Kabupaten Serang Komparasi Disparitas Produktivitas Relatif
terjadi dari 37 pada tahun 2000 menjadi 24 pada tahun 2010. Peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor industri terjadi dari 19 pada tahun 2000 menjadi
24 pada tahun 2010. Gambaran ini terlihat pada Gambar 14. Dinamika perubahan produktivitas relatif sektor pertanian dan sektor
industri di Kabupaten Purwakarta dari tahun 2000 sampai 2010, menunjukkan bahwa produktivitas relatif sektor industri relatif tetap karena peningkatan output
yang berupa peningkatan sumbangan terhadap PDRB juga diiringi dengan peningkatan jumlah tenaga kerja dalam besaran yang hampir sama. Pada sektor
pertanian terjadi peningkatan produktivitas relatif yang disebabkan oleh penurunan proporsi jumlah tenaga kerja yang cukup besar.
Gambar 14. Produktivitas Relatif Sektor Pertanian dan Industri Kabupaten Purwakarta dari Tahun 2000 sampai 2010
Gambar 14 memperlihatkan ketimpangan produktivitas relatif antara sektor pertanian dan sektor industri di Kabupaten Purwakarta yang semakin
konvergen yang ditandai oleh meningkatnya produktivitas relatif sektor pertanian dan produktivitas relatif sektor industri yang konstan. Peningkatan produktivitas
relatif sektor pertanian dipengaruhi oleh sifat industrialisasi yang padat sumber daya alam, khususnya hasil pertanian dan kehutanan. Pertumbuhan industri yang
padat sumber daya alam akan meningkatkan permintaan hasil pertanian dan kehutanan sehingga menjadi perangsang bagi peningkatan output pertanian dan
0,5 1
1,5 2
2,5 3
Pr o
d u
k tiv
ita s
R ela
tif
Tahun
Produktivitas Relatif Industri Purwakarta
Produktivitas Relatif Pertanian Purwakarta
Trend Perubahan Produktivitas Relatif
Industri Purwakarta slope: 0,001
Trend Perubahan Produktivitas Relatif
Pertanian Purwakarta slope: 0,012
kehutanan. Hal ini berbeda dengan yang terjadi di Kabupaten Bekasi dengan industri yang dominan berupa industri padat modal dimana pertumbuhan industri
tidak diiringi oleh peningkatan permintaan atas bahan baku sumber daya alam. Akibatnya, sektor pertanian di Kabupaten Bekasi semakin ditinggalkan dan
outputnya semakin turun. Transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri terlihat
di Kabupaten Purwakarta yang ditandai oleh penurunan jumlah tenaga kerja pertanian yang cukup tinggi. Selain ke sektor industri, transformasi tenaga kerja
diperkirakan juga terjadi ke sektor jasa karena bila ditinjau dari gabungan sumbangan sektor pertanian dan industri terhadap PDRB yang mencapai sekitar
58, sumbangan sektor jasa dan sektor lainnya masih cukup tinggi. Berdasarkan perkembangan yang terjadi antara tahun 2000 sampai dengan
2010, penyerapan tenaga kerja di sektor industri telah terjadi dalam besaran yang seimbang dengan perkembangan industri-industri besar yang bersifat padat
sumber daya alam. Dengan mempertimbangkan cukup berperannya sektor-sektor selain pertanian dan industri dan transformasi atau pengurangan tenaga kerja dari
sektor pertanian yang lebih tinggi dibanding pertambahan pangsa penyerapan tenaga kerja industri, maka dapat dikatakan bahwa sebagian tenaga kerja juga
bertransformasi ke sektor jasa. Di Kabupaten Purwakarta, sebagaimana yang terlihat pada Tabel 16, industri kecil hanya menyumbang 28,4 dalam hal
penyerapan tenaga kerja, sehingga penyerapan tenaga kerja sangat ditentukan oleh penyerapan industri besar dan sedang. Dengan demikian dominasi pangsa sektor
industri yang bersifat padat sumber daya alam dengan pangsa mencapai 48 dan didominasi oleh industri besar dan sedang berakibat pada tingginya transformasi
tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri. Hal ini selanjutnya akan mengarah pada keseimbangan pendapatan tenaga kerja antara sektor industri dan
sektor pertanian.