Kategori Nelayan Strategi to Overcome Poverty of Fisherman Community in Tioua Village South Tobelo District North Halmahera Regency
premium, solar, dan atau minyak tanah. Nelayan umumnya membeli BBM premium di pedagang pengecer dengan harga Rp6.000,- liter, minyak tanah
Rp6.500,-liter, oli Rp25.000,-liter. Dari kedua klasifikasi nelayan tersebut, tidak ada yang membawa bekal makanan dan es balok sebagai pengawet ikan. Hal ini
karena lokasi fishing ground yang dekat dan waktu yang digunakan juga relatif singkat.
Untuk nelayan katinting, setiap kali melaut menghabiskan 4 hingga 10 liter bensin dengan kapasitas mesin 5 PK dengan jarak tempuh paling jauh 3 mil
dari pinggir pantai dengan biaya operasional Rp48.650,- gambar 5, sedangkan bagi nelayan pajeko, menghabiskan 10 liter bensin dan 100 liter minyak tanah
yang dicampur dengan oli sebanyak 10 liter. Rata-rata pajeko menggunakan empat buah mesin dengan kekuatan masing-masing 40 PK. Khusus untuk nelayan
katinting bahan bakar yang digunakan adalah bensin tanpa ada campuran.
Gambar 5 Perbandingan biaya antara nelayan katinting dengan nelayan pajeko.
Beban biaya yang palin besar bagi nelayan adalah pada biaya bahan bakar minyak BBM, biaya ini berlaku pada semua kategori nelayan. Hampir 90 dari
biaya melaut adalah dialokasikan untuk BBM, dengan demikian harga BBM akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan nelayan, makin tinggi harga
BBM maka pendapatan nelayan akan semakin menurun.
- 50.000
100.000 150.000
200.000 250.000
300.000 350.000
400.000 450.000
500.000
Nelayan katinting Nelayan pajeko
R u
p iah
tr ip
Kategori nelayan