Kabupaten Garut Komparasi Spasial Profil Industri di Lokasi Penelitian

daripada industri besar dan sedang, baik dari jumlah unit usaha maupun serapan tenaga kerja. Industri kecil dan rumah tangga yang informal berjumlah 15 263 unit dengan tenaga kerja berjumlah 63 363 orang. Komposisi industri formal dan informal ini dapat dilihat pada Tabel 16. Sesuai dengan kondisi alamnya, Kabupaten Tuban terkenal dengan berbagai industri galian seperti semen, dolomit dan pasir kwarsa. Industri-industri yang mengolah bahan-bahan galian bukan logam juga mendominasi PDRB sebesar 85,9. Dengan demikian, industrialisasi di Kabupaten Tuban merupakan industri padat sumber daya alam, khususnya bahan tambang. Industri bahan galian ini yang terbesar adalah PT Semen Gresik di Kecamatan Kerek. Selain itu juga terdapat industri-industri sedang berupa pembuatan genteng dari semen di Kecamatan Parengan dan Plumpang. Hasil tambang lainnya juga menjadi bahan baku berbagai industri sedang seperti dolomit di Kecamatan Palang, batu fosfat di Kecamatan Jenu, serta kalsium dan batu koral di Kecamatan Plumpang. Industri kecil dan rumah tangga yang menggunakan bahan galian sebagai bahan baku adalah pembuatan batu gamping yang banyak terdapat di Kecamatan Plumpang, Industri makanan skala sedang maupun kecil serta rumah tangga tersebar di beberapa kecamatan. Industri pengolahan hasil laut seperti pengeringan ikan, pembekuan ikan dan bentuk pengolahan udang, rajungan dan ikan lainnya tersebar di beberapa kecamatan di sepanjang pantai utara seperti Kecamatan Bancar, Bulu, Jenu, Tambakboyo dan Palang. Selain hasil laut, hasil pertanian lainnya juga menjadi bahan baku industri sedang, kecil dan rumah tangga seperti pengolahan kacang tanah banyak terdapat di Kecamatan Semanding, tembakau rajangan di Kecamatan Soko dan krupuk di Kecamatan Plumpang, Widang dan Jatirogo. Selain makanan dan bahan tambang, industri kerajinan yang cukup terkenal di Kabupaten Tuban adalah batik gedog di Kecamatan Kerek. Berdasarkan gambaran ini, maka penyebaran industri di Kabupaten Tuban cukup merata sebagaimana yang terlihat pada Lampiran 4g.

5.1.8. Kabupaten Pasuruan

Letak Kabupaten Pasuruan yang cukup strategis, yaitu di dekat Surabaya menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai salah satu kabupaten yang cukup pesat perkembangan sektor industrinya dibanding sektor pertanian. Kabupaten Pasuruan memiliki lahan sawah seluas 39 219 ha. Sebagaimana terlihat pada Lampiran 1, laju konversi lahan sawah di Kabupaten Pasuruan tergolong sangat rendah dengan nilai sekitar 0,99 per tahun. Walaupun Kabupaten Pasuruan dikenal sebagai salah satu wilayah industri di Jawa Timur, namun sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor yang menyumbang PDRB cukup besar. Pangsa sektor pertanian sekitar 23,41 dan sektor industri pengolahan menyumbang 31,93. Tenaga kerja yang ditampung sektor industri sekitar 29,4 dari total tenaga kerja, sedangkan di sektor industri mencapai 31,8. Dari sisi jumlah unit usaha, unit usaha industri besar dan sedang adalah 778 unit, sedangkan unit industri kecil formal berjumlah 1 098 unit dan industri kecil dan rumah tangga informal berjumlah 16 479 unit. Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh industri besar dan sedang sangat besar dibanding industri kecil dan rumah tangga. Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh industri besar, sedang dan kecil yang formal mencapai 181 323 atau sekitar 80,6. Jumlah perusahaan dan tenaga kerja berbagai skala industri di Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada Tabel 16. Industri yang dominan dalam menyumbang PDRB adalah industri makanan, minuman dan tembakau dan disusul oleh industri barang dari logam, mesin dan perlengkapan. Industri makanan, minuman dan tembakau menguasai 56,8 dari total PDRB sektor industri dan industri barang dari logam, mesin dan perlengkapan menyumbang 12,5 dari total PDRB. Berdasarkan data ini, maka industrialisasi di Kabupaten Pasuruan besifat padat sumber daya alam. Industri minuman di Kabupaten Pasuruan yang cukup berkembang adalah air minum dalam kemasan yang diusahakan oleh industri skala menengah dan besar yang terdapat di Kecamatan Pandaan, Gempol, Rembang, Sukoharjo, Prigen dan Pasrepan. Perkembangan industri air kemasan ini dipengaruhi oleh faktor kedekatan dengan bahan baku, yaitu di pegunungan sekitar Kabupaten Pasuruan. Jenis minuman lain yang diusahakan oleh industri besar dan sedang adalah susu