Masyarakat Nelayan Strategi to Overcome Poverty of Fisherman Community in Tioua Village South Tobelo District North Halmahera Regency

2 Kantor Dinas Pertanian Halmahera Utara 3 Kantor Bappeda Halmahera Utara 4 Kantor BPS Halmahera Utara 5 Kantor Perikanan dan Kelautan Halmahera Utara 7 Pengamatan Langsung 8 Literatur yang relevan dengan topik penelitian ini 9 Data penunjang lainnya yang berhubungan dengan tujuan penelitian ini

3.3 Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : kuesioner sebagai panduan dalam melakukan wawancara dengan responden, kamera untuk mendokumentasikan lokasi penelitian, dan lain lain.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei melaui wawancara terhadap 140 responden dan observasi langsung di lapangan terhadap kegiatan usaha yang dilakukan oleh masyarakat. Pendekatan kualitatif didefinisikan sebagai pendekatan yang berdasarkan pada kenyataan lapangan dan apa yang dialami oleh responden, akhirnya diuraikan rujukan teorinya Nasution diacu dalam Sudjarwo 2001. Bentuk penelitian yang dilakukan adalah dalam studi kasus case study yaitu penelitan yang mengadakan telaah secara mendalam tentang kasus yang bersifat terbatas, kesimpulan hanya berlaku atau terbatas pada kasus tertentu saja Sadjarwo 2001. Adapun populasi kajian yang menjadi sasaran adalah anggota masyarakat yang beraktivitas baik sebagai nelayan, buruh nelayan, maupun pedagang pengumpul yang dilakukan baik secara perorangan maupun secara kelompok dan stakeholder yang lain, sedangkan pengambilan sampel responden dilakukan berdasarkan sampling purposive sampling yakni ditujukan kepada perorangan maupun anggota kelompok dan pihak-pihak terkait baik sebagai responden maupun sebagai informan yang langsung berkenan dengan kegiatan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di Desa Tioua Kecamatan Tobelo Selatan sebagai berikut: 1 Anggota kelompok 2 Pengurus kelompok 3 Pemilik industri perikanan 4 Nelayan 5 Pedagang pengumpul 6 Aparat desa 7 Tokoh agama. 8 Tokoh masyarakat 9 Instansi terkait. Pada pelaksanaan kegiatan kajian, mengumpul data yang digunakan untuk mendapatkan data kualitatif berupa fakta-fakta lisantulisan adalah: 1 Observasi Tujuan teknik observasi adalah agar kita memperoleh gambaran yang lebih jelas melalui kegiatan pengamatan tentang kehidupan sosial yang sukar diperoleh melalui metode lain. 2 Wawancara mendalam Wawancara mendalam dilakukan dengan cara tatap muka antara peneliti dengan responden yang dilakukan dalam suasana informal. Tujuan teknik wawancara adalah mencari informasi yang sedalam-dalamnya dalam bentuk komunikasi verbal 3 Kuesioner Mengedarkan daftar pertanyaan kepada responden, baik itu pertanyaan terbuka maupun tertutup 4 Studi kepustakaan Tujuan teknik ini adalah untuk mempelajari arsip-arsip atau dokumen- dokumen yang terkait dengan situasi dan kondisi masyarakat Desa Tioua Kecamatan Tobelo Selatan. 5 Diskusi kelompok terfokus FGD Kegiatan yang dilakukan bersama dengan responden dalam sebuah pertemuan dan membahas hal hal khusus yang berkaitan dengan kebutuhan data yang akan dijdikan sebagai bahan penulisan. Hasil yang diharapkan dari FGD ini adalah ada kesamaan pendapat tentang tentang apa yang akan diharapkan.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.5.1 Analisis deskriptif deskriptif analitik Analisis deskiptif dilakukan dengan mendeskripsikan tabel-tabel, gambar- gambar berupa grafik, kemudian melakukan perbandingan, penafsiran, menarik kesimpulan dari hasil analisis. Hal ini mengandung pengertian bahwa data yang terkumpul baik berupa data kuantitatif maupun kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan penguraian dan perbandingan dalam bentuk kalimat atau kata- kata untuk ditarik kesimpulan. 3.5.2 Analisis jaringan atau struktur interaksi tokoh kunci network analysis Analisis ini mencari nilai koneksi dan derajat interaksi yang dimiliki oleh masing masing aktor yang ada di Desa Tioua. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi tokoh kunci yang terdapat di komunitas nelayan Desa Tioua. Pada tahap ini dilakukan wawancara mendalam terhadap informan kunci. Informan didapatkan dengan teknik snowballing, yaitu teknik untuk mencari narasumber tokoh kunci dengan cara berantai yang dimulai dengan aparat pemerintah seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa atau Ketua BPD Badan Pengawas Desa. Selanjutnya, di buat peta interaksi tokoh kunci di atas kerjasama lalu dihitung nilai koneksi dan derajat integrasinya. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai koneksi dan derajat integrasi adalah: Nilai Koneksi = ∑n∑M Derajat Integrasi = ∑m∑N Dimana: m = Garis yang membentuk sebuah jaringan interaksi. M = Jumlah tokoh kunci. n = Garis yang dimiliki oleh seorang tokoh kunci dalam interaksinya. N = Tokoh kunci yang berinteraksi dalam satu jaringan.