Fungsi Monitoring dan Pengawasan Kredit

c. Tujuan Monitoring dan Pengawasan Kredit

Tujuan monitoring dan pengawasan dari sebuah kredit menurut Rivai, et al 2013 sebagai berikut : Sistemprosedur dapat dilaksanakan semaksimum mungkin, penjagaan dan pengamanan kredit sebagai kekayaan bank yang harus dikelola dengan baik, administrasi dan dokumentasi kredit harus terlaksana sesuai ketentuan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemberian kredit.

2.2. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Abdurrahman 2010, melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor- Faktor yang Memengaruhi Kolektibilitas Pembayaran Kredit Bermasalah Pada Debitur Kredit Usaha Mikro PT. Bank Mandiri Tbk. Micro Business Unit Bogor Pajajaran”. Tujuan penelitian ini : 1 Mengetahui tahapan-tahapan proses kredit di PT. Bank Mandiri MBU Bogor Pajajaran 2 Mengkaji tingkat kolektibiltas pembayaran kredit di PT. Bank Mandiri MBU Bogor Pajajaran dan 3 Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kolektibilitas pembayaran kredit usaha mikro di PT. Bank Mandiri MBU Bogor Pajajaran. Hasil analisis diperoleh dua faktor utama yang menyebabkan kolektibiltas pembayaran kredit menjadi bermasalah di Bank Mandiri MBU Bogor Pajajaran, yaitu faktor internal 10 indikator yang berasal dari pihak bank dan faktor eksternal 10 indikator yang berasal dari pihak debitur. Dalam faktor internal bank tersebut tidak ditemukan indicator yang yang direduksi, dengan ekstraksi terbesar pada indikator kesalahan analisis 64 dan monitoring lemah 61. Pada faktor eksternal debitur terdapat satu indikator yang tereduksi, yaitu indikator terkena musibah, dengan esktraksi pada indikator tidak tepat 72 dan karakter kurang baik 71. Ha loho 2010, melakukan penlitian berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit Mikro PT. BPD Jabar Banten KCP Darmaga”. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit mikro KCP Dramaga melalui karakteristik personal, karakteristik usaha, dan karakteristik kreditnya. Hasil menunjukan bahwa peubah independen yang nyata memengaruhi tingkat pengembalian adalah peubah usia, tingkat pendidikan dan jaminan kredit. Peubah usia berpengaruh negatif terhadap kelancaran pengembalian menandakan semakin tinggi usia debitur maka peluang pengembalian secara lancar semakin kecil. Peubah tingkat pendidikan juga berpengaruh negatif terhadap pengembalian menandakan semakin tinggi tingkat pendidikan nasabah peluang pengembalian secara lancar semakin kecil. Sedangkan besar kecilnya jaminan yang diberikan nasabah pada saat penerimaan kredit tidak dapat dijadikan patokan dalam pengembalian kredit. Yulianti 2011, penelitian ini dilakukan pada PD. BPR BKK Wonosobo, yang merupakan lembaga keuangan yang menyalurkan kredit. Tujuan penelitian ini menganalisis adanya pengaruh faktor internal aspek pemasaran, aspek pengaturan keuangan, aspek dana, aspek teknis dan aspek manajemen dan faktor kebijakan pemerintah dan perkembangan teknologi eksternal terhadap kredit macet pada PD BPR BKK Wonosobo secara simultan maupun parsial. Hasil analisis menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal nasabah secara simultan memengaruhi kredit macet pada PD BPR BKK Wonosobo. Secara parsial faktor eksternal memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan faktor internal dalam mempengaruhi kredit macet pada PD BPR BKK Wonosobo. Rachmat 2011, melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengembalian Pembiayaan Agribisnis Pada Bank Umum Syariah, Kasus Pada BMI Cabang Pembantu Depok ”. Hasil penelitian dari 8 variabel yang diduga berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan adalah usia, jumlah tanggungan, pendidikan terakhir, pemahaman akad, omset usaha, lama usaha, jenis usaha, dan frekuensi banyaknya pembiayaan, ternyata hanya 4 variabel yang mempunyai pengaruh nyata terhadap pengembalian pembiayaan BMI Cabang Pembantu Depok adalah tanggungan keluarga, pendapatan usaha, lama usaha dan jenis usaha. Namun variabel jumlah tanggungan keluarga dan jenis usaha mempunyai pengaruh negatif terhadap pengembalian pembiayaan. Rasyid 2012, melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengembalian Murabahah untuk Usaha Mikro Agribisnis pada KBMT Bil Barakah Bogor”. Tujuan penelitian 1 Mengidentifikasi karakteristik nasabah pembiayaan murabahah pada KBMT Bil Barakah berdasarkan tingkat pengembaliannya dan 2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan murabahah pada KBMT Bil Barakah untuk nasabah sektor usaha mikro agribisnis. Hasil penelitian karakteristik nasabah dengan tingkat pengembalian lancar memiliki pendidikan menyebar rata antara SD dan SMP,