12
3. Lamanya  perjalanan.  Wisatawan  merupakan  orang  yang  melakukan
perjalanan  paling  tidak  selama  satu  malam  di  tempat  yang  menjadi  tujuan perjalanan.  Namun  persyaratan  tersebut  dikesampingkan  untuk  kasus
perjalanan wisata yang dilakukan kurang dari 24 jam tetapi berdampak pada kegiatan bisnis pariwisata secara nyata.
Terdapat  beberapa  alasan  yang  mendorong  atau  menggerakkan  seseorang untuk  melakukan  wisata.  Alasan-alasan  yang  menonjol  untuk  melakukan
perjalanan  yaitu,  kesehatan,  kesenangan,  pendidikan,  agama,  kebudayaan,  hobi, olahraga, konferensi, seminar, dan lain-lain Yoeti, 2008.
MacIntosh  1972  dalam  Yoeti  2008  mengatakan  ada  empat  hal  yang menyebabkan seseorang melakukan perjalanan wisata, yaitu:
1. Motivasi  fisik  merupakan  perjalanan  wisata  yang  dilakukan  bertujuan
mengembalikan kondisi fisik yang sudah lelah setelah bekerja. 2.
Motivasi cultural merupakan perjalanan wisata yang dilakukan karena ingin melihat dan menyaksikan kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan hidup the way
of life suatu bangsa yang berbeda dengan apa yang dimiliki negara lain. 3.
Motivasi  personal  merupakan  perjalanan  wisata  yang  dilakukan  karena adanya keinginan untuk mengunjungi keluarga atau teman.
4. Motivasi status dan prestise, anggapan dengan melakukan perjalanan wisata
dapat meningkatkan status dan prestise keluarga.
2.4 Permintaan Wisata
Menurut  Yoeti  2008,  permintaan  dalam  industri  pariwisata  berbeda dengan  permintaan  dalam  ilmu  ekonomi  pada  umumnya.  Dalam  ilmu  ekonomi,
kebutuhan-kebutuhan  yang  dapat  diperoleh  dengan  mudah  bukan  merupakan
13
barang  ekonomi  karena  diperoleh  secara  bebas,  contohnya  udara  segar, pemandangan yang indah, dan cuaca yang cerah. Hal tersebut tidak berlaku dalam
industri pariwisata, barang-barang yang termasuk free goods dapat meningkatkan kepuasan wisatawan.
Schmoll  1977  mengatakan  bahwa  permintaan  dalam  industri  wisata membutuhkan  suatu  kombinasi  dari  bermacam-macam  pelayanan  yang
ditawarkan  dalam  suatu  paket  wisata.  Yoeti  2008  membagi  permintaan  wisata tourist demand menjadi dua, yaitu:
1. Potential  demand  adalah  sejumlah  orang  yang  berpotensi  untuk  melakukan
perjalanan  wisata  karena  memiliki  waktu  luang  dan  tabungan  yang  relatif cukup.
2. Actual demand adalah orang-orang yang sedang melakukan perjalanan wisata
pada suatu daerah tujuan wisata tertentu.
2.5 Nilai Ekonomi Wisata
Nilai merupakan persepsi seseorang, yaitu harga yang diberikan seseorang terhadap sesuatu pada tempat dan waktu tertentu Davis dan Johnson, 1987 dalam
Djijono,  2002.  Menurut  Fauzi  2009,  nilai  didefinisikan  dalam  bentuk  utility yakni  pengukuran  metrik  dari  kepuasan  seseorang  dalam  mengkonsumsi  barang
atau jasa atau bahkan hanya ikut berperan dalam kegiatan yang diperoleh dari jasa lingkungan.  Utility  merupakan  indikator  yang  sulit  diukur  meskipun  sebagian
besar  bisa  diturunkan  dari  keinginan  membayar  seseorang  atas  barang  dan  jasa yang  diinginkan.  Oleh  karena  itu,  untuk  menjembatani  hal  tersebut,  nilai  diukur
dalam  unit  yang  bisa  diterima  semua  pihak,  yakni  nilai  moneter  dari  barang  dan jasa tersebut. Nilai ekonomi suatu ekosistem dikategorikan dalam nilai pasar dan
14
non  pasar.  Nilai  pasar  adalah  nilai  barang  dan  jasa  yang  diperoleh  dengan  cara membayar. Nilai non pasar adalah nilai yang tidak secara umum diperjualbelikan
dan tidak bisa diturunkan dari harga pasar.
2.6 Metode Biaya Perjalanan