56
dihasilkan  dari  kegiatan  wisata.  Sebanyak  57  responden  pengunjung
menyatakan  kebersihan  di  SMGP  adalah  bersih  Tabel  15.  Hal  ini  karena
pengelola  melibatkan  masyarakat  untuk  menjadi  petugas  kebersihan  yang langsung  membersihkan  lingkungan  situs  jika  ada  sampah.  Sebanyak  9
responden  menilai  kebersihan  di  SMGP  tidak  bersih,  karena  terdapat  warung makanan  yang  seharusnya  tidak  boleh  dibangun  di  zona  inti.  Hal  ini  membuat
pengunjung  yang  berbelanja  di  warung  tersebut  membuang  sampah  makanan  ke area situs. Pengelola perlu melarang pembangunan warung di zona inti kawasan.
Atraksi  wisata  yang  ditawarkan  di  SMGP  adalah  keindahan  bangunan punden  berundak-undak  yang  tersusun  dari  kolom-kolom  batuan  vulkanik.
Keberadaan situs ini harus dilestarikan karena terkait dengan keberlanjutan wisata dan  merupakan  peninggalan  purbakala  Indonesia  yang  sangat  penting.  Sebagian
besar  responden  pengunjung  memberikan  penilaian  yang  baik  terhadap  kondisi benda  peninggalan  purbakala  SMGP.  Sebanyak  85  responden  pengunjung
menilai  kondisi  benda  peninggalan  purbakala  baik.  Hal  ini  karena  terdapat  juru pelihara  yang  menjaga  kawasan  tersebut  dan  senantiasa  mengingatkan
pengunjung  untuk  tidak  merusak  situs.  Masyarakat  sekitar  kawasan  SMGP  pun memiliki  kearifan  lokal  dalam  menjaga  dan  melestarikan  keberadaan  situs.
Sebanyak 15 responden menyatakan kondisi benda purbakala tidak baik, hal ini karena masih terdapat pengunjung yang merusak benda purbakala tersebut.
6.2 Harapan  Responden  Pengunjung  terhadap  Pengambangan  Kawasan
Wisata Situs Megalitik Gunung Padang Harapan  pengunjung  SMGP  perlu  diperhatikan  oleh  pengelola  sebagai
salah satu informasi bagi pengambil keputusan dalam melakukan pengembangan wisata yang diinginkan oleh pengunjung, sehingga pengelola dapat meningkatkan
57
kualitas  pelayanan  terhadap  pengunjung.  Harapan  pengunjung  terhadap
pengembangan kawasan wisata SMGP dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16.  Harapan  Responden  Pengunjung  terhadap  Pengembangan
Kawasan  Wisata  Situs  Megalitik  Gunung  Padang  Pada  Tahun 2012
Harapan Pengembangan Jumlah orang
Persentase
Menambah penginapan home stay 10
10 Pembenahan infrastruktur
14 14
Memperbanyak toilet 5
5 Memperluas mushola
5 5
Membangun toko souvenir 14
14 Menyediakan atraksi hiburan tradisional
5 5
Menambah tempat sampah 6
6 Memperluas tempat parkir
6 6
Melengkapi kantor informasi 8
8 Menambah papan interpretasi
8 8
Membuat taman 5
5 Memperbanyak shelter
5 5
Memperbanyak rumah makan 4
4 Membuat pos keamanan
5 5
Jumlah 100
100
Sumber: Data Primer, 2012
Berdasarkan Tabel
16 ,
sebanyak 14
responden pengunjung
menginginkan  pembenahan  infrastruktur.  Salah  satu  infrastruktur  yang  paling berperan dalam menunjang aksesibilitas menuju kawasan wisata adalah jalan raya.
