75
pendapatan pemilik unit usaha adalah sebesar 81,41 dari total penerimaan yang diperoleh unit usaha dari pengeluaran wisatawan di kawasan wisata.
Pendapatan  unit  usaha  diperoleh  setelah  penerimaan  unit  usaha dialokasikan untuk biaya-biaya pengelolaan. Pendapatan unit usaha ini merupakan
dampak  langsung  dari  kegiatan  wisata  di  Situs  Megalitik  Gunung  Padang. Perhitungan  dampak  langsung  dari  kegiatan  wisata  di  Situs  Megalitik  Gunung
Padang dapat dilihat pada Tabel 24 dan datanya dapat dilihat pada Lampiran 9. Tabel 24. Dampak Ekonomi Langsung
Jenis Unit Usaha Penerimaan
Per Bulan Rp
Proporsi Pendapatan
Pemilik
Pendapatan Per Bulan
Rp Jumlah
Unit Usaha
Pendapatan Total
Unit Usaha e = cxd
a b
c = axb d
Kios makanan 3.970.029,41
75,33 2.990.623,16
17 50.840.593,65
Toilet umum 1.805.250,00
88,92 1.605.228,30
4 6.420.913,20
Pedagang asongan 2.126.500,00
78,84 1.676.532,60
2 3.353.065,20
Warung tenda 7.019.357,14
76,95 5.401.395,32
7 37.809.767,25
Penginapan 3.076.500,00
87,00 2.676.555,00
2 5.353.110,00
Total Dampak Ekonomi Langsung 103.777.449,30
Sumber: Data Primer, diolah 2012
Dampak  ekonomi  langsung  dari  kegiatan  wisata  di  Situs  Megalitik
Gunung  Padang  diperoleh  dari  pendapatan  total  unit  usaha.  Berdasarkan  Tabel 24
,  dapat  dilihat  dampak  ekonomi  langsung  di  Situs  Megalitik  Gunung  Padang adalah sebesar Rp 103.777.449,30.
8.4.2  Dampak Ekonomi Tidak Langsung Indirect Effect
Aliran  uang  pengunjung  dari  kegiatan  wisata  di  Situs  Megalitik  Gunung Padang  secara  langsung  menjadi  penerimaan  unit  usaha.  Unit  usaha  kemudian
mengeluarkan biaya untuk menjalankan kembali usahanya, terdiri dari biaya  gaji tenaga  kerja  lokal,  bahan  baku,  transportasi,  sewa,  dan  pemeliharaan  alat
maintenance.  Pengeluaran  unit  usaha  Situs  Megalitik  Gunung  Padang  dapat
dilihat pada Tabel 25 dan datanya dapat dilihat pada Lampiran 9.
76
Tabel 25.  Pengeluaran  Unit  Usaha  Situs  Megalitik  Gunung  Padang  Pada Tahun 2012
Keterangan Jenis Unit Usaha
Kios makanan
Toilet Umum
Pedagang Asongan
Warung Tenda
Penginapan
Jumlah Unit Usaha a 17
4 2
7 2
Pengeluaran di kawasan wisata Rp b
Biaya sewa 0,00
0,00 0,00
17.857,14 0,00
Biaya bahan baku 0,00
12.500,00 400.000,00
0,00 400.000,00
Biaya maintenance 0,00
12.500,00 0,00
50.000,00 0,00
Jumlah 0,00
25.000,00 400.000,00
67.857,14 400.000,00
Total c = a x b 0,00
100.000,00 800.000,00
474.999,98 800.000,00
Pengeluaran di luar kawasan wisata Rp d
Biaya bahan baku 847.058,82
0,00 0,00
1.385.714,29 0,00
Biaya transportasi 50.000,00
0,00 50.000,00
164.285,71 0,00
Jumlah 897.058,82
0,00 50.000,00
1.550.000,00 0,00
Total e = a x d 15.250.000,00
0,00 100.000,00
10.850.000,00 0,00
Sumber: Data Primer, diolah 2012
