Sebaran Laju Konversi Lahan Sawah di Pulau Jawa
wilayah lain di Jawa Timur mengalami laju konversi lebih kecil dari 6 per tahun.
Laju konversi yang relatif tinggi di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten terutama disumbang oleh laju konversi yang tinggi di kawasan
Jabodetabek, yang merupakan pusat pemerintahan, industri dan jasa. Sedangkan di Provinsi DIY laju konversi yang relatif tinggi lebih dipengaruhi oleh
perkembangan sektor jasa dibanding sektor industri. Laju konversi netto rata-rata per tahun yang sangat tinggi lebih dari 7
dialami oleh kota-kota seperti Kota Jakarta Selatan, Sukabumi, Pekalongan, Cirebon, Jakarta Timur, Depok, Salatiga, Cimahi, Jakarta Barat dan Cilegon.
Kesepuluh kota ini merupakan kota yang mengalami pertumbuhan pesat di sektor industri dan jasa. Beberapa kota besar lainnya memiliki laju konversi netto rata-
rata per tahun tinggi antara 5 sampai 7 seperti Kota Yogyakarta, Jakarta Utara, Kota Bogor, Kota Surabaya, Kota Tangerang, Kota Bekasi, Kota Surakarta
dan Kota Bandung. Kota-kota lainnya yang mengalami konversi sedang dengan persentase laju konversi netto rata-rata per tahun sebesar 3 sampai 5 adalah
Kota Malang, Kota Kediri, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kabupaten Tangerang. Dengan demikian, 22 wilayah dari 120 wilayah kabupatenkota yang mengalami
laju konversi tertinggi di Pulau Jawa merupakan wilayah kota. Seluruh wilayah kabupaten memiliki tingkat laju konversi lebih kecil dari 4.
Bila diamati sebaran spasial pada umumnya wilayah dengan laju konversi netto rata-rata per tahunnya yang sangat tinggi ataupun tinggi, letaknya
berdekatan dengan wilayah yang laju konversi netto rata-rata per tahunnya satu tingkat di bawahnya sebagaimana terlihat pada Lampiran 1. Hal ini terlihat pada
beberapa kawasan seperti 1 Jabodetabek dan Sukabumi; 2 Bandung, Sumedang, Ciamis dan Kuningan, serta 3 Kabupaten Gresik, Surabaya,
Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Kediri dan Malang. Kawasan-kawasan ini terbentuk sebagai kawasan yang merupakan pusat industri dan jasa.
Dari sisi keberadaan wilayah-wilayah yang merupakan sentra padi, konversi lahan sawah merupakan ancaman yang perlahan-lahan dapat mengurangi jumlah
wilayah sentra produksi padi. Pada tahun 1986 terdapat 23 kabupatenkota yang memiliki luas lahan sawah lebih dari 40 dari luas seluruh wilayah. Jumlah
wilayah seperti ini kemudian berkurang menjadi 12 wilayah pada tahun 2010. Kabupatenkota yang mengalami penurunan luas wilayah tersebut adalah Kota
Tangerang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Pati, Kota Klaten, Kabupaten Sleman,
Kabupaten Magetan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Jombang. Ditinjau dari perbandingan dengan luas total wilayah, diantara semua kabupatenkota yang
mengalami penurunan luas lahan sawah tersebut, penurunan paling drastis terjadi di Kabupaten Bandung yang pada tahun 1986 memiliki luas lahan lebih dari 38
dari total wilayah tetapi pada tahun 2010 luas lahan sawahnya hanya sekitar 20. Kota Kediri juga mengalami penurunan sekitar 17, dimana pada tahun 1986
memiliki luas lahan sekitar 36 tetapi pada tahun 2010 hanya tersisa sekitar 19. Hal yang sama juga terjadi pada beberapa kabupatenkota yang awalnya
memiliki luas lahan sawah antara 30 sampai 40 pada tahun 1986 kemudian menyusut menjadi 20 sampai 30 pada tahun 2010. Kabupatenkota ini antara
lain Kabupaten Bandung, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kediri. Beberapa kabupatenkota
mengalami penyusutan luas lahan sawah lebih besar dari 30 sampai 40 pada tahun 1986 menjadi antara 10 sampai 20 pada tahun 2010 seperti Kota
Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Bantul dan Kota Kediri. Beberapa kota bahkan mengalami penyusutan dari antara 30 sampai 40 menjadi kurang dari 10
seperti Kota Bandung dan Kota Cimahi. Fisiografi di Pulau Jawa secara umum di sebelah utara berupa dataran
aluvial, lembah dan perbukitan, pegunungan berapi di tengah serta dataran tinggi dan lembah di selatan. Hal inilah yang menyebabkan pertanian lahan sawah lebih
banyak terdapat di sebelah utara Pulau Jawa yang relatif landai dibanding daerah di sebelah selatan Pulau Jawa. Sehingga, bila ditinjau secara spasial, wilayah-
wilayah yang merupakan kantong produksi padi pada umumnya tersebar di jalur utara Jawa. Di jalur selatan, daerah dengan luasan lahan sawah relatif besar antara
lain Kabupaten Banyumas, Kebumen dan wilayah-wilayah sekitar Yogyakarta. Selain itu, di bagian tengah Jawa terdapat pula beberapa wilayah penghasil utama
padi seperti wilayah antara Semarang dan Yogyakarta serta wilayah Jawa Timur bagian tengah di sekitar Kabupaten Bojonegoro, Nganjuk, Jombang.
