35
Keynesian local Income Multiplier =
……………...…. 5 Ratio Income Multiplier, Tipe I
= ………………....... 6
Ratio Income Multiplier, Tipe II =
………………… 7 Dimana:
E  = Tambahan pengeluaran wisatawan Rp D  = Pendapatan lokal yang diperoleh secara langsung dari E Rp
N  = Pendapatan lokal yang diperoleh secara tidak langsung dari E   Rp U  = Pendapatan lokal yang diperoleh secara induced dari E Rp
4.4.4 Estimasi Tarif Masuk Kawasan Situs Megalitik Gunung Padang
Nilai  WTP  pengunjung  terhadap  kawasan  wisata  dengan  pendekatan surplus  konsumen  tidak  selalu  sama  dengan  nilai  yang  sebenarnya  ingin
dibayarkan  pengunjung  terhadap  tarif  masuk  kawasan  SMGP.  Oleh  karena  itu, nilai yang sebenarnya ingin dibayarkan pengunjung terhadap tarif masuk kawasan
wisata  juga  diestimasi  dengan  pendekatan  rataan  willingness  to  pay  WTP. Langkah  pertama  yang  dilakukan  untuk  memperoleh  nilai  WTP  adalah
membangun  pasar  hipotetik.  Pasar  hipotetik  dibuat  berdasarkan  skenario  sebagai berikut:
“Situs Megalitik Gunung Padang merupakan peninggalan purbakala  yang penting  di  Kabupaten  Cianjur.  Kawasan  ini  memiliki  potensi  wisata  yang  besar
berupa  punden  berundak-undak  dengan  pemandangan  alam  yang  indah  di sekitarnya.  Kawasan  ini  masih  dapat  dikembangkan  oleh  pengelola  menjadi
kawasan  wisata  budaya  yang  lebih  baik.  Tujuan  pengembangan  kawasan  wisata ini  adalah  melestarikan  keberadaan  peninggalan  budaya  tersebut  dan
36
meningkatkan  kenyamanan  dan  kepuasan  para  pengunjung  yang  berwisata  di kawasan tersebut.
Upaya  pengembangan  kawasan  wisata  Situs  Megalitik  Gunung  Padang membutuhkan dana yang cukup besar. Dana tersebut digunakan untuk memelihara
kawasan dan peninggalan budaya, serta membangun sarana dan prasarana wisata. Akan  tetapi  dana  dari  pemerintah  daerah  belum  mencukupi  upaya  pengelolaan
dan  pengembangan  kawasan  wisata  tersebut  Dinas  Pariwisata  dan  Kebudayaan Kabupaten  Cianjur,  2012.  Oleh  karena  itu  pengelola  berencana  meningkatkan
tarif masuk kawasan wisata Situs Megalitik Gunung Padang. ”
Setelah  pasar  hipotetik  dibangun,  langkah  kedua  adalah  memperkirakan nilai  penawaran.  Nilai  penawaran  dapat  diperoleh  dengan  melakukan  survei
terhadap  pengunjung.  Survei  tersebut  bertujuan  mengetahui  nilai  maksimum keinginan  membayar  dari  pengunjung.  Survei  terhadap  pengunjung  dilakukan
dengan  memberikan  pertanyaan  tertutup  close  ended  question,  dimana pertanyaan  yang  diberikan  kepada  responden  adalah  pertanyaan  yang  sudah
disertai  pilihan  jawaban.  Selanjutnya  langkah  yang  dilakukan  adalah memperkirakan  nilai  rata-rata  WTP.  Estimasi  rata-rata  WTP  diperoleh  dengan
menggunakan rumus Hanley dan Spash, 1993:
∑
…….………………………… 8 Dimana:
EWTP = Rataan WTP Rp Wi
= Nilai WTP ke-I Rp N
= Jumlah responden orang
37
i =  Responden  ke-1  yang  bersedia  membayar  tarif  masuk  kawasan  wisata
i=1,2,…,n
V. GAMBARAN UMUM
5.1 Karakteristik Kawasan Wisata Situs Megalitik Gunung Padang
Karakteristik  kawasan  wisata  Situs  Megalitik  Gunung  Padang  yang  akan dipaparkan  terdiri  dari  profil  tempat  wisata,  sejarah  dan  perkembangan  tempat
wisata,  visi  dan  misi  tempat  wisata,  sumberdaya  manusia  tempat  wisata,  serta rencana pengelola terkait pengembangan kawasan wisata SMGP.
5.1.1  Profil Kawasan Wisata Situs Megalitik Gunung Padang
Situs  Megalitik  Gunung  Padang  merupakan  bangunan  berundak  yang disusun  dengan  batuan  vulkanik  yang  berbentuk  persegi  panjang.  Batu-batu
tersebut  diperkirakan  berasal  dari  Gunung  Padang  itu  juga.  Bangunannya  terdiri dari lima teras dengan ukuran yang berbeda-beda. Situs Megalitik Gunung Padang
terletak  50  km  di  sebelah  barat  daya  Cianjur.  Kawasan  ini  berada  di  Desa Karyamukti,  Kecamatan  Campaka,  Kabupaten  Cianjur.  Bangunan  berundak  ini
terletak  di  atas  bukit  dengan  ketinggian  885  m  di  atas  permukaan  laut.  Secara astronomis,  SMGP  terletak  pada  6
o
57‟LS  107
o
1‟BT.  Secara  geografis,  area Gunung Padang dibatasi oleh Sungai Cikuta di sebelah timur, Sungai Cipanggulan
di  sebelah  barat,  Sungai  Cimanggu  di  sebelah  barat  laut,  dan  kaki  bukit  Gunung Emped di sebelah selatan Sukendar, 1985.
Luas kawasan  Situs Megalitik Gunung Padang adalah 25 ha yang terbagi dalam tiga zonasi Gunung Padang sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan Surat