Kondisi jalan menuju SMGP masih banyak yang rusak. Kondisi jalan yang curam juga  membahayakan  keselamatan  pengunjung.  Oleh  karena  itu,  pemerintah
daaerah  setempat  perlu  melakukan  perbaikan  jalan  agar  kawasan  wisata  tersebut mudah  diakses  oleh  wisatawan.  Selain  itu,  pengelola  juga  perlu  merealisasikan
proyek  kereta  wisata  Bandung-Lampegan.  Hal  tersebut  selain  mempermudah akses pengunjung menuju kawasan wisata, juga dapat meningkatkan penerimaan
pengelola melalui paket perjalanan wisata. Sebanyak  14  responden  pengunjung  menginginkan  pembangunan  toko
souvenir khas SMGP agar pengunjung dapat membawanya sebagai oleh-oleh dan kenang-kenangan, sehingga secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai sarana
58
promosi dari mulut ke mulut. Pengelola perlu memberdayakan masyarakat sekitar untuk  berkreasi  dalam  membuat  souvenir  khas  Situs  megalitik  Gunung  Padang
dan menyediakan wadah untuk menjual souvenir tersebut kepada pengunjung. Sebanyak  10  responden  pengunjung  berharap  penginapan  penduduk
home  stay  di  sekitar  kawasan  wisata  diperbanyak.  Hal  ini  dikarenakan pengunjung yang berasal dari luar daerah mengalami kesulitan untuk bermalam di
sekitar  kawasan  wisata.  Situs  megalitik  Gunung  Padang  mulai  dikenal  oleh masyarakat  luas,  sehingga  pengelola  perlu  memberdayakan  dan  memfasilitasi
masyarakat  sekitar  agar  lebih  banyak  yang  membuka  unit  usaha  berupa penginapan  home  stay.    Pengunjung  juga  menginginkan  penambahan  fasilitas-
fasilitas lain seperti yang tertera pada Tabel 16. 6.3
Persepsi  Responden  Masyarakat  Sekitar  terhadap  Pengembangan Kawasan Wisata Situs Megalitik Gunung Padang
Persepsi  masyarakat  sekitar  Situs  Megalitik  Gunung  Padang  perlu diketahui  karena  masyarakat  sekitar  merupakan  pihak  yang  langsung  merasakan
dampak  dari  pengembangan  wisata  di  SMGP.  Semua  responden  masyarakat sekitar  SMGP  mengetahui  pengembangan  wisata  di  kawasan  tersebut.  Sebanyak
28 responden masyarakat sekitar tidak keberatan dengan pengembangan  kawasan wisata SMGP karena masyarakat merasakan manfaat dari hal tersebut. Keterangan
lebih  lanjut  mengenai  persepsi  masyarakat  sekitar  terhadap  pengembangan
kawasan wisata Situs Megalitik Gunung Padang dapat dilihat pada Tabel 17.
59
Tabel 17.  Persepsi Responden Masyarakat Sekitar terhadap Pengembangan Kawasan  Wisata  Situs  Megalitik  Gunung  Padang  Pada  Tahun
2012
Persepsi Jumlah orang
Persentase 1.
Manfaat Pengambangan Wisata
Peningkatan lapangan kerja 11
36 Peningkatan pengetahuan masyarakat
9 29
Peningkatan pendapatan 6
21 Perbaikan infrastruktur
4 14
Jumlah 30
100 2.
Kondisi Lingkungan
Benda-benda purbakala lebih terawat dan terjaga 14
46 Kebersihan lingkungan terjaga
2 7
Benda-benda purbakala rusak 9
30 Menimbulkan sampah dan polusi
5 17
Jumlah 30
100 3.
Keberadaan Wisatawan
Tidak mengganggu 21
70 Mengganggu
9 30
Jumlah 30
100
Sumber: Data Primer, 2012
Berdasarkan  Tabel  17, sebanyak 36 responden masyarakat menyatakan
manfaat yang dirasakan dari pengembangan wisata di SMGP adalah peningkatan lapangan kerja. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat sekitar yang membuka
lapangan  kerja  ketika  kawasan  wisata  tersebut  ramai  dikunjungi  wisatawan. Sebanyak  46  responden  masyarakat  SMGP  menyatakan  bahwa  benda-benda
purbakala  lebih  terawat  dan  terjaga.  Hal  tersebut  menunjukkan  bahwa pengembangan kawasan wisata yang dilakukan di  SMGP memberikan kontribusi
dalam  upaya  konservasi  kawasan.  Masyarakat  sekitar  merasa  lebih  bertanggung jawab  untuk  meningkatkan  pemeliharaan  kawasan  karena  terkait  dengan
keberlanjutan wisata. Sebanyak  70  responden  masyarakat  sekitar  merasa  tidak  terganggu
dengan keberadaan wisatawan yang datang ke SMGP dan 30 responden merasa terganggu  dengan  keberadaan  wisatawan.  Responden  yang  terganggu  dengan
keberadaan  wisatawan  merasa  dirugikan  dalam  hal  sampah  dan  polusi  yang
60
ditimbulkan  dari  kegiatan  wisata,  serta  perubahan  sosial  masyarakat  akibat kedatangan wisatawan.
6.3 Persepsi Responden Unit Usaha dan Tenaga Kerja Lokal terhadap