Berdasarkan Tabel 25, biaya yang dikeluarkan unit usaha Situs Megalitik
Gunung  Padang  di  kawasan  wisata  jumlahnya  kecil  dibandingkan  dengan pengeluaran  unit  usaha  di  luar  kawasan  wisata.  Hal  tersebut  disebabkan
pengeluaran unit usaha kios makanan dan warung tenda untuk biaya bahan baku di  luar  kawasan  wisata  sangat  besar,  karena  di  sekitar  kawasan  wisata  tidak
terdapat  supplier  bahan  baku  berskala  besar  yang  dibutuhkan  oleh  kedua  unit usaha tersebut. Oleh karena itu, unit usaha tersebut harus membeli bahan baku di
luar kawasan wisata Situs Megalitik Gunung Padang. Unit  usaha  di  Situs  Megalitik  Gunung  Padang  juga  mengeluarkan  biaya
untuk gaji tenaga kerja lokal. Biaya gaji tenaga kerja lokal yang dikeluarkan unit usaha  akan  memberikan  dampak  terhadap  pendapatan  tenaga  kerja  lokal.  Oleh
karena  itu,  dampak  ekonomi  tidak  langsung  di  Situs  Megalitik  Gunung  Padang juga diestimasi berdasarkan pendapatan tenaga kerja lokal.
Rata-rata pendapatan tenaga kerja lokal di Situs Megalitik Gunung Padang
adalah  Rp  1.119.697,00  per  bulan  Lampiran  10.  Rata-rata  pendapatan  tenaga
kerja tersebut lebih tinggi dari pada Upah Minimum Regional UMR Kabupaten
77
Cianjur  yang  sebesar  Rp  876.500,00.  Dampak  ekonomi  tidak  langsung  dari
kegiatan  wisata  di  Situs  Megalitik  Gunung  Padang  dapat  dilihat  pada  Tabel  26 dan data pendapatan tenaga kerja lokal dapat dilihat pada Lampiran 10.
Tabel 26. Dampak Ekonomi Tidak Langsung
Jenis Unit Usaha Jumlah
Tenaga
Kerja Pendapatan
Tenaga Kerja Rp
Total Pendapatan
Tenaga Kerja Rp
Pengeluaran Unit Usaha
di Kawasan Wisata Rp
Dampak Ekonomi Tidak
Langsung Rp a
b c = a x b
d e = c+d
1. Pengelola wisata -
Juru pelihara 10
1.720.000,00 17.200.000,00
0,00 17.200.000,00
- P. parkir
6 933.333,00
5.600.000,00 0,00
5.600.000,00 -
P. kebersihan 5
860.000,00 4.300.000,00
0,00 4.300.000,00
- Ojeg
4 950.000,00
3.800.000,00 0,00
3.800.000,00 -
P. keamanan 5
790.000,00 3.950.000,00
0,00 3.950.000,00
2. Toilet umum 1
700.000,00 700.000,00
100.000,00 800.000,00
3. Kios makanan 2
700.000,00 1.400.000,00
0,00 1.400.000,00
4. P. asongan 0,00
0,00 800.000,00
800.000,00 5. Penginapan
0,00 0,00
475.000,00 475.000,00
6. Warung tenda 0,00
0,00 800.000,00
800.000,00
Total 39.124.998,00
Sumber: Data Primer, diolah 2012
Dampak  ekonomi  tidak  langsung  di  Situs  Megalitik  Gunung  Padang diestimasi berdasarkan pendapatan tenaga kerja lokal dan pengeluaran unit usaha
di  kawasan  wisata  Situs  Megalitik  Gunung  Padang.  Berdasarkan  Tabel  26,
dampak ekonomi tidak langsung dari kegiatan wisata di Situs Megalitik Gunung Padang adalah sebesar Rp 39.124.998,00 per bulan.
8.4.3  Dampak Ekonomi Lanjutan Induced Effect