Faktor-Faktor yang Berpengaruh Nyata terhadap Permintaan Wisata

65 empat variabel bebas yang secara nyata mempengaruhi variabel terikatnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai P-value pada masing-masing variabel bebas yang lebih kecil dari taraf nyata. Adapun empat variabel bebas tersebut adalah biaya perjalanan, tingkat pendapatan, jarak tempuh, dan umur pengunjung. Variabel bebas yang tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat, yaitu jumlah tempat rekreasi alternatif dan lama mengetahui keberadaan kawasan wisata Situs Megalitik Gunung Padang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai P-value dari masing-masing variabel bebas tersebut yang lebih besar dari taraf nyata Tabel 19 .

7.3 Faktor-Faktor yang Berpengaruh Nyata terhadap Permintaan Wisata

ke Situs Megalitik Gunung Padang Beberapa hipotesis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata ke Situs Megalitik Gunung Padang, yaitu biaya perjalanan, jarak tempuh, jumlah tempat rekreasi alternatif, dan umur pengunjung, diduga berpengaruh negatif terhadap kunjungan wisatawan ke SMGP. Tingkat pendapatan pengunjung dan lama mengetahui tempat wisata diduga berpengaruh positif terhadap kunjungan wisata ke SMGP. Setelah dilakukan uji statistik t terhadap masing-masing variabel, terdapat empat variabel yang berpengaruh nyata terhadap permintaan wisata ke SMGP. Keempat variabel tersebut adalah:

1. Biaya Perjalanan

Biaya perjalanan pengunjung merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung dalam satu kali melakukan perjalanan wisata. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji t, variabel biaya perjalanan berpengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan individu ke Situs Megalitik Gunung Padang pada taraf nyata 66 1. Hal ini menunjukkan peningkatan biaya perjalanan menurunkan frekuensi kunjungan individu ke SMGP. Biaya perjalanan merupakan proxy dari harga yang harus dibayarkan oleh individu untuk menikmati jasa wisata. Hal ini sesuai dengan teori ekonomi, dimana semakin tinggi harga sebuah barang atau jasa, maka semakin rendah permintaan individu. Begitu juga dengan permintaan wisata, semakin tinggi biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh individu, maka semakin rendah tingkat kunjungan individu ke SMGP.

2. Tingkat Pendapatan

Variabel pendapatan berpengaruh positif terhadap jumlah kunjungan pengunjung ke Situs Megalitik Padang pada taraf nyata 1. Kenaikan pendapatan pengunjung akan meningkatkan frekuensi kunjungan individu ke SMGP. Pendapatan merupakan salah satu hal yang mencerminkan kemampuan ekonomi seseorang. Semakin tinggi kemampuan ekonomi seseorang maka semakin besar pula kebutuhannya, termasuk kebutuhan untuk berwisata. Situs Megalitik Gunung Padang memiliki potensi wisata berupa punden berundak-undak peninggalan zaman megalitik yang jarang ditemukan di daerah lainnya di Jawa Barat. Keberadaan kawasan wisata ini juga sudah banyak diberitakan di media masa. Oleh karena itu, pengunjung tetap tertarik untuk lebih sering berwisata di kawasan tersebut.

3. Jarak Tempuh

Variabel jarak tempuh berpengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan ke SMGP pada taraf nyata 5. Jarak tempuh merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan bagi individu untuk menentukan lokasi wisata. Situs Megalitik Gunung Padang terletak di daerah yang cukup jauh dari pusat kota. 67 Oleh karena itu, jarak tempuh menuju lokasi wisata mempengaruhi jumlah kunjungan individu, sehingga semakin jauh jarak yang harus ditempuh individu menuju SMGP, semakin rendah intensitas kegiatan wisata yang dilaksanakan.

4. Umur Pengunjung

Variabel umur pengunjung berpengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan ke SMGP pada taraf nyata 1. Atraksi wisata yang ditawarkan di SMGP membutuhkan kekuatan fisik. Pengunjung harus melewati 378 anak tangga dengan panjang 185 meter dan ketinggian 45 sampai 60 derajat untuk menikmati keindahan situs. Oleh karena itu, sebagian besar pengunjung yang datang ke SMGP berada pada usia yang relatif muda, karena individu yang berusia muda masih memiliki kondisi fisik yang baik. Selain berwisata, pengunjung yang datang ke SMGP juga belajar tentang segala hal yang berkaitan dengan situs purbakala tersebut, sehingga kawasan wisata ini seringkali dikunjungi oleh rombongan pelajar maupun mahasiswa, dimana pelajar dan mahasiswa berada pada usia yang relatif berusia muda.

7.4 Faktor-Faktor yang Tidak Berpengaruh Nyata terhadap Permintaan