Dari sisi kegiatan perekonomian, dari dulu hampir semua pelabuhan penting juga terdapat di bagian utara Pulau Jawa. Kondisi ini menyebabkan kegiatan
perdagangan dan jasa lainnya, serta industri lebih banyak terdapat di Pulau Jawa. Perkembangan sektor industri dan jasa ini selanjutnya meningkatkan kebutuhan
lahan untuk kegiatan non-pertanian. Sehingga dapat dikatakan bahwa secara spasial, bagian utara Pulau Jawa merupakan wilayah yang perlu mendapat
perhatian terkait dengan konversi lahan sawah dan ketersediaan beras. Hal ini disebabkan oleh keberadaan wilayah lumbung padi sebagian besar di sebelah
utara Pulau Jawa, namun laju konversi tertinggi juga terjadi di sebelah utara Pulau Jawa.
Apabila dikaitkan dengan MP3EI Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang membagi wilayah Indonesia dalam
beberapa koridor ekonomi dengan kekhususan pengembangan di sektor tertentu, Pulau Jawa direncanakan akan menjadi pendorong industri dan jasa nasional.
Penerapan rencana ini berpotensi meningkatkan konversi lahan sawah, namun di sisi lain jika infrastruktur di Pulau Jawa akan terus dikembangkan yang diiringi
oleh pengolahan komoditas bernilai tinggi dengan nilai tambah yang tinggi, aksesibilitas dan kesempatan kerja di sektor industri akan bertambah yang pada
akhirnya akan mempengaruhi transformasi tenaga kerja ke sektor non-pertanian. Untuk mengurangi dampak terhadap konversi lahan sawah, pendirian dan
pengembangan industri terkait dengan MP3EI diusahakan di lahan selain lahan sawah ataupun lahan yang non produktif.
Perubahan persentase lahan sawah terhadap total luas wilayah di kabupatenkota di Jawa dari tahun 1986, 1994, 2002 dan 2010 masing-
masing dapat dilihat pada Gambar 7, 8, 9 dan 10 berikut.
