Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Karakteristik Responden

menggunakan fasilitas pembiayaan BNI Syariah mikro adalah nasabah berusia produktif. Rinciannya dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Penyebaran responden berdasarkan usia 3. Pendidikan Karakteristik pendidikan dibagi menjadi 6 kategori, yaitu Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Umum SMU, Diploma, Sarjana dan Pascasarjana. Gambar 5 menunjukan bahwa responden yang paling dominan sebagai nasabah pembiayaan BNI Syariah Mikro berpendidikan SMU 61 dan paling kecil berpendidikan Pascasarjana 0. Rinciannya dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Penyebaran responden berdasarkan pendidikan 4. Bidang Usaha Karakteristik bidang usaha nasabah dari hasil penyebaran responden dengan pembagian kategori bidang industri, bidang perdagangan dan bidang jasa. Hasilnya responden yang memiliki bidang usaha industri mencapai 10, bidang usaha perdagangan mencapai 79 dari total responden dan 11 memiliki bidang usaha jasa. Rinciannya dapat dilihat pada Gambar 7. 20 40 60 17-25 26-35 36-50 50 2 29 52 18 20 40 60 80 SD SMP SMU Diploma Sarjana Pasca Sarjana 10 16 61 8 5 Gambar 7. Penyebaran responden berdasarkan bidang usaha 5. Pendapatan Karakteristik pendapatan dibagi menjadi 5 kategori, yaitu kurang dari Rp1.000.000, Rp1.000.000-Rp5.000.000, Rp5.000.000-Rp15.000.000, Rp15.000.000-Rp25.000.000 dan pendapatan di atas Rp25.000.000. Gambar 10 menunjukan responden yang dominan mempunyai pendapatan Rp15.000.000- Rp25.000.000 40 dan yang paling kecil adalah pendapatan kurang dari Rp1.000.000 0. Rinciannya dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Penyebaran responden berdasarkan pendapatan 6. Riwayat Pembiayaan Dari hasil kuesioner kepada responden terlihat 56 nasabah pembiayaan BNI Syariah Mikro KCP Bogor adalah nasabah yang memiliki riwayat pembiayaan sebelumnya di bank lain atau lembaga keuangan lainnya. Dengan kata lain bahwa knowledge produk perbankan sudah diketahui, dan sisanya 44 adalah nasabah yang baru pertama kali mendapatkan fasilitas pembiayaan. 50 100 Industri Perdagangan Jasa 10 79 11 5 10 15 20 25 30 35 40 45 1.000.000 1.000.000 - 5.000.000 5.000.000 - 15.000.000 15.000.000 - 25.000.000 25.000.000 13 26 40 21

4.3.3 Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk menguji hipotesis. Namun demikian, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya penyimpangan data contoh terhadap asumsi klasik yang diperlukan untuk mendapatkan model regresi yang baik. a. Hasil Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, dependent variable dan independent variable keduanya mempunyaimemenuhi distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal, atau mendekati normal. Mendeteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik normal Probability Plot, dengan dasar pengambilan keputusannya berikut : a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Gambar 9. Hasil olah kenormalan data Berdasarkan pada Gambar 9, grafik normal Probability Plot menunjukkan penyebaran data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya dengan taraf nyata 10, hasil p-value 0,150 0,1 maka terima H sehingga sebaran data m enunjukan pola distribusi normal, maka model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. b. Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan kolerasi antar variabel bebas. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinieritas pada penelitian ini yaitu dengan pengukuran terhadap VIF pada hasil regresi. Untuk menujukan adanya multikolinieritas adalah tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Predictor VIF Constant X 1 1,712 X 2 1,720 X 3 1,345 Berdasarkan hasil uji multikolinieritas terlihat VIF dari kesalahan bank 1,712, kesalahan nasabah 1,720 dan faktor eksternal 1,345 tidak lebih dari 10, maka hasil uji mengindikasikan bahwa dalam model regresi tidak terdapat multikolinieritas pada peubah dependen terhadapt peubah independen. c. Hasil Uji Kehomogenan Ragam Sisaan Tabel 7. Hasil Uji Homogen Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 3 0,1247 0,0416 0,21 0,889 Residual Error 58 11,4321 0,1971 Total 61 11,5568 Berdasarkan hasil uji kehomogenan di atas ragam sisa menunjukan bahwa nilai p-value 0.889 0,1 alpha, maka ragam sisa homogen pada taraf nyata 10. Hal ini