Pendapatan nelayan pajeko Sumber Pendapatan Nelayan

indikator fisik lokal. Tentu saja hal ini berbeda dengan teori kesejahteraan yang selama ini digunakan dalam mengukur kesejahteraan seseorang dengan pola konsumsi. Setelah kebutuhan papan masyarakat terpenuhi, maka alokasi pendapatan terbesar dari masyarakat adalah untuk konsumsi. Rata-rata nelayan mengalokasikan pendapatannya untuk konsumsi sebesar 20 – 30, dan sisanya dipergunakan untuk keperluan yang lain seperti biaya pendidikan anak, dan ada yang disimpan untuk keperluan mendadak di masa yang akan datang. Secara umum mereka menabung di rumah sendiri atau di koperasi dimana mereka menjadi anggota. Kebiasaan menabung di bank masih sangat kecil, hal ini disebabkan karena akses menuju ke bank cukup jauh dan belum ada sosialisasi dari pihak perbankan secara aktif. Berbeda dengan pengurus koperasi yang lebih aktif mendatangi masyarakat untuk menyimpan atau meminjam uang di koperasi. Masyarakat nelayan mulai menabung ketika kebutuhan akan rumah telah terpenuhi. Biaya untuk membangun rumah umumnya diperoleh dari hasil melaut dan ditambah dengan penjualan hasil kebun yang diperoleh tiga kali dalam setahun khusus bagi nelayan yang memiliki lahan perkebunan. Kebiasaan masyarakat untuk menabung sangat kuat di koperasi, seperti yang dijelaskan di atas bahwa motivasi utama masyarakat menabung adalah untuk persediaan biaya membangun rumah yang layak. Dengan demikian, fase menabung dibagi menjadi dua yaitu awal menabung untuk membangun rumah, dan kedua menabung setelah membangun rumah untuk berjaga-jaga di masa yang akan datang. Jumlah pendapatan yang ditabung maksimal 60 dari total pendapatan. Sedangkan dari hasil survey diketahui bahwa rata-rata jumlah tanggungan nelayan sebanyak 2 sampai 3 orang. Gambar 10 Rata-rata jumlah tanggungan nelayan. Tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan juga sangat dipengaruhi oleh jumlah tanggungan masing-masing. Makin banyak jumlah tanggungan, maka tingkat kesejahteraan cenderung akan semakin menurun. Masyarakat yang memiliki tangungan kecil relatif lebih sejahtera dibandingkan dengan nelayan yang memiliki tanggungan lebih banyak dengan asumsi jumlah pendapatannya sama. Hal ini disebabkan karena pembagian pendapatan yang lebih besar.

