77
Cianjur yang sebesar Rp 876.500,00. Dampak ekonomi tidak langsung dari
kegiatan wisata di Situs Megalitik Gunung Padang dapat dilihat pada Tabel 26 dan data pendapatan tenaga kerja lokal dapat dilihat pada Lampiran 10.
Tabel 26. Dampak Ekonomi Tidak Langsung
Jenis Unit Usaha Jumlah
Tenaga
Kerja Pendapatan
Tenaga Kerja Rp
Total Pendapatan
Tenaga Kerja Rp
Pengeluaran Unit Usaha
di Kawasan Wisata Rp
Dampak Ekonomi Tidak
Langsung Rp a
b c = a x b
d e = c+d
1. Pengelola wisata -
Juru pelihara 10
1.720.000,00 17.200.000,00
0,00 17.200.000,00
- P. parkir
6 933.333,00
5.600.000,00 0,00
5.600.000,00 -
P. kebersihan 5
860.000,00 4.300.000,00
0,00 4.300.000,00
- Ojeg
4 950.000,00
3.800.000,00 0,00
3.800.000,00 -
P. keamanan 5
790.000,00 3.950.000,00
0,00 3.950.000,00
2. Toilet umum 1
700.000,00 700.000,00
100.000,00 800.000,00
3. Kios makanan 2
700.000,00 1.400.000,00
0,00 1.400.000,00
4. P. asongan 0,00
0,00 800.000,00
800.000,00 5. Penginapan
0,00 0,00
475.000,00 475.000,00
6. Warung tenda 0,00
0,00 800.000,00
800.000,00
Total 39.124.998,00
Sumber: Data Primer, diolah 2012
Dampak ekonomi tidak langsung di Situs Megalitik Gunung Padang diestimasi berdasarkan pendapatan tenaga kerja lokal dan pengeluaran unit usaha
di kawasan wisata Situs Megalitik Gunung Padang. Berdasarkan Tabel 26,
dampak ekonomi tidak langsung dari kegiatan wisata di Situs Megalitik Gunung Padang adalah sebesar Rp 39.124.998,00 per bulan.
8.4.3 Dampak Ekonomi Lanjutan Induced Effect
Tenaga kerja lokal yang bekerja pada sektor wisata di Situs Megalitik Gunung Padang akan membelanjakan pendapatannya. Belanja tenaga kerja lokal
dilakukan di kawasan maupun di luar kawasan wisata. Pengeluaran tenaga kerja lokal di kawasan wisata akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian
masyarakat sekitar. Proporsi pengeluaran tenaga kerja lokal disajikan dalam
Tabel 27 dan data pengeluaran tenaga kerja lokal lebih lanjut dapat dilihat pada
Lampiran 11 .
78
Tabel 27. Proporsi Pengeluaran Tenaga Kerja Lokal Situs Megalitik Gunung Padang Pada Tahun 2012
Tenaga Kerja Pengeluaran di kawasan
Pengeluaran di luar kawasan
Biaya konsumsi
Biaya transportasi
Biaya sekolah anak
Total Biaya
listrik
Total
Jupel 53,96
14,10 27,71
95,77 4,23
4,23
P. parkir 54,40
17,23 22,67
94,29 5,71
5,71
P. kebersihan 48,56
31,50 15,75
95,80 4,20
4,20
Ojeg 38,65
12,88 43,48
95,01 4,99
4,99
P. keamanan 48,90
27,98 17,67
94,55 5,45
5,45
P. toilet umum 69,77
23,26 0,00
93,02 6,98
6,98
P. kios makanan 43,64
18,18 32,73
94,55 5,45
5,45 Rata-rata
51,13 20,73
22,86 5,29
Total 94,72
5,29
Sumber: Data Primer, diolah 2012
Berdasarkan Tabel 27, sebesar 51,13 pengeluaran tenaga kerja lokal
SMGP dialokasikan untuk kebutuhan konsumsi, sedangkan persentase keseluruhan pengeluaran tenaga kerja di tingkat lokal adalah 94,72. Pengeluaran
tersebut terdiri dari biaya konsumsi, transportasi, dan sekolah anak. Pengeluaran tenaga kerja di tingkat lokal merupakan dampak ekonomi lanjutan dari kegiatan
wisata di Situs Megalitik Gunung Padang. Perhitungan dampak ekonomi lanjutan
di Situs Megalitik Gunung Padang dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Dampak Ekonomi Lanjutan
Tenaga Kerja TK
Jumlah TK
Pengeluaran TK Rp
Proporsi Pengeluaran di Kawasan
Wisata Dampak Ekonomi
Lanjutan Rp a
b c
d = axbxc
Juru pelihara 10
1.028.500,00 95,77
9.850.000,00 P. parkir
6 919.166,67
94,29 5.200.000,00
P. kebersihan 5
762.000,00 95,80
3.650.000,00 Ojeg
4 776.250,00
95,01 2.950.000,00
P. keamanan 5
679.000,00 94,55
3.210.000,00 P. toilet umum
1 430.000,00
93,02 400.000,00
P. kios makanan 2
687.500,00 94,55
1.300.000,00
Total 26.560.000,00
Sumber: Data Primer, diolah 2012
Dampak ekonomi lanjutan dapat diestimasi dari pengeluaran total tenaga kerja lokal per bulan dengan memperhitungkan proporsi pengeluaran tenaga kerja
79
di tingkat lokal. Berdasarkan Tabel 28, dampak ekonomi lanjutan dari kegiatan
wisata di Situs Megalitik Gunung Padang adalah Rp 26.560.000,00 per bulan.
8.4.4 Nilai Efek Pengganda Multiplier Effect