Analisis Model Awal Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor (Pendekatan Structural Equation Model (SEM))

90 VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL SEM Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang satu dengan yang lainnya, serta kesalahan pengukuran secara langsung. Stuctural Equation Model mempunyai kemampuan untuk mengestimasi hubungan antar variabel yang bersifat multiple relationship. Hubungan ini dibentuk dalam model struktural hubungan antara variabel laten dependen dan independen. Stuctural Equation Model juga mampu untuk menggambarkan pola hubungan antara konstrak laten unobserved dan variabel manifest variabel indikator Yamin dan Kurniawan, 2009. Analisis SEM tepat digunakan untuk menganalisis kajian yang berhubungan dengan perilaku konsumen, karena SEM dapat menterjemahkan hubungan variabel-variabel sosial yang pada umumnya bersifat laten atau tidak dapat diukur secara langsung. Ditambah lagi, SEM itu sendiri merupakan gabungan dari dua metode statistik yang salah satunya adalah analisis faktor yang dikembangkan dalam ilmu psikologi atau sosiologi. Melalui analisis SEM, akan dapat diketahui hubungan-hubungan antar variabel berserta koefisiennya yang tidak dapat diukur atau diamati secara langsung namun dapat didekati melalui variabel-variabel indikatornya. Bab ini memaparkan tahapan penganalisaan model SEM yang diestimasi. Dimulai dengan menganalisa model awal, kemudian menguji kecocokan model awal, jika model kurang baik maka model tersebut mengalami respesifikasi, kemudian diuji lagi sampai model telah memenuhi goodness of fit. Setelah mendapat model yang sudah baik, maka dianalisis hubungan-hubungan antar variabel untuk membuktikan kebenaran teori yang melandasinya.

8.1. Analisis Model Awal

Model SEM yang dianalisis pada penelitian ini yaitu model hybrid full SEM model atau model gabungan antara model pengukuran dengan model struktural. Model pengukuran memperlihatkan hubungan antara variabel indikator dengan variabel laten eksogen. Hubungan yang diperlihatkan pada model pengukuran yaitu seberapa kuat variabel indikator dalam mengukur atau 91 merefleksikan setiap variabel laten eksogennya. Variabel laten eksogen yang ditetapkan merujuk pada teori dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari lima dimensi, antara lain dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty . Model pengukuran yang diterapkan pada penelitian ini yaitu model pengukuran kon generik, karena setiap variabel indikator merupakan refleksi dari sebuah variabel laten. Model struktural memperlihatkan hubungan antara variabel laten eksogen dengan variabel laten endogen. Variabel laten endogen yang ditetapkan pada penelitian ini yaitu variabel kepuasan dan loyalitas. Selain berperan sebagai variabel endogen, variabel kepuasan juga berperan sebagai variabel eksogen, karena pada model penelitian ini dan secara teori variabel kepuasan mempunyai hubungan yang erat terhadap variabel loyalitas. Setiap variabel endogen memiliki variabel-variabel indikator yang merefleksikannya. Secara keseluruhan hubungan antara model pengukuran dengan model struktural didasari oleh teori-teori ahli. Teori yang pertama yaitu variabel kepuasan dibentuk oleh lima dimensi kualitas pelayanan. Teori yang berikutnya yaitu kepuasan memiliki hubungan terhadap loyalitas pengunjung, artinya pengunjung yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan akan menjadi loyal terhadap TRKWC. Teori yang terakhir yaitu variabel loyalitas merupakan refleksi atau diindikasikan oleh indikator-indikator seperti melakukan kunjungan kembali, respon jika terjadi kenaikan harga, dan merekomendasikan kepada orang lain. Berdasarkan teori-teori yang diterapkan, kemudian dikembangkan suatu model SEM dalam bentuk path diagram. Pengembangan path diagram bertujuan untuk mempermudah dalam pemahaman hubungan antar variabel pada model. Model tersebut kemudian diestimasi untuk memperoleh nilai atau koefisien yang ada dalam model. Metode estimasi yang digunakan yaitu maximum likelihood. Hasil SEM yang telah diestimasi dalam hasil estimasi berupa standardized solution dapat dilihat pada Gambar 29. 92 Gambar 29. Path Diagram Model Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng, Estimasi Standardized Solution Model dengan hasil estimasi standardized solution seperti pada Gambar 29 di atas, digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel dalam model. Pada model pengukuran dapat diketahui besaran muatan faktor factor loading yang menunjukkan seberapa kuat variabel indikator merefleksikan atau mengukur setiap variabel laten, baik variabel laten eksogen maupun variabel laten endogen. Sementara itu, pada model struktural dapat diketahui besaran koefisien gamma dan beta untuk memperlihatkan keeratan hubungan antar variabel laten.

8.2. Uji Kecocokan Model Goodness of Fit