4.9 Aktor Utama Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan

Jumlah tokoh kunci di Desa Tioua dalam upaya pengentasan kemiskinan tidak banyak. Diketahui hanya 3 orang tokoh kunci yang dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat nelayan. Hal ini menandakan bahwa program pembangunan yang ditujukan kepada masyarakat oleh pemerintah yang selama ini dilakukan, ternyata tidak dirasakan oleh sebagian besar nelayan. Meskipun ada program pemberian bantuan kapal dan alat tangkap oleh pemerintah, hanya bisa dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat. Kapal dan alat tangkap bantuan dari pemerintah kepada kelompok nelayan hingga saat ini baru 3 buah, tetapi karena masyarakat dianggap gagal dalam berkelompok, maka alat-alat tersebut diambil kembali oleh pemerintah. Selain itu, orang yang dianggap berjasa dalam penanggulangan kemiskinan di Desa Tioua adalah orang yang hampir setiap hari mereka lihat aktif dalam kegiatan masyarakat, dalam hal ini, orang yang paling sering berinteraksi 1 2 3 4 5 6 7 8 0 orang 1 orang 2 orang 3 orang 4 orang 5 orang Re spo n d en dengan masyarakat adalah pejabat formal desa yang sekaligus sebagai tokoh masyarakat desa setempat. Mereka yang menjadi nelayan juga ada yang menjadi tokoh kunci dan juga yang memiliki jabatan formal di desa seperti kepala desa dan ketua BPD, pengusaha yang mempekerjakan banyak tenaga kerja. Berdasarkan studi yang dilakukan, tokoh-tokoh yang teridentifikasi memiliki peran penting dalam pengembangan dan pembangunan masyarakat Desa Tioua, antara lain: 1. Kepala Desamarga terbear, 2. Tokoh masyarakatpemilik pajeko, 3. Pemilik pajeko. Berdasarkan penjelasan di atas ada 3 aktor utama yang menjadi tokoh kunci di Desa Tioua, mereka terdiri dari pejabat formal desa, nelayan, dan orang yang dianggap sebagai pemilik kapal. Mereka semua adalah masyarakat asli Desa Tioua, namun ada tokoh kunci asal Desa Tioua yang tinggal di luar Desa Tioua. Gambar 11 Hubungan antar tokoh kunci. Berdasarkan Gambar 11 diperoleh nilai koneksi dan integrasi untuk masing-masing tokoh. Nilai koneksi dan integrasi tersebut, digunakan untuk melihat kekuatan jaringan yang dimiliki oleh masing-masing tokoh untuk memberikan pengaruhnya di masyarakat Tabel 6. Mengacu pada Lampiran 3. Tokoh Masyarakat Pemilik pajeko Pemilik pajeko Kepala Desa Marga terbesar Tabel 6 Nilai koneksi dan derajat integrasi tokoh kunci Desa Tiouamengacu pada Lampiran 2 No Nama Tokoh Kategori Tokoh Koneksi Derajat Integrasi 1 Kepala DesaMarga terbesar Pejabat Formal Desa 0,58 0,00 2 Tokoh MasyarakatPemilik pajeko Tokoh masyarakat 0,08 1,00 3 Pemilik pajeko Pengusaha perikanan 0,08 1,00 Kegiatan yang berkaitan dengan program pengentasan kemiskinan, hampir semua tokoh kunci didalamnya saling berinteraksi membentuk suatu jaringan. Hal ini menunjukkan bahwa hampir setiap tokoh kunci mempunyai jalur koneksi dengan tokoh kunci lain meskipun panjangnya berbeda-beda.

4.9.1 Interpretasi peran aktor

Kolom koneksi memperlihatkan bahwa jalur koneksi yang terpendek 0,08 dan terpanjang 0,5. Perhitungan ini diasumsikan bahwa jalur koneksi seorang tokoh kunci yang menjalin hubungan dengan seluruh tokoh kunci lainnya adalah 1, sedangkan tokoh kunci yang sama sekali tidak menjalin hubungan apapun dengan tokoh kunc lainnya terisolir jalur koneksinya adalah 0. Jika dilihat dari kategori tokoh, maka tokoh kunci dari kalangan pejabat formal desa memiliki nilai koneksi yang lebih tinggi dibandingkan kategori tokoh lainnya. Terlihat tokoh formal desa memiliki koneksi paling tinggi 0,58 dibandingkan tokoh kunci lainnya. Namun mengingat Desa Tioua merupakan desa pesisir dengan hampir 80 persen penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, maka harus dilihat siapakah tokoh kunci yang paling berpengaruh disana dalam hal pengentasan kemiskinan. Derajat integrasi tokoh kunci pada jaringan interaksinya cukup bervariasi. Pada kolom integrasi ditunjukkan bahwa derajat integrasi tokoh kunci terendah adalah 0,000 dan tertinggi 1,00 derajat integrasi disini memperlihatkan jumlah hubungan-hubungan tidak langsung. Semakin banyak jumlah hubungan langsung yang dimiliki oleh seorang tokoh kunci, semakin tinggi pula derajat integrasi tokoh kunci itu dengan yang lainnya. Perhitungan ini mengasumsikan bahwa nilai integrasi individual seorang tokoh kunci adalah 1 atau lebih apabila hubungan