58
1 0 7 1 1 8
9 4
1 1 5 9 5
8 4 9 6
8 7 8 2
8 1 9 3
9 8
8 3 9 9
9 0 1 1 4
8 6 8 9
1 1 7 1 1 2
1 1 0 1 1 6
9 7 1 0 1
1 0 6 9 2
1 0 4 1 0 0
1 0 3 1 0 2
1 0 9 8 5
9 1 8 8
1 0 5 1 1 1
1 1 3 1 0 8
2 4 3 7
2 0 1 5
2 1
3 6
4 7
5
6 8 4 3
6 2 6 1
6 5 3 8
5 9 4 1
4 5 7 4
5 1 4 7
7 1 7 3
5 4 6 0
5 3 5 7
5 2 3 9
5 6 6 3
4 8 7 2
4 6 6 4
5 0 6 9
6 6 5 8
5 5 4 4
4 9 4 0
4 2 7 5
7 0 6 7
9 8 1 0
1 1 1 2
7 9 7 7
7 6 8 0
7 8 1 6
1 8 1 9
1 4
2 2 2 3
2 5 3 2
3 3 3 1
2 7 3 4
2 9 3 5
3 6 2 8
3 0
2 6 1 7
1 3 2 1
2 0 0 2 0 0
4 0 0 6 0 0
K i l o m e t e r s
N
Keterangan kode kabupatenkota : 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
Kab Pandeglang Kab Lebak
Kab Serang Kota Serang
kota Cilegon Kab Tangerang
Kota Tangerang Kota Jkt Barat
Kota Jkt Utara Kota Jkt Pusat
Kota Jkt Timur Kota Jkt Selatan
Kota Depok Kab Bogor
Kota Bogor Kab Sukabumi
Kota Sukabumi 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
Kab Cianjur Kab Bandung
Kota Bandung Kota Cimahi
Kab Garut Kab Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya Kab Ciamis
Kota Banjar Kab Sumedang
Kab Purwakarta Kab Bekasi
Kota Bekasi Kab Karawang
Kab Subang Kab Indramayu
Kab Majalengka 35
36 37
38 39
40 41
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
Kab Kuningan Kab Cirebon
Kota Cirebon Kab Brebes
Kab Tegal Kota Tegal
Kab Banyumas Kota Purwokerto
Kab Cilacap Kota Cilacap
Kab Kebumen Kab Purbalingga
Kab Pemalang Kab Pekalongan
Kota Pekalongan Kab Batang
Kab Banjarnegara 52
53 54
55 56
57 58
59 60
61 62
63 64
65 66
67 68
Kab Wonosobo Kab Kendal
Kab Semarang Kota Semarang
Kab Demak Kab Jepara
Kab Kudus Kab Pati
Kab Rembang Kab Blora
Kab Grobogan Kab Sragen
Kab Karanganyar Kab Wonogiri
Kab Sukoharjo Kota Surakarta
Kota Salatiga 69
70 71
72 73
74 75
76 77
78 79
80 81
82 83
84 85
Kab Klaten Kota Klaten
Kab Boyolali Kab Temanggung
Kab Purworejo Kab Magelang
Kota Magelang Kab Sleman
Kab Kulon Progo Kota Yogyakarta
Kab Gunung Kidul Kab Bantul
Kab Pacitan Kab Ponorogo
Kab Trenggalek Kab Blitar
Kota Blitar 86
87 88
89 90
91 92
93 94
95 96
97 98
99 10
10 1
10 2
Kab Tulungagung Kab Kediri
Kota Kediri Kab Nganjuk
Kab Madiun Kota Madiun
Kab Magetan Kab Ngawi
Kab Bojonegoro Kab Tuban
Kab Lamongan Kab Gresik
Kab Bangkalan Kab Sampang
Kab Pamekasan Kab Sumenep
Kota Surabaya 103
104 105
106 107
108 109
110 111
112 113
114 115
116 117
118 Kab Sidoarjo
Kab Mojokerto Kota Mojokerto
Kab Jombang Kab Malang
Kota Malang Kota Batu
Kab Pasuruan Kota Pasuruan
Kab Probolinggo Kota Probolinggo
Kab Lumajang Kab Jember
Kab Bondowoso Kab Situbondo
Kab Banyuwangi
Gambar 7. Persentase Luas Lahan Sawah terhadap Luas Wilayah KabupatenKota di Jawa pada Tahun 1986
Keterangan warna: Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah 40
20 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤30
Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤10
30 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤40
10 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤20
52
59
9 8 1 0
1 1 1 2
4 3 6 2
6 1 6 5
3 8 5 9
4 1 4 5
7 4 5 1
4 7 7 1
7 3 5 4
6 0 5 3
5 7 5 2
3 9 5 6
6 3 4 8
7 2 4 6
6 4 5 0
6 9 6 6
5 8 5 5
4 4 4 9
4 0 4 2
6 8 7 0
6 7 7 5
7 9 7 7
7 6 8 0
7 8 2
1 3
6 4
7 5
3 7 1 5
2 0 2 4
1 0 7 1 1 8
9 4
1 1 5 9 5
8 4 9 6
8 7 8 2
8 1 9 3
9 8
8 3 9 9
9 0 1 1 4
8 6 8 9
1 1 7 1 1 2
1 1 0 1 1 6
9 7 1 0 1
1 0 6 9 2
1 0 4 1 0 0
1 0 3 1 0 2
1 0 9 8 5
9 1 8 8
1 0 5 1 0 8
1 1 1 1 1 3
1 6 1 8
1 9 1 4
2 2 2 3
2 5 3 2
3 3 3 1
2 7 3 4
2 9 3 5
3 6 2 8
3 0
2 6 1 7
1 3 2 1
2 0 0 2 0 0
4 0 0 6 0 0
K i l o m e t e r s
N
Keterangan kode kabupatenkota : 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
Kab Pandeglang Kab Lebak
Kab Serang Kota Serang
kota Cilegon Kab Tangerang
Kota Tangerang Kota Jkt Barat
Kota Jkt Utara Kota Jkt Pusat
Kota Jkt Timur Kota Jkt Selatan
Kota Depok Kab Bogor
Kota Bogor Kab Sukabumi
Kota Sukabumi 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
Kab Cianjur Kab Bandung
Kota Bandung Kota Cimahi
Kab Garut Kab Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya Kab Ciamis
Kota Banjar Kab Sumedang
Kab Purwakarta Kab Bekasi
Kota Bekasi Kab Karawang
Kab Subang Kab Indramayu
Kab Majalengka 35
36 37
38 39
40 41
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
Kab Kuningan Kab Cirebon
Kota Cirebon Kab Brebes
Kab Tegal Kota Tegal
Kab Banyumas Kota Purwokerto
Kab Cilacap Kota Cilacap
Kab Kebumen Kab Purbalingga
Kab Pemalang Kab Pekalongan
Kota Pekalongan Kab Batang
Kab Banjarnegara 52
53 54
55 56
57 58
59 60
61 62
63 64
65 66
67 68
Kab Wonosobo Kab Kendal
Kab Semarang Kota Semarang
Kab Demak Kab Jepara
Kab Kudus Kab Pati
Kab Rembang Kab Blora
Kab Grobogan Kab Sragen
Kab Karanganyar Kab Wonogiri
Kab Sukoharjo Kota Surakarta
Kota Salatiga 69
70 71
72 73
74 75
76 77
78 79
80 81
82 83
84 85
Kab Klaten Kota Klaten
Kab Boyolali Kab Temanggung
Kab Purworejo Kab Magelang
Kota Magelang Kab Sleman
Kab Kulon Progo Kota Yogyakarta
Kab Gunung Kidul Kab Bantul
Kab Pacitan Kab Ponorogo
Kab Trenggalek Kab Blitar
Kota Blitar 86
87 88
89 90
91 92
93 94
95 96
97 98
99 100
101 102
Kab Tulungagung Kab Kediri
Kota Kediri Kab Nganjuk
Kab Madiun Kota Madiun
Kab Magetan Kab Ngawi
Kab Bojonegoro Kab Tuban
Kab Lamongan Kab Gresik
Kab Bangkalan Kab Sampang
Kab Pamekasan Kab Sumenep
Kota Surabaya 103
104 105
106 107
108 109
110 111
112 113
114 115
116 117
118 Kab Sidoarjo
Kab Mojokerto Kota Mojokerto
Kab Jombang Kab Malang
Kota Malang Kota Batu
Kab Pasuruan Kota Pasuruan
Kab Probolinggo Kota Probolinggo
Kab Lumajang Kab Jember
Kab Bondowoso Kab Situbondo
Kab Banyuwangi
Gambar 8. Persentase Luas Lahan Sawah terhadap Luas Wilayah KabupatenKota di Jawa pada Tahun 1994
Keterangan warna: Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah 40
20 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤30
Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤10 30 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah
≤40 10 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah
≤20
53
60
7 9 7 7
7 6 8 0
7 8 9
8 1 0
1 1 1 2
4 2 7 5
6 8 7 0
6 7 1 5
2 4 2 0
3 7
8 8 1 0 8
1 1 1 1 1 3
1 0 5 1 0 7
1 1 8 9 4
1 1 5 9 5
8 4 9 6
8 7 8 2
8 1 9 3
9 8
8 3 9 9
9 0 1 1 4
8 6 8 9
1 1 7 1 1 2
1 1 0 1 1 6
9 7 1 0 1
1 0 6 9 2
1 0 4 1 0 0
1 0 3 1 0 2
1 0 9 8 5
9 1 1 6
1 8 1 9
1 4
2 2 2 3
2 5 3 2
3 3 3 1
2 7 3 4
2 9 3 5
3 6 2 8
3 0
2 6 1 7
1 3 2 1
4 3 6 2
6 1 6 5
3 8 5 9
4 1 4 5
7 4 5 1
4 7 7 1
7 3 5 4
6 0 5 3
5 7 5 2
3 9 5 6
6 3 4 8
7 2 4 6
6 4 5 0
6 6 5 8
5 5 4 4
4 9 4 0
6 9 2
1 3
6 4
7 5
2 0 0 2 0 0
4 0 0 6 0 0
K i l o m e t e r s
N
Keterangan kode kabupatenkota : 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
Kab Pandeglang Kab Lebak
Kab Serang Kota Serang
kota Cilegon Kab Tangerang
Kota Tangerang Kota Jkt Barat
Kota Jkt Utara Kota Jkt Pusat
Kota Jkt Timur Kota Jkt Selatan
Kota Depok Kab Bogor
Kota Bogor Kab Sukabumi
Kota Sukabumi 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
Kab Cianjur Kab Bandung
Kota Bandung Kota Cimahi
Kab Garut Kab Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya Kab Ciamis
Kota Banjar Kab Sumedang
Kab Purwakarta Kab Bekasi
Kota Bekasi Kab Karawang
Kab Subang Kab Indramayu
Kab Majalengka 35
36 37
38 39
40 41
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
Kab Kuningan Kab Cirebon
Kota Cirebon Kab Brebes
Kab Tegal Kota Tegal
Kab Banyumas Kota Purwokerto
Kab Cilacap Kota Cilacap
Kab Kebumen Kab Purbalingga
Kab Pemalang Kab Pekalongan
Kota Pekalongan Kab Batang
Kab Banjarnegara 52
53 54
55 56
57 58
59 60
61 62
63 64
65 66
67 68
Kab Wonosobo Kab Kendal
Kab Semarang Kota Semarang
Kab Demak Kab Jepara
Kab Kudus Kab Pati
Kab Rembang Kab Blora
Kab Grobogan Kab Sragen
Kab Karanganyar Kab Wonogiri
Kab Sukoharjo Kota Surakarta
Kota Salatiga 69
70 71
72 73
74 75
76 77
78 79
80 81
82 83
84 85
Kab Klaten Kota Klaten
Kab Boyolali Kab Temanggung
Kab Purworejo Kab Magelang
Kota Magelang Kab Sleman
Kab Kulon Progo Kota Yogyakarta
Kab Gunung Kidul Kab Bantul
Kab Pacitan Kab Ponorogo
Kab Trenggalek Kab Blitar
Kota Blitar 86
87 88
89 90
91 92
93 94
95 96
97 98
99 100
101 102
Kab Tulungagung Kab Kediri
Kota Kediri Kab Nganjuk
Kab Madiun Kota Madiun
Kab Magetan Kab Ngawi
Kab Bojonegoro Kab Tuban
Kab Lamongan Kab Gresik
Kab Bangkalan Kab Sampang
Kab Pamekasan Kab Sumenep
Kota Surabaya 103
104 105
106 107
108 109
110 111
112 113
114 115
116 117
118 Kab Sidoarjo
Kab Mojokerto Kota Mojokerto
Kab Jombang Kab Malang
Kota Malang Kota Batu
Kab Pasuruan Kota Pasuruan
Kab Probolinggo Kota Probolinggo
Kab Lumajang Kab Jember
Kab Bondowoso Kab Situbondo
Kab Banyuwangi
Gambar 9. Persentase Luas Lahan Sawah terhadap Luas Wilayah KabupatenKota di Jawa pada Tahun 2002
Keterangan warna: Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah 40
20 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤30
Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤10
30 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤40
10 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤20
