Konsep Structural Equation Model SEM

35 \ Gambar 2. Penilaian Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Sumber: Zeithaml, Parasuraman, dan Berry 1990

3.1.4. Konsep Structural Equation Model SEM

Sitinjak dan Sugiarto 2006 serta Schumaker dan Lomax 1996, menjelaskan SEM sebagai berikut, SEM merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis variabel laten, variabel indikator dan kesalahan pengukuran secara langsung. Dengan SEM kita mampu menganalisis hubungan antara variabel laten dengan indikatornya, hubungan antara variabel laten yang satu dengan variabel laten yang lain, juga mengetahui besarnya kesalahan pengukuran. Disamping hubungan searah, SEM yang memungkinkan kita menganalisis hubungan dua arah yang seringkali muncul dalam ilmu sosial dan perilaku. SEM termasuk keluarga multivariate statistics dependensi yang memungkinkan dilakukannya analisis satu atau lebih variabel independen dengan satu atau lebih variabel dependen. SEM merupakan gabungan dari dua metode statistika yang terpisah yang melibatkan analisis faktor factor analysis yang dikembangkan di psikologi dan psikometri dan model persamaan simultan simultaneous equation modelling yang dikembangkan di ekonometrika. Model-model dalam SEM terdiri dari model struktural, model pengukuran, dan model hybrid full SEM model. Model struktural menggambarkan Dimensi Kualitas Pelayanan: Tangibles Reliability Responsiveness Competence Courtesy Credibility Security Access Communication Understanding the customer Kata-kata positif Kebutuhan pribadi Pelayanan yang diharapkan Komunikasi eksternal Pengalaman terdahulu Pelayanan yang diterima Penerimaan kualitas pelayanan 36 hubungan-hubungan yang ada diantara variabel laten. Model pengukuran menggambarkan hubungan variabel laten dengan variabel-variabel teramati atau variabel indikatormanifest. Setiap variabel laten dimodelkan sebagai sebuah faktor yang mendasari beberapa variabel teramati yang terkait. Pada umumnya setiap variabel laten memiliki beberapa variabel teramati. Model yang terakhir yaitu model hybrid, merupakan gabungan model struktural dan model pengukuran. Metode SEM mempunyai dua jenis variabel laten yaitu eksogen dan endogen. Variabel laten eksogen adalah variabel yang berasal dari luar model dan merupakan input bagi model. Variabel laten endogen berasal dari dalam model dan merupakan output dari model. Dengan kata lain, variabel eksogen besarnya tetap pada saat memasuki model, sedangkan besar variabel endogen ditentukan dalam model Sitinjak Sugiarto 2006. Wijayanto 2008 menambahkan, variabel eksogen selalu muncul sebagai variabel bebas pada semua persamaan yang ada dalam model. Sedangkan variabel endogen merupakan variabel terikat pada paling sedikit satu persamaan dalam model, meskipun di semua persamaan sisanya variabel tersebut adalah variabel bebas Variabel laten adalah konsep abstrak yang dihipotesiskan atau yang tidak teramati, dan hanya dapat didekati melalui variabel-variabel teramati. Sementara itu, variabel teramati adalah variabel yang nilainya dapat diperoleh dari responden melalui berbagai metode pengumpulan data dan diukur secara empiris survey, tes, observasi, dan lain-lain. Variabel teramati yang merupakan efek atau ukuran dari variabel laten seringkali disebut variabel indikator atau manifest Schumaker Lomax 1996; Sitinjak Sugiarto 2006; Wijayanto 2008. Koefisien-koefisien yang dihasilkan dalam metode SEM sudah distandarkan sehingga bisa langsung diketahui variabel mana yang kontribusinya terbesar diantara variabel-variabel yang dilibatkan Sitinjak Sugiarto 2006.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional