kepada pengunjung dalam melakukan kegiatan wisata 5 Kondisi fasilitas adalah tersedianya fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan wisata secara lengkap dan dalam kondisi yang baik 6 Areal parkir adalah ruangan atau lahan yang digunakan untuk menyimpan kendaraan 7 Tata letak lokasi adalah penataan ruang TRKWC dalam menempatkan segala fasilitasnya dengan suatu nilai estetika yang baik 8 Keasrian adalah kondisi TRKWC yang masih alami, ditumbuhi banyak pepohonan sehingga terasa sejuk dan segar 9 Kenyamanan adalah kondisi TRKWC yang menimbulkan perasaan tenang, senang, dan tidak terganggu 10 Kebersihan adalah kondisi TRKWC yang rapi, tidak kotor, dan tidak terlihat sampah berserakan di lokasi TRKWC 11 Paket wisata adalah suatu pilihan program wisata yang terdiri dari beberapa kegiatan 12 Kemudahan mencapai lokasi adalah akses untuk menuju TRKWC dirasakan lancar tidak ada hambatan dan lokasi dapat ditemukann dengan cepat