54
61
7 9 7 7
7 6 8 0
7 8 9
8 1 0
1 1 1 2
4 3 6 2
6 1 6 5
3 8 5 9
4 1 4 5
7 4 5 1
4 7 7 1
7 3 5 4
6 0 5 3
5 7 5 2
3 9 5 6
6 3 4 8
7 2 4 6
6 4 5 0
6 9 6 6
5 8 5 5
4 4 4 9
4 0 4 2
7 5 6 7
6 8 7 0
1 5 2 0
2 4 3 7
1 0 7 1 1 8
9 4
1 1 5 9 5
8 4 9 6
8 7 8 2
8 1 9 3
9 8
8 3 9 9
9 0 1 1 4
8 6 8 9
1 1 7 1 1 2
1 1 0 1 1 6
9 7 1 0 1
1 0 6 9 2
1 0 4 1 0 0
1 0 3 1 0 2
1 0 9 8 5
9 1 1 0 5
8 8 1 0 8
1 1 1 1 1 3
1 6 1 8
1 9 1 4
2 2 2 3
2 5 3 2
3 3 3 1
2 7 3 4
2 9 3 5
3 6 2 8
3 0
2 6 1 7
1 3 2 1
2 1
3 6
4 7
5
2 0 0 2 0 0
4 0 0 6 0 0
K i l o m e t e r s
N
Keterangan kode kabupatenkota : 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
Kab Pandeglang Kab Lebak
Kab Serang Kota Serang
kota Cilegon Kab Tangerang
Kota Tangerang Kota Jkt Barat
Kota Jkt Utara Kota Jkt Pusat
Kota Jkt Timur Kota Jkt Selatan
Kota Depok Kab Bogor
Kota Bogor Kab Sukabumi
Kota Sukabumi 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
Kab Cianjur Kab Bandung
Kota Bandung Kota Cimahi
Kab Garut Kab Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya Kab Ciamis
Kota Banjar Kab Sumedang
Kab Purwakarta Kab Bekasi
Kota Bekasi Kab Karawang
Kab Subang Kab Indramayu
Kab Majalengka 35
36 37
38 39
40 41
42 43
44 45
46 47
48 49
50 51
Kab Kuningan Kab Cirebon
Kota Cirebon Kab Brebes
Kab Tegal Kota Tegal
Kab Banyumas Kota Purwokerto
Kab Cilacap Kota Cilacap
Kab Kebumen Kab Purbalingga
Kab Pemalang Kab Pekalongan
Kota Pekalongan Kab Batang
Kab Banjarnegara 52
53 54
55 56
57 58
59 60
61 62
63 64
65 66
67 68
Kab Wonosobo Kab Kendal
Kab Semarang Kota Semarang
Kab Demak Kab Jepara
Kab Kudus Kab Pati
Kab Rembang Kab Blora
Kab Grobogan Kab Sragen
Kab Karanganyar Kab Wonogiri
Kab Sukoharjo Kota Surakarta
Kota Salatiga 69
70 71
72 73
74 75
76 77
78 79
80 81
82 83
84 85
Kab Klaten Kota Klaten
Kab Boyolali Kab Temanggung
Kab Purworejo Kab Magelang
Kota Magelang Kab Sleman
Kab Kulon Progo Kota Yogyakarta
Kab Gunung Kidul Kab Bantul
Kab Pacitan Kab Ponorogo
Kab Trenggalek Kab Blitar
Kota Blitar 86
87 88
89 90
91 92
93 94
95 96
97 98
99 100
101 102
Kab Tulungagung Kab Kediri
Kota Kediri Kab Nganjuk
Kab Madiun Kota Madiun
Kab Magetan Kab Ngawi
Kab Bojonegoro Kab Tuban
Kab Lamongan Kab Gresik
Kab Bangkalan Kab Sampang
Kab Pamekasan Kab Sumenep
Kota Surabaya 103
104 105
106 107
108 109
110 111
112 113
114 115
116 117
118 Kab Sidoarjo
Kab Mojokerto Kota Mojokerto
Kab Jombang Kab Malang
Kota Malang Kota Batu
Kab Pasuruan Kota Pasuruan
Kab Probolinggo Kota Probolinggo
Kab Lumajang Kab Jember
Kab Bondowoso Kab Situbondo
Kab Banyuwangi
Gambar 10. Persentase Luas Lahan Sawah terhadap Luas Wilayah KabupatenKota di Jawa pada Tahun 2010
Keterangan warna: Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah 40
20 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤30
Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah ≤10 30 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah
≤40 10 Luas lahan sawah dibanding total luas wilayah
≤20
5 5