16
1. WTP tidak memiliki batas bawah yang negatif
2. Batas atas WTP tidak boleh melebihi pendapatan
3. Adanya  konsistensi  antara  keacakan  randomness  pendugaan  dan  keacakan
perhitungannya. Menurut  Tietenberg  dan  Lewis  2009,  WTP  diturunkan  dari  kurva
permintaan  pasar  yang  merepresentasikan  sejumlah  uang  yang  ingin  dibayarkan seseorang  untuk  mendapatkan  unit  barang  dan  jasa  lingkungan.  WTP  dapat
menunjukan  total  benefit  dari  komoditas  sumberdaya  alam  dan  lingkungan. Sedangkan menurut Field 2001, besarnya keinginan seseorang untuk membayar
barang  dan  jasa  lingkungan,  dipengaruhi  oleh  selera  dan  preferensi  individu. Selain itu,  WTP seseorang juga dipengaruhi oleh  tingkat kesejahteraan. Semakin
tinggi  tingkat  kesejahteraan,  semakin  besar  kemampuan  seseorang  dalam membayar untuk memperoleh variasi barang dan jasa lingkungan.
2.8 Dampak Ekonomi Pariwisata
Wisatawan yang datang ke suatu daerah tujuan wisata merupakan sumber pendapatan  income  generator  dan  alat  pemerataan  redistribution  of  income
bagi  masyarakat  lokal  dan  unit-unit  usaha  yang  dikunjungi  Yoeti,  2008. Wisatawan  membelanjakan  uangnya  di  daerah  tujuan  wisata  untuk  keperluan
akomodasi, konsumsi, perjalanan, dokumentasi, dan keperluan lainnya Clement, 1964.  Pengeluaran  wisatawan  tersebut  memberikan  dampak  positif  terhadap
perekonomian  masyarakat  lokal  yang  dinamakan  multiplier  effect.  Keberhasilan pengembangan  pariwisata  di  suatu  daerah  terlihat  dari  besarnya  pengaruh  uang
yang dibelanjakan wisatawan terhadap perekonomian lokal.
17
Pengaruh  total  pariwisata  terhadap  ekonomi  wilayah  merupakan penjumlahan  dari  dampak  langsung  direct  effects,  dampak  tidak  langsung
indirect  effect,  dan  dampak  lanjutan  induced  effect  Stynes  et  al.,  2000; Vanhove,  2005.  Dampak  langsung  disebut  dampak  primer,  sedangkan  dampak
tidak langsung dan dampak lanjutan disebut dampak sekunder. Dampak langsung meliputi perubahan pendapatan unit usaha penerima awal pengeluaran wisatawan.
Dampak  tidak  langsung  meliputi  perubahan  pendapatan  dari  tenaga  kerja  lokal dan biaya yang dikeluarkan unit usaha di lokasi wisata. Sedangkan dampak ikutan
adalah  perubahan  dalam  aktivitas  ekonomi  wilayah  yang  dihasilkan  oleh pembelanjaan  rumah  tangga.  Rumah  tangga  membelanjakan  pendapatannya
bersumber dari upah atau gaji dari berbagai komponen usaha pariwisata. Selain memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, terdapat
sebagian pengeluaran wisatawan yang tidak berdampak pada perekonomian lokal, hal  ini  dinamakan    kebocoran  leakage  Yoeti,  2008;  Vanhove,  2005.  Pada
dasarnya,  kebocoran  terjadi  karena  uang  tersebut  dibelanjakan  di  luar  kegiatan perekonomian daerah tujuan wisata, misalnya digunakan untuk membeli makanan
dan minuman yang berasal dari luar daerah tujuan wisata, serta biaya transportasi.
2.9 Penelitian